25 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Kepulangan Kloter 5 Kembali Delay, PPIH Embarkasi Medan Terkesan Buang Badan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kepulangan jamaah haji Debarkasi Medan ke tanah air kembali mengalami delay. Kali ini, rombongan jamaah haji kelompok terbang (kloter) 5 asal Kota Pematangsiantar, Tebingtinggi dan Medan mengalami delay kurang lebih 3,5 jam.

Menurut jadwal, semula kloter 5 tiba di Bandara Kualanamu, Deliserdang pada pukul 15.10 WIB. Namun dari pihak maskapai Garuda, menginformasikan perubahan jadwal menjadi tiba di Bandara Kualanamu, pukul 18.25 WIB.

“Ia, dari pihak Garuda menginformasikan kloter 5 delay. Tadinya tiba di kualanamu jam 15.10 menjadi pukul 18.25. Ada sekitar 3 jam delay. Jadi tiba di Asrama Haji sekitar pukul 20.30 WIB,” ungkap Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi/Debarkasi Medan, H Zulfan Efendi kepada Sumut Pos, Jumat (28/6).

Dia mengaku, PPIH Embarkasi Medan tidak bisa berbuat banyak terkait delay yang kembali terjadi. Karna menurutnya, hal tersebut merupakan kewenangan Dirjen Penyelanggara Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama RI.

“Yang bisa menyurati pihak Garuda, cuma pusat. Kalau PPIH Embarkasi hanya mengikuti jadwal dari pihak maskapai saja,” jelasnya.

Zulfan mengaku, PPIH Embarkasi Medan tak mempunyai kewenangan untuk mengajukan komplain ke pihak Garuda, terkait delay yang kembali terjadi. Iapun meminta untuk menanyakan hal itu ke pihak Garuda langsung.

“Tanyakan saja langsung nanti ke pihak Garuda sewaktu penerimaan jamaah haji di Asrama Haji Medan. Nanti ada mereka (pihak Garuda) disitu,” katanya.

Namun, di singgung jika keberangkatan dan kepulangan jamaah haji menjadi bagian tanggung jawab PPIH Embarkasi/Debarkasi Medan, Zulfan terkesan buang badan. Apalagi saat disinggung delay kepulangan jamaah haji, adalah masalah ummat.

“Nantilah saya kabari lagi, saya tanya dulu kepihak Garuda masalahnya apa,” pungkasnya.

Sebelumnya, pihak PT Garuda Indonesia mengirimkan surat kepada Ketua PPIH Arab Saudi dan Dirjen PHU Kemenag RI. Surat itu menginformasikan penundaan kepulangan kloter 5 Debarkasi Medan, dengan alasan masalah operasional.

Semula pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GIA 3205, berangkat dari Bandara Jeddah, Jumat (28/6) pukul 02.00 WAS dan tiba di Bandara Kualanamu, Deliserdang pukul 15.10 WIB. Namun jadwal tersebut berubah, menjadi tiba di Kualanamu, pukul 18.25 WIB.

Sebelumnya, kepulangan Kloter 3 Debarkasi Medan asal Kabupaten Mandailing Natal dan Langkat mengalami delay selama 10 jam, pada Rabu (26/6). Hal itupun telah dijawab oleh Ketua PPIH Embarkasi/Debarkasi Medan, H Ahmad Qosbi.

Menurut Qosbi, delay 10 jam yang dialami jamaah haji pada awal-awal pemulangan merupakan hal yang biasa terjadi. “Jam terbangnya itu sulit mengaturnya karena ratusan penerbangan (seluruh dunia) yang mau take off,” ujarnya kepada Sumut Pos, Kamis (27/6). (man)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kepulangan jamaah haji Debarkasi Medan ke tanah air kembali mengalami delay. Kali ini, rombongan jamaah haji kelompok terbang (kloter) 5 asal Kota Pematangsiantar, Tebingtinggi dan Medan mengalami delay kurang lebih 3,5 jam.

Menurut jadwal, semula kloter 5 tiba di Bandara Kualanamu, Deliserdang pada pukul 15.10 WIB. Namun dari pihak maskapai Garuda, menginformasikan perubahan jadwal menjadi tiba di Bandara Kualanamu, pukul 18.25 WIB.

“Ia, dari pihak Garuda menginformasikan kloter 5 delay. Tadinya tiba di kualanamu jam 15.10 menjadi pukul 18.25. Ada sekitar 3 jam delay. Jadi tiba di Asrama Haji sekitar pukul 20.30 WIB,” ungkap Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi/Debarkasi Medan, H Zulfan Efendi kepada Sumut Pos, Jumat (28/6).

Dia mengaku, PPIH Embarkasi Medan tidak bisa berbuat banyak terkait delay yang kembali terjadi. Karna menurutnya, hal tersebut merupakan kewenangan Dirjen Penyelanggara Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama RI.

“Yang bisa menyurati pihak Garuda, cuma pusat. Kalau PPIH Embarkasi hanya mengikuti jadwal dari pihak maskapai saja,” jelasnya.

Zulfan mengaku, PPIH Embarkasi Medan tak mempunyai kewenangan untuk mengajukan komplain ke pihak Garuda, terkait delay yang kembali terjadi. Iapun meminta untuk menanyakan hal itu ke pihak Garuda langsung.

“Tanyakan saja langsung nanti ke pihak Garuda sewaktu penerimaan jamaah haji di Asrama Haji Medan. Nanti ada mereka (pihak Garuda) disitu,” katanya.

Namun, di singgung jika keberangkatan dan kepulangan jamaah haji menjadi bagian tanggung jawab PPIH Embarkasi/Debarkasi Medan, Zulfan terkesan buang badan. Apalagi saat disinggung delay kepulangan jamaah haji, adalah masalah ummat.

“Nantilah saya kabari lagi, saya tanya dulu kepihak Garuda masalahnya apa,” pungkasnya.

Sebelumnya, pihak PT Garuda Indonesia mengirimkan surat kepada Ketua PPIH Arab Saudi dan Dirjen PHU Kemenag RI. Surat itu menginformasikan penundaan kepulangan kloter 5 Debarkasi Medan, dengan alasan masalah operasional.

Semula pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GIA 3205, berangkat dari Bandara Jeddah, Jumat (28/6) pukul 02.00 WAS dan tiba di Bandara Kualanamu, Deliserdang pukul 15.10 WIB. Namun jadwal tersebut berubah, menjadi tiba di Kualanamu, pukul 18.25 WIB.

Sebelumnya, kepulangan Kloter 3 Debarkasi Medan asal Kabupaten Mandailing Natal dan Langkat mengalami delay selama 10 jam, pada Rabu (26/6). Hal itupun telah dijawab oleh Ketua PPIH Embarkasi/Debarkasi Medan, H Ahmad Qosbi.

Menurut Qosbi, delay 10 jam yang dialami jamaah haji pada awal-awal pemulangan merupakan hal yang biasa terjadi. “Jam terbangnya itu sulit mengaturnya karena ratusan penerbangan (seluruh dunia) yang mau take off,” ujarnya kepada Sumut Pos, Kamis (27/6). (man)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/