27 C
Medan
Wednesday, July 3, 2024

Sambu Terbakar, Labfor Poldasu: Bukan Karena Korsleting

MEDAN- Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polri Cabang Medan di Markas Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) memastikan bahwa peristiwa kebakaran di Pasar Sambu Medan, yang terjadi beberapa waktu lalu bukan disebabkan akibat arus pendek listrik (korsleting). Kesimpulan awal itu diambil setelah tim Labfor mengidentifikasi sejumlah barang bukti yang diamankan dari lokasi, seperti abu dari bahan bangunan yang ikut terbakar.

“Terkait kebakaran di Pasar Sambu, hasil tim dari labfor menyebut bukan karena arus pendek listrik. Ada benda yang terbakar, sebelum menghanguskan puluhan kios dan lapak dagangan yang ada di situ. Itu ada sumber apinya,” ujar Kasubbid Pengelola Informasi dan Data (PID) Humas Poldasu, AKBP MP Nainggolan, Selasa (27/11).

Saat ditanya sumber api penyebab kebakaran, mengingat adanya pengakuan saksi yang menyebut kalau ada dua pria yang melemparkan bom melotov, sebelum kebakaran hebat terjadi, Nainggolan belum bisa memastikannya.

“Sumber apinya masih dalam penyelidikan. Kami belum bisa memastikan apakah pasar Sambu itu dibakar atau ada kemungkinan lainnya,” sebut Nainggolan.

Seperti diketahui sebelumnya, Pasar Tradisional Sambu yang terletak di Jalan Rupat, Kelurahan Gang Buntu, Kecamatan Medan Timur ludes dilalap si jago merah, Jumat (23/11) malam lalu. Kebakaran itu terjadi pada pukul 23.30 WIB. Saat itu situasi dalam keadaan sepi dan secara tiba-tiba saja api langsung membesar lalu menghanguskan pasar tertua di Kota Medan itu. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun kerugian mencapai miliran rupiah.

Akibat Boiler Bocor

Sementara itu, 25 hari pasca kebakaran di Pabrik Sarung Tangan PT Indo Globe di Kawasan Industri Medan (KIM) I, yang terjadi Kamis (1/11) lalu, tim Labfor Polri Cabang Medan Poldasu menyimpulkan, kebakaran disebabkan karena kebocoran boiler secara teknis. “Awalnya ada kebocoran dari boiler secara teknis. Kemudian minyak panas mengalir dari pipa lalu terbakar. Selanjutnya api semakin membesar. Itulah yang menyebabkan pabrik terbakar,” tegas Nainggolan.

Saat dilontarkan beberapa pertanyaan, Nainggolan tidak banyak berkomentar.

“Itulah hasil sementara tim labfor dan saat ini masih dalam penyelidikan. Tim Labfor masih bekerja. Kita lihat saja nanti hasilnya,” jawab Nainggolan.
Seperti diketahui sebelumnya, Pabrik Sarung Tangan PT Indo Globe di Kawasan Industri Medan (KIM) I terbakar akibat meledaknya sebuah boiler, Kamis (1/11) lalu sekira pukul 20.30 WIB. Akibat kejadian itu, 5 orang di antaranya tewas dan lebih dari 10 orang lainnya mengalami luka-luka akibat terjebak dalam kobaran api. (mag-12)

MEDAN- Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polri Cabang Medan di Markas Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) memastikan bahwa peristiwa kebakaran di Pasar Sambu Medan, yang terjadi beberapa waktu lalu bukan disebabkan akibat arus pendek listrik (korsleting). Kesimpulan awal itu diambil setelah tim Labfor mengidentifikasi sejumlah barang bukti yang diamankan dari lokasi, seperti abu dari bahan bangunan yang ikut terbakar.

“Terkait kebakaran di Pasar Sambu, hasil tim dari labfor menyebut bukan karena arus pendek listrik. Ada benda yang terbakar, sebelum menghanguskan puluhan kios dan lapak dagangan yang ada di situ. Itu ada sumber apinya,” ujar Kasubbid Pengelola Informasi dan Data (PID) Humas Poldasu, AKBP MP Nainggolan, Selasa (27/11).

Saat ditanya sumber api penyebab kebakaran, mengingat adanya pengakuan saksi yang menyebut kalau ada dua pria yang melemparkan bom melotov, sebelum kebakaran hebat terjadi, Nainggolan belum bisa memastikannya.

“Sumber apinya masih dalam penyelidikan. Kami belum bisa memastikan apakah pasar Sambu itu dibakar atau ada kemungkinan lainnya,” sebut Nainggolan.

Seperti diketahui sebelumnya, Pasar Tradisional Sambu yang terletak di Jalan Rupat, Kelurahan Gang Buntu, Kecamatan Medan Timur ludes dilalap si jago merah, Jumat (23/11) malam lalu. Kebakaran itu terjadi pada pukul 23.30 WIB. Saat itu situasi dalam keadaan sepi dan secara tiba-tiba saja api langsung membesar lalu menghanguskan pasar tertua di Kota Medan itu. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun kerugian mencapai miliran rupiah.

Akibat Boiler Bocor

Sementara itu, 25 hari pasca kebakaran di Pabrik Sarung Tangan PT Indo Globe di Kawasan Industri Medan (KIM) I, yang terjadi Kamis (1/11) lalu, tim Labfor Polri Cabang Medan Poldasu menyimpulkan, kebakaran disebabkan karena kebocoran boiler secara teknis. “Awalnya ada kebocoran dari boiler secara teknis. Kemudian minyak panas mengalir dari pipa lalu terbakar. Selanjutnya api semakin membesar. Itulah yang menyebabkan pabrik terbakar,” tegas Nainggolan.

Saat dilontarkan beberapa pertanyaan, Nainggolan tidak banyak berkomentar.

“Itulah hasil sementara tim labfor dan saat ini masih dalam penyelidikan. Tim Labfor masih bekerja. Kita lihat saja nanti hasilnya,” jawab Nainggolan.
Seperti diketahui sebelumnya, Pabrik Sarung Tangan PT Indo Globe di Kawasan Industri Medan (KIM) I terbakar akibat meledaknya sebuah boiler, Kamis (1/11) lalu sekira pukul 20.30 WIB. Akibat kejadian itu, 5 orang di antaranya tewas dan lebih dari 10 orang lainnya mengalami luka-luka akibat terjebak dalam kobaran api. (mag-12)

Previous article
Next article

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/