25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Kinerja Buruk, Wali Kota Semprot Camat

MEDAN-Wali Kota Medan Rahudman Harahap mengaku kecewa dengan seluruh camatnya, karena belum maksimal menjalankan tugasnya.

“Ada sejumlah temuan saya di lapangan yang harus segera ditindaklanjuti camat. Sebagai kepala wilayah, camat harus meningkatkan kinerjanya masing-masing. Dengan demikian apa yang menjadi sasaran bisa tercapai sesuai  harapan,” kata Rahudman, saat memimpin apel pagi di Balai Kota Medan, Senin (27/8).

Wali kota menghadirkan seluruh camat untuk mengikuti apel pagi. Di hadapan seluruh pegawai, pejabat, Sekda Ir Syaiful Bahri dan Wakil Wali Kota Drs H Dzulmi Eldin MSi, wali kota menyampaikan satu per satu hasil temuannya tersebut. Seperti Kecamatan Medan Kota, di Jalan SM Raja terdapat tanah di beram dan pulau jalan.

Selain itu di beram jalan tidak tertata dengan rapi, begitu juga dengan taman di pulau jalan, serta masih ditemukannya sampah.
Di Kecamatan Medan Amplas, banyak daun palm kering bergantungan di Jalan SM Raja, Kelurahan Harjosari II, yang dapat membahayakan  pemakai jalan. Sedangkan di Jalan Tritura, beram dan pulau jalan tidak terawat dengan baik. Lalu, ada lekukan tanah di belokan Jalan SM Raja menuju Jalan Tritura, serta adanya genangan air.

Untuk Kecamatan Medan Johor, beram dan pulau jalan di Jalan Tritura, Kelurahan Titi Kuning tidak terawat dengan baik dan ada sampah. Sudah itu taman-taman kelurahan tidak terawat dengan baik. Di Jalan Jamin Ginting ditemukan ceceran sampah sehingga harus dilakukan penyisiran dan dilakukannya pembongkaran pulau jalan.

Temuan di Kecamatan Medan Selayang, rumput di pulau Jalan Ngumban Surbakti tidak dipangkas dan ada sampah di sekitarnya. Sedangkan di Jalan Bunga Raya, rumput di beram dan pulau jalan tidak dibabat sehingga terlihat semak. Di samping itu ditemukan genangan air di Jalan Bunga Cempaka dan kantor camat.

Selanjutnya di Kecamatan Medan Tuntungan,  ceceran sampah masih ditemukan di Jalan Jamin Ginting. Sudah itu rumput di pulau jalan tidak dipangkas. Di Jalan Flamboyan Raya, ada tumpukan sampah tidak menggunakan wadah dan material bangunan di tempatkan di trotoar jalan. Serta tidak kurangnya penaggulangan sampah yang lebih intensif di Pasar Melati.

“Jadi saya minta semua temuan ini harus ditindaklanjuti. Saya akan terus melakukan pengawasan untuk memastikan apakah temuan ini sudah diperbaiki atau tidak.  Jadi Senin depan, camat akan kita hadirkan kembali dalam apel pagi. Kita akan beberkan kembali apa yang masih menjadi kelemahan. Semoga dengan cara ini, para camat termotivasi sehingga meningkatkan kinerja untuk membangun wilayahnya masing-masing,” jelasnya.
Selain kinerja camat, wali kota juga menyoroti  tingkat disiplin seluruh PNS di lingkungan sekretariat. Diharapkan, seluruh pegawai  harus  disiplin dan mampu menjalankan tupoksinya masing-masing.

Untuk itu dia minta kepada Kepala Badan Kepegawaian (BKD)  lebih ketat  dalam pemberian tunjangan kinerja. Tunjangan kinerja harus diberikan sesuai dengan  tingkat disiplin pegawai bersangkutan. Artinya, tunjangan kinerja pegawai yang rajin  dan tidak rajin harus berbeda.
“Saya harapkan itu biasa diterapkan September ini,” tegasnya.

Pada kesempatan itu wali kota juga minta agar Badan Lingkungan Hidup dan  Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbag) diharapkan agar tidak berkantor lagi di Balai Kota. Hal itu dilakukan agar kedua badan itu tidak terkungkung  sehingga bisa melakukan inovasi dan perubahan yang lebih baik lagi. (dya)

MEDAN-Wali Kota Medan Rahudman Harahap mengaku kecewa dengan seluruh camatnya, karena belum maksimal menjalankan tugasnya.

“Ada sejumlah temuan saya di lapangan yang harus segera ditindaklanjuti camat. Sebagai kepala wilayah, camat harus meningkatkan kinerjanya masing-masing. Dengan demikian apa yang menjadi sasaran bisa tercapai sesuai  harapan,” kata Rahudman, saat memimpin apel pagi di Balai Kota Medan, Senin (27/8).

Wali kota menghadirkan seluruh camat untuk mengikuti apel pagi. Di hadapan seluruh pegawai, pejabat, Sekda Ir Syaiful Bahri dan Wakil Wali Kota Drs H Dzulmi Eldin MSi, wali kota menyampaikan satu per satu hasil temuannya tersebut. Seperti Kecamatan Medan Kota, di Jalan SM Raja terdapat tanah di beram dan pulau jalan.

Selain itu di beram jalan tidak tertata dengan rapi, begitu juga dengan taman di pulau jalan, serta masih ditemukannya sampah.
Di Kecamatan Medan Amplas, banyak daun palm kering bergantungan di Jalan SM Raja, Kelurahan Harjosari II, yang dapat membahayakan  pemakai jalan. Sedangkan di Jalan Tritura, beram dan pulau jalan tidak terawat dengan baik. Lalu, ada lekukan tanah di belokan Jalan SM Raja menuju Jalan Tritura, serta adanya genangan air.

Untuk Kecamatan Medan Johor, beram dan pulau jalan di Jalan Tritura, Kelurahan Titi Kuning tidak terawat dengan baik dan ada sampah. Sudah itu taman-taman kelurahan tidak terawat dengan baik. Di Jalan Jamin Ginting ditemukan ceceran sampah sehingga harus dilakukan penyisiran dan dilakukannya pembongkaran pulau jalan.

Temuan di Kecamatan Medan Selayang, rumput di pulau Jalan Ngumban Surbakti tidak dipangkas dan ada sampah di sekitarnya. Sedangkan di Jalan Bunga Raya, rumput di beram dan pulau jalan tidak dibabat sehingga terlihat semak. Di samping itu ditemukan genangan air di Jalan Bunga Cempaka dan kantor camat.

Selanjutnya di Kecamatan Medan Tuntungan,  ceceran sampah masih ditemukan di Jalan Jamin Ginting. Sudah itu rumput di pulau jalan tidak dipangkas. Di Jalan Flamboyan Raya, ada tumpukan sampah tidak menggunakan wadah dan material bangunan di tempatkan di trotoar jalan. Serta tidak kurangnya penaggulangan sampah yang lebih intensif di Pasar Melati.

“Jadi saya minta semua temuan ini harus ditindaklanjuti. Saya akan terus melakukan pengawasan untuk memastikan apakah temuan ini sudah diperbaiki atau tidak.  Jadi Senin depan, camat akan kita hadirkan kembali dalam apel pagi. Kita akan beberkan kembali apa yang masih menjadi kelemahan. Semoga dengan cara ini, para camat termotivasi sehingga meningkatkan kinerja untuk membangun wilayahnya masing-masing,” jelasnya.
Selain kinerja camat, wali kota juga menyoroti  tingkat disiplin seluruh PNS di lingkungan sekretariat. Diharapkan, seluruh pegawai  harus  disiplin dan mampu menjalankan tupoksinya masing-masing.

Untuk itu dia minta kepada Kepala Badan Kepegawaian (BKD)  lebih ketat  dalam pemberian tunjangan kinerja. Tunjangan kinerja harus diberikan sesuai dengan  tingkat disiplin pegawai bersangkutan. Artinya, tunjangan kinerja pegawai yang rajin  dan tidak rajin harus berbeda.
“Saya harapkan itu biasa diterapkan September ini,” tegasnya.

Pada kesempatan itu wali kota juga minta agar Badan Lingkungan Hidup dan  Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbag) diharapkan agar tidak berkantor lagi di Balai Kota. Hal itu dilakukan agar kedua badan itu tidak terkungkung  sehingga bisa melakukan inovasi dan perubahan yang lebih baik lagi. (dya)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/