25 C
Medan
Monday, June 17, 2024

Urai Banjir di Jalan Rakyat, Drainase Diperbaiki

Seorang pengendara sepeda motor yang sering melintasi di Jalan Rakyat, Burhan (41) saat dimintai komentarnya menyatakan, luapan air dari drainase di Jalan Rakyat dan tersumbatnya sampah di bawah gorong-gorong membuat persimpangan Jalan  Pasar II-Jalan Rakyat dilanda banjir setiap hujan deras turun.

Pria yang mengaku memiliki tiga anak dan tinggal di Jalan M Yakub itu menyebutkan, kondisi banjir di persimpangan Jalan Pasar II-Jalan Rakyat itu sudah berlangsung sejak 4 tahun terakhir ini. Bahkan, warga sudah sering melakukan gotong-royong, hanya saja sampah yang menumpuk di gorong-gorong sudah sangat banyak, sehingga jalan menjadi lintasan air jika hujan deras turun.

“Setiap hujan deras turun selama 30 menit saja, pasti tinggi air bisa selutut orang dewasa. Terkadang Jalan Rakyat ini tak bisa dilintasi sepeda motor dan mobil,” sebutnya yang mengaku sering duduk-duduk di persimpangan jalan tersebut.

Dia menyebutkan, seperti disaksikan bersama, sekarang drainase di Jalan Rakyat mulai dikorek untuk dilakukan pelebaran, diperdalam dan dibangun. Dengan dilakukannya pembangunan tentunya bertujuan baik, yakni mengurangi ke dalaman banjir.
“Saya tak yakin banjir bisa tuntas jika gorong-gorong tak dibersihkan. Karena penyebabnya hanya digorong-gorong dan drainasenya yang mengecil serta rusak,” katanya.

Warga lainnya Indra (35) mengatakan pembangunan drainse yang dilakukan pihak Dinas Bina Marga cukup bagus. Tapi, ada baiknya pengorekan dilakukan jangan asal jadi.

Menanggapi kondisi jalan yang kerap dilanda banjir itu, Camat Medan Perjuangan, Rakhmat Harahap menyebutkan pemeliharaan drainase yang dilakukan Dinas Bina Marga merupakan jawaban atas usulan warga di Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) kecamatan.
Lebih lanjut, dia mengatakan, ada empat daerah lainnya yang membutuhkan perbaikan drainase seperti di Jalan Pahlawan, Jalan Sei Kera I dan Jalan Sei Kera II dan Jalan Pelita II.

“Keempat wilayah itu juga sudah kami usulkan ke Murenbang Kota Medan,” katanya.
Tak lupa, dia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan di lingkungannya masing-masing. Karena dengan menjaga kebersihan seperti membuang sampah pada tempatnya, menjadi lingkungan sehat, dan bebas banjir.   (omi)

Seorang pengendara sepeda motor yang sering melintasi di Jalan Rakyat, Burhan (41) saat dimintai komentarnya menyatakan, luapan air dari drainase di Jalan Rakyat dan tersumbatnya sampah di bawah gorong-gorong membuat persimpangan Jalan  Pasar II-Jalan Rakyat dilanda banjir setiap hujan deras turun.

Pria yang mengaku memiliki tiga anak dan tinggal di Jalan M Yakub itu menyebutkan, kondisi banjir di persimpangan Jalan Pasar II-Jalan Rakyat itu sudah berlangsung sejak 4 tahun terakhir ini. Bahkan, warga sudah sering melakukan gotong-royong, hanya saja sampah yang menumpuk di gorong-gorong sudah sangat banyak, sehingga jalan menjadi lintasan air jika hujan deras turun.

“Setiap hujan deras turun selama 30 menit saja, pasti tinggi air bisa selutut orang dewasa. Terkadang Jalan Rakyat ini tak bisa dilintasi sepeda motor dan mobil,” sebutnya yang mengaku sering duduk-duduk di persimpangan jalan tersebut.

Dia menyebutkan, seperti disaksikan bersama, sekarang drainase di Jalan Rakyat mulai dikorek untuk dilakukan pelebaran, diperdalam dan dibangun. Dengan dilakukannya pembangunan tentunya bertujuan baik, yakni mengurangi ke dalaman banjir.
“Saya tak yakin banjir bisa tuntas jika gorong-gorong tak dibersihkan. Karena penyebabnya hanya digorong-gorong dan drainasenya yang mengecil serta rusak,” katanya.

Warga lainnya Indra (35) mengatakan pembangunan drainse yang dilakukan pihak Dinas Bina Marga cukup bagus. Tapi, ada baiknya pengorekan dilakukan jangan asal jadi.

Menanggapi kondisi jalan yang kerap dilanda banjir itu, Camat Medan Perjuangan, Rakhmat Harahap menyebutkan pemeliharaan drainase yang dilakukan Dinas Bina Marga merupakan jawaban atas usulan warga di Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) kecamatan.
Lebih lanjut, dia mengatakan, ada empat daerah lainnya yang membutuhkan perbaikan drainase seperti di Jalan Pahlawan, Jalan Sei Kera I dan Jalan Sei Kera II dan Jalan Pelita II.

“Keempat wilayah itu juga sudah kami usulkan ke Murenbang Kota Medan,” katanya.
Tak lupa, dia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan di lingkungannya masing-masing. Karena dengan menjaga kebersihan seperti membuang sampah pada tempatnya, menjadi lingkungan sehat, dan bebas banjir.   (omi)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/