30 C
Medan
Monday, July 8, 2024

Wibi Nugraha, Aktivis Mangrove Tanam Ribuan Bibit Mangrove Sumbangan Kapolda

MANGROVE: Kapoldasu Irjen Martuani Sormin ikut menanam bibit mangrove, beberapa waktu lalu.dewi syahruni lubis/sumut pos.
MANGROVE: Kapoldasu Irjen Martuani Sormin ikut menanam bibit mangrove, beberapa waktu lalu.dewi syahruni lubis/sumut pos.

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Wibi Nugraha merupakan aktivitas mangrove. Peraih juara 1 tingkat nasional Wana Lestari kategori Kader Konservasi Alam (KKA) se-Indonesia ini mendapat perhatian khusus dari Kapolda Sumatera Utara (Sumut), Irjend Pol Martuani Sormin.

Melalui kebiasaannya di hutan bakau, ia dipercayakan untuk menanam puluhan ribu bibit mangrove di Danau Siombak, Kecamatan Medan Marelan, Medan, Sumatera Utara.

Selama dua bulan ini, penanaman bibit sumbangan dari orang nomor satu di Polda Sumut sudah berjalan. Di lahan dengan ukuran 110 X 25 meter, pria berusia 40 tahun ini telah merawat pembibitan bakau sebagai bentuk perhatian dan kepercayaan yang telah diberikan kepadanya.

“Saya bersyukur, sampai hari ini bibit yang diberikan Bapak Kapolda sudah nampak progressnya. Harapannya, bibit ini dapat bermanfaat bagi orang yang membutuhkan,” ucap Wibi, Minggu (26/7).

Wibi bercerita, motivasi dan dukungan Kapolda Sumut yang memintanya menanam mangrove, berawal dari pertemuan di acara penanaman raya mangrove di Jalan Young Panah Hijau Marelan beberapa waktu lalu. Dari situ, ia dipanggil untuk bertemu dengan Martuani Sormin di Mapolda Sumut.

“Pada pertemuan itu, Bapak Kapolda nanya ke saya: Bibit diperoleh di mana? Saya bilang dari Pangkalan Susu. Selama diskusi itu, Bapak Kapolda menawarkan untuk tanam bibit sendiri, agar tidak lagi mengambil jauh ke Pangkalan Susu. Dari situ saya tertarik dan menerima tawaran Bapak Kapolda,” cerita Wibi.

Usai pembicaraan kala itu, Wibi dipanggil ke rumah dinas orang nomor satu di Mapolda Sumut. Pada pertemuan selanjutnya, Wibi menjelaskan tentang lahan dan bahan yang diperlukan. Akhirnya, dengan dukungan dan motivasi dari Kapolda Sumut, Wibi dan rekan-rekannya bekerja di Danau Siombak.

“Lahan semak-belukar itu kami bersihkan. Kami mengerjakan bibit yang disumbang Bapak Kapolda,” cetusnya.

Selama pembibitan berlangsung, Wibi dibantu temannya Alam, Izun, dan Iyung. Pembibitan terlaksana dengan mempersiapkan lahan serta didukung oleh bahan-bahan dan bibit yang disupport Kapolda melalui Ditpoairud.

“Pembibitan ini rencananya akan disumbangkan kepada yang memerlukan. Caranya, mengajukan permohonan ke Polda Sumut dengan melampirkan alamat lokasi tanam dan luas lahan. Jadi, apa yang diberikan Bapak Kapolda ini untuk kepentingan orang banyak,” terang Wibi.

Bagi Wibi, bentuk perhatian dari Kapolda Sumut merupakan kebahagian tersendiri. Dengan dukungan dan motivasi yang diberikan merupakan apresiasi yang luar biasa bagi Wibi. “Saya ingat pesan Bapak Kapolda, lutung, kera, ikan dan udang punya rumah. Mereka itu perlu hidup. Biar tidak terjadi abrasi dan tidak terkikis hingga air asin masuk ke kota, tanam mangrove biar ada bentengnya. Dari pemikiran Bapak Kapolda itu saya semangat menanam mangrove ini,” cerita Wibi di lahan bibit yang sudah berjalan.

Harapan Wibi, dengan dukungan dan motivasi yang ia diterima dari Kapolda Sumut, dapat dijadikan inspirasi bagi orang lain untuk lebih peduli dengan lingkungan khususnya pelestarian mangrove bagi masyarakat pesisir. (fac)

MANGROVE: Kapoldasu Irjen Martuani Sormin ikut menanam bibit mangrove, beberapa waktu lalu.dewi syahruni lubis/sumut pos.
MANGROVE: Kapoldasu Irjen Martuani Sormin ikut menanam bibit mangrove, beberapa waktu lalu.dewi syahruni lubis/sumut pos.

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Wibi Nugraha merupakan aktivitas mangrove. Peraih juara 1 tingkat nasional Wana Lestari kategori Kader Konservasi Alam (KKA) se-Indonesia ini mendapat perhatian khusus dari Kapolda Sumatera Utara (Sumut), Irjend Pol Martuani Sormin.

Melalui kebiasaannya di hutan bakau, ia dipercayakan untuk menanam puluhan ribu bibit mangrove di Danau Siombak, Kecamatan Medan Marelan, Medan, Sumatera Utara.

Selama dua bulan ini, penanaman bibit sumbangan dari orang nomor satu di Polda Sumut sudah berjalan. Di lahan dengan ukuran 110 X 25 meter, pria berusia 40 tahun ini telah merawat pembibitan bakau sebagai bentuk perhatian dan kepercayaan yang telah diberikan kepadanya.

“Saya bersyukur, sampai hari ini bibit yang diberikan Bapak Kapolda sudah nampak progressnya. Harapannya, bibit ini dapat bermanfaat bagi orang yang membutuhkan,” ucap Wibi, Minggu (26/7).

Wibi bercerita, motivasi dan dukungan Kapolda Sumut yang memintanya menanam mangrove, berawal dari pertemuan di acara penanaman raya mangrove di Jalan Young Panah Hijau Marelan beberapa waktu lalu. Dari situ, ia dipanggil untuk bertemu dengan Martuani Sormin di Mapolda Sumut.

“Pada pertemuan itu, Bapak Kapolda nanya ke saya: Bibit diperoleh di mana? Saya bilang dari Pangkalan Susu. Selama diskusi itu, Bapak Kapolda menawarkan untuk tanam bibit sendiri, agar tidak lagi mengambil jauh ke Pangkalan Susu. Dari situ saya tertarik dan menerima tawaran Bapak Kapolda,” cerita Wibi.

Usai pembicaraan kala itu, Wibi dipanggil ke rumah dinas orang nomor satu di Mapolda Sumut. Pada pertemuan selanjutnya, Wibi menjelaskan tentang lahan dan bahan yang diperlukan. Akhirnya, dengan dukungan dan motivasi dari Kapolda Sumut, Wibi dan rekan-rekannya bekerja di Danau Siombak.

“Lahan semak-belukar itu kami bersihkan. Kami mengerjakan bibit yang disumbang Bapak Kapolda,” cetusnya.

Selama pembibitan berlangsung, Wibi dibantu temannya Alam, Izun, dan Iyung. Pembibitan terlaksana dengan mempersiapkan lahan serta didukung oleh bahan-bahan dan bibit yang disupport Kapolda melalui Ditpoairud.

“Pembibitan ini rencananya akan disumbangkan kepada yang memerlukan. Caranya, mengajukan permohonan ke Polda Sumut dengan melampirkan alamat lokasi tanam dan luas lahan. Jadi, apa yang diberikan Bapak Kapolda ini untuk kepentingan orang banyak,” terang Wibi.

Bagi Wibi, bentuk perhatian dari Kapolda Sumut merupakan kebahagian tersendiri. Dengan dukungan dan motivasi yang diberikan merupakan apresiasi yang luar biasa bagi Wibi. “Saya ingat pesan Bapak Kapolda, lutung, kera, ikan dan udang punya rumah. Mereka itu perlu hidup. Biar tidak terjadi abrasi dan tidak terkikis hingga air asin masuk ke kota, tanam mangrove biar ada bentengnya. Dari pemikiran Bapak Kapolda itu saya semangat menanam mangrove ini,” cerita Wibi di lahan bibit yang sudah berjalan.

Harapan Wibi, dengan dukungan dan motivasi yang ia diterima dari Kapolda Sumut, dapat dijadikan inspirasi bagi orang lain untuk lebih peduli dengan lingkungan khususnya pelestarian mangrove bagi masyarakat pesisir. (fac)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/