MEDAN – Perumahan yang mengusung konsep ramah lingkungan kini diminati masyarakat. Banyak cara untuk mengusung konsep ramah lingkungan. Salah satunya dengan membuat taman disekitar kompleks yang bisa menjadi tempat santai bagi para penghuni perumahan.
Nah, hal itulah yang saat ini dilakukan Perumahan Puri Zahara yang terletak di Jalan Bunga Rinte Raya atau tepatnya Jalan Setia Budi Medan. Untuk mengembangkan konsep hunian ramah lingkungan, Perumahan Puri Zahara II itu menyediakan taman dan juga menanami berbagai jenis pohon di komples perumahan. Seperti, pohon sengon, pohon glodongan, dan pohon gaharu.
Ir H Agus Purwoko Direktur Raihan Property, pengembang Puri Zahara II pada Sumut Pos Sabtu (24/11) menjelaskan, pohon glodogan tiang dipilih untuk ditanam di areal tersebut karena pohon ini memiliki bentuk yang estestis sehingga cocok untuk penghijauan jalan/pemukiman.
Lalu, untuk pohon gaharu merupakan tanaman langka yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan sedang dikembangkan oleh pemerintah. Adapun pohon sengon adalah pohon emas yang memiliki nilai ekonomi sangat tinggi dan pertumbuhannya super cepat.
“Di Pulau Jawa, pohon Sengon menjadi tanaman unggulan dan dibudidayakan rakyat secara besar-besaran. Sebab pohon ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi,”terang Agus.
Lebih lanjut, konsep ramah lingkungan yang diusung Puri Zahara ini sebagai wujud tanggung jawab kepada upaya pelestarian lingkungan dan daya dukung alam bagi kehidupan.
“Ramah lingkungan bisa dilakukan di setiap lingkungan dan bukan di komplek perumahan saja. Sebab, dengan melakukan ramah lingkungan suasana lingkungan atau rumah akan terasa indah, nyaman dan bersih,” katanya.
Untuk itu, marilah kita semua menciptakan ramah lingkungan di sekitar daerah kita. Caranya bisa dilakukan dengan berbagai cara untuk pelestarian lingkungan,”sebutnya.
Agus menyebutkan saat ini masih ada Perumahan Puri Zahara II ada beberapa unit lagi yang tersisa dan bisa dipesan oleh para konsumen. “Bagi konsumen yang tertarik dengan perumahan tersebut bisa langsung tinjau ke lapangan,”ujarnya. (omi)
