26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

2013, KPAID Sumut Tangani 193 Kasus

MEDAN- Tren kasus kekerasan terhadap anak seakan tak pernah berakhir. Terbukti sepanjang tahun 2013 Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah Sumut (KPAID) telah menangani sedikitnya 193 kasus.

Angka ini meningkat sekitar 30 persen dibandingkan tahun sebelumnya, dimana pada 2012 KPAID menerima laporan sebanyak 146 kasus.

Hal  diungkapkan Ketua Pokja Pengaduan dan Konsultasi  Pelayanan KPAID Sumut, Muslim Harahap kepada wartawan, Jumat (27/12)
“Yang kita tangani dari Januari hingga Desember, data terakhir 193 kasus,” kata Muslim.

Angka ini juga bilang Muslim  bisa lebih tinggi. Hanya saja menurutnya masih banyak para orang tua yang enggan atau malu untuk mengadukan kekerasan  yang dialami anaknya.

“Karena kita lebih kepada sifatnya pengaduan. Untuk itu kita berharap para orang tua ataupun keluarga untuk tidak malu, sungkan atau bahkan takut untuk mengadukan kekerasan yang dialami oleh anak,”ujarnya.

Muslim merinci, diantara 193 kasus itu sejumlah kasus yang kerap terjadi di antaranya, kasus kuasa asuh antara suami dan istri yang telah bercerai, kekerasan seksual kategori sodomi dan pencabulan, dan kasus penelantaran anak.

“Kasus terbanyak terjadi di kota Medan dan Deli Serdang,” terangnya.

Untuk itu berbagai kasus yang belum selesai pada  2013 akan dieksekusi pada 2014. Dirinya berharap untuk tahun 2014 kasus kekerasan anak di Sumut bisa berkurang. (mag-5/uma)

MEDAN- Tren kasus kekerasan terhadap anak seakan tak pernah berakhir. Terbukti sepanjang tahun 2013 Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah Sumut (KPAID) telah menangani sedikitnya 193 kasus.

Angka ini meningkat sekitar 30 persen dibandingkan tahun sebelumnya, dimana pada 2012 KPAID menerima laporan sebanyak 146 kasus.

Hal  diungkapkan Ketua Pokja Pengaduan dan Konsultasi  Pelayanan KPAID Sumut, Muslim Harahap kepada wartawan, Jumat (27/12)
“Yang kita tangani dari Januari hingga Desember, data terakhir 193 kasus,” kata Muslim.

Angka ini juga bilang Muslim  bisa lebih tinggi. Hanya saja menurutnya masih banyak para orang tua yang enggan atau malu untuk mengadukan kekerasan  yang dialami anaknya.

“Karena kita lebih kepada sifatnya pengaduan. Untuk itu kita berharap para orang tua ataupun keluarga untuk tidak malu, sungkan atau bahkan takut untuk mengadukan kekerasan yang dialami oleh anak,”ujarnya.

Muslim merinci, diantara 193 kasus itu sejumlah kasus yang kerap terjadi di antaranya, kasus kuasa asuh antara suami dan istri yang telah bercerai, kekerasan seksual kategori sodomi dan pencabulan, dan kasus penelantaran anak.

“Kasus terbanyak terjadi di kota Medan dan Deli Serdang,” terangnya.

Untuk itu berbagai kasus yang belum selesai pada  2013 akan dieksekusi pada 2014. Dirinya berharap untuk tahun 2014 kasus kekerasan anak di Sumut bisa berkurang. (mag-5/uma)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/