25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Peserta Jambore Dapat Makanan Basi

MEDAN- Peserta Jambore Karang Taruna di Kabupaten Labuhan Batu Utara (Labura) yang difasilitasi Dinas Kesejahteraan Sosial Propinsi Sumatera Utara (Dinsos Propsu) menuai protes dan kecaman dari peserta. Pasalnya Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara, menyuguhkan makanan basi terhadap 150 peserta dari 22 kabupaten/kota di Sumut.  Jambore Karang Taruna ini di pusatkan di Hotel Anugerah Kabupaten Labuhanbatu Utara, digelar selama dua hari, Selasa-Kamis (25-27/12).

Sekretaris Karang Taruna Kabupaten Labura M Amin,S.Ag pada wartawan Kamis (27/12) kemarin mengatakan, bahwa nasi yang disediakan panitia tak layak konsumsi. “Kami tidak mau tau siapa yang mengadakan makanan tersebut padahal anggaran untuk nasi bungkus dihitung Rp10 ribu perbungkus. Tapi makanan tidak layak komsumsi. Kami mencurigai adanya pihak panitia yang mengambil keuntungan dalam pengadaan makanan tersebut”,ungkapnya.
Sambung Amin, peserta sempat pertanyakan pada panitia akan perihal nasi yang tidak layak komsumsi tersebut. ‘’Kami sangat kecewa selain nasi yang tak layak hidangan kue yang disuguhkan pada peserta juga basi,’’ tegas Amin.

Lanjut Amin, akibat makanan yang tak layak komsumsi membuat peserta jambore menjadi protes dan mengancam membuang makanan yang disediakan panitai. ‘’Kami menduga anggaran dana untuk konsumsi banyak diselewengkan hingga makanan yang disediakan tidak layak komsumsi,’’ucapnya.

Sementara itu Wakil Ketua III DPD KNPI Kabupaten Labura Anshari mengaku sangat kecewa dengan makanan yang tak layak komsumsi yang disediakan Dinas Kesejahteraan dan Sosial Sumut.

“Acara Jambore Karang Taruna se-Sumut dititik pusatkan di Kabupaten Labura yang baru mekar. Sangat memalukan bila Dinas Sosial Propinsi Sumut berlaku seperti itu dengan menyediakan makanan tidak layak komsumsi. Ini jadi pelajaran bagi Karang Taruna, agar kedepannya mengawasi Dinsos Propinsi Sumut dalam menggelar acara yang serupa”, cetus Anshari.

Sementara itu panitia Jambore yang juga Kabid Potensi Dinas Kesejahteraan Sosial Sumut, Hernita berdalih tidak tahu dan enggan berkomentar. “Hubungi saja anggota saya yang masih berada disana, saya tidak tahu,’’ujarnya.(rud)

MEDAN- Peserta Jambore Karang Taruna di Kabupaten Labuhan Batu Utara (Labura) yang difasilitasi Dinas Kesejahteraan Sosial Propinsi Sumatera Utara (Dinsos Propsu) menuai protes dan kecaman dari peserta. Pasalnya Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara, menyuguhkan makanan basi terhadap 150 peserta dari 22 kabupaten/kota di Sumut.  Jambore Karang Taruna ini di pusatkan di Hotel Anugerah Kabupaten Labuhanbatu Utara, digelar selama dua hari, Selasa-Kamis (25-27/12).

Sekretaris Karang Taruna Kabupaten Labura M Amin,S.Ag pada wartawan Kamis (27/12) kemarin mengatakan, bahwa nasi yang disediakan panitia tak layak konsumsi. “Kami tidak mau tau siapa yang mengadakan makanan tersebut padahal anggaran untuk nasi bungkus dihitung Rp10 ribu perbungkus. Tapi makanan tidak layak komsumsi. Kami mencurigai adanya pihak panitia yang mengambil keuntungan dalam pengadaan makanan tersebut”,ungkapnya.
Sambung Amin, peserta sempat pertanyakan pada panitia akan perihal nasi yang tidak layak komsumsi tersebut. ‘’Kami sangat kecewa selain nasi yang tak layak hidangan kue yang disuguhkan pada peserta juga basi,’’ tegas Amin.

Lanjut Amin, akibat makanan yang tak layak komsumsi membuat peserta jambore menjadi protes dan mengancam membuang makanan yang disediakan panitai. ‘’Kami menduga anggaran dana untuk konsumsi banyak diselewengkan hingga makanan yang disediakan tidak layak komsumsi,’’ucapnya.

Sementara itu Wakil Ketua III DPD KNPI Kabupaten Labura Anshari mengaku sangat kecewa dengan makanan yang tak layak komsumsi yang disediakan Dinas Kesejahteraan dan Sosial Sumut.

“Acara Jambore Karang Taruna se-Sumut dititik pusatkan di Kabupaten Labura yang baru mekar. Sangat memalukan bila Dinas Sosial Propinsi Sumut berlaku seperti itu dengan menyediakan makanan tidak layak komsumsi. Ini jadi pelajaran bagi Karang Taruna, agar kedepannya mengawasi Dinsos Propinsi Sumut dalam menggelar acara yang serupa”, cetus Anshari.

Sementara itu panitia Jambore yang juga Kabid Potensi Dinas Kesejahteraan Sosial Sumut, Hernita berdalih tidak tahu dan enggan berkomentar. “Hubungi saja anggota saya yang masih berada disana, saya tidak tahu,’’ujarnya.(rud)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/