Site icon SumutPos

Perry Warjiyo Calon Tunggal Gubernur BI

Perry Warjiyo

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Setelah menjadi isu yang mengemuka di public selama sepekan terakhir, Presiden Joko Widodo akhirnya buka suara ihwal penerus Agus D. W. Martowardojo sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI) selanjutnya. Orang nomor satu di Indonesia itu memastikan jika Perry Warjiyo merupakan calon tunggal Gubernur BI yang diusulkannya ke DPR.

“Hanya satu nama, Pak Perry Warjiyo,” ujarnya usai meresmikan Pabrik Bahan Baku Obat di Kawasan Industri Cikarang, kemarin (27/2).

Jokowi menegaskan, pemilihan Perry sendiri bukan tanpa alasan. Menurutnya, pengalaman dan rekam jejaknya sebagai deputi paling senior membuatnya sangat menguasai lapangan. Sehingga diharapkan, kebijakan-kebijakan yang nantinya diambil di Bank Sentral Indonesia itu akan tepat.

“Saya kira penguasaan Pak Perry Warjiyo tidak perlu diragukan,” imbuhnya.

Terkait progres pengajuannya, presiden mengaku belum mendapatkan informasi soal kapan usulannya ditindaklanjuti parlemen. “Sudah kita kirimkan ke DPR, coba tanyakan ke DPR,” pungkasnya.

Sementara itu,  Menkeu Sri Mulyani Indrawati memberikan tanggapan positif atas pilihan Presiden Jokowi terkait pengganti Agus Martowardojo. Dia mengungkapkan, sosok Perry Warjiyo adalah figure yang tepat untuk mengisi posisi prestisius di bank sentral tersebut. Sebab, yang bersangkutan bukanlah orang baru di BI. Seperti diketahui, Perrry adalah pejabat karir di BI. Selain itu, dia juga pernah mengisi jabatan bergengsi di lembaga moneter internasional atau International Monetary Fund (IMF).

“Pak Perry adalah sosok yang berasal dari Bank Indonesia. Beliau sudah ada di posisi Deputi Gubernur Bank Indonesia selama satu term dan beliau juga pernah jadi executive director di IMF. Artinya dari pengalaman yang beliau miliki beliau sudah miliki banyak sekali pengalaman dan kesempatan untuk bisa menyiapkan peranan dari Gubernur Bank Indonesia yang dibutuhkan,”jelasnya di Hotel Fairmont, kemarin.

Menurut Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu, posisi Perry sebagai Gubernur BI nantinya akan sangat krusial, khususnya di tengah kondisi ekonomi domestic yang terus mengalami perubahan. Selain itu, kondisi ekonomi global juga cukup dinamis. Karena itu, dia menilai, diperlukan koordinasi yang kuat antara BI dengan lembaga-lembaga keuangan lainnya seperti OJK dan LPS.

“Dan itu yang paling penting, karena di dalam mengelola ekonomi di saat menghadapi situasi yang makin dinamis maka hubungan institusi antara keempatnya sebagai KSSK (Komite Stabilitas Sistem Keuangan) harus makin erat dan makin baik. Kita harapkan dengan pengalaman dan selama ini hubungan kami dengan pak Perry secara pribadi maupun dengan BI secara institusi akan terus dijaga,” jelasnya.

Sementara itu, internal BI masih tetap bungkam soal pencalonan Perry Warjiyo. Gubernur BI Agus D. W. Martowardojo menolak berkomentar banyak soal sosok penggantinya. “Saya belum bisa meenyampaikan. Nanti kalau DPR sudah selesai reses, surat dari presiden dibuka, baru nanti akan kami sampaikan,” tuturnya.

Perry sendiri bahkan cenderung menghindari wartawan. Usai menjadi panelis dalam High Level Conference dalam rangka Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia di Hotel Fairmont kemarin, Perry langsung kabur dan tidak bersedia menjawab pertanyaan wartawan. Dia langsung masuk ke dalam mobil yang menunggunya di lobi hotel, lantas melambaikan tangannya.

“Makasih ya, kok pada enggak ngucapin selamat ulang tahun ya?” tuturnya dari dalam mobil, lantas pergi. Perry sendiri berulang tahun tiap tanggal 25 Februari. (far/ken/rin/jp/jpg)

Exit mobile version