MEDAN,SUMUTPOS-CO-Dengan wajah lembam-lembam dan kepala terluka, Ansari (57) warga Jalan Suryadi Desa Sampali Kecamatan Percut Sei Tuan mengadu ke Polsek Percut Sei Tuan, Rabu (28/12) pukul 18.00 WIB.
Kepada wartawan, Ansari mengatakan ia dianiaya Adi pada Selasa (27/12) pukul 01.00 WIB di sebuah kafe di Jalan Suryadi Desa Sampali.
Penganiayaan berawal saat korban sedang minum di kafe Jati Orange. Saat asyik minum, korban melihat pelaku ribut dengan tamu lainnya. Lalu korban mendatangi pelaku dan meminta supaya jangan ribut.
“Saya melarang pelaku ribut dengan tamu. Mungkin ia tak terima lalu menganiaya saya,” ujarnya.
Usai menasehati pelaku, korban kemudian keluar dari kafe lalu menuju rumah Adi. Oleh korban kemudian memberitahu kepada anak dan istrinya bahwa suaminya membuat keributan di kafe.
Mendengar laporan tersebut, istri dan anak pelaku mendatangi kafe tersebut dan marah-marah.
Saat itulah Adi emosi dan keluar dari kafe menuju ke rumah. Namun di tengah jalan, ia berpapasan dengan korban dan langsung memukuli wajahnya. Bahkan korban sempat pingsan. “Dia sangat beringas dan memukuli saya tanpa ada rasa kasihan,” tambah korban.
Tak terima dengan perbuatan pelaku, korban kemudian membuat pengaduan ke Polsek Percut Sei Tuan. Usai diterima SPK, korban disuruh pulang oleh petugas penyidik menunggu kondisinya membaik. “Saya disuruh pulang dulu dan baru diperiksa setelah mulai sehat,” terangnya. (sor)
MEDAN,SUMUTPOS-CO-Dengan wajah lembam-lembam dan kepala terluka, Ansari (57) warga Jalan Suryadi Desa Sampali Kecamatan Percut Sei Tuan mengadu ke Polsek Percut Sei Tuan, Rabu (28/12) pukul 18.00 WIB.
Kepada wartawan, Ansari mengatakan ia dianiaya Adi pada Selasa (27/12) pukul 01.00 WIB di sebuah kafe di Jalan Suryadi Desa Sampali.
Penganiayaan berawal saat korban sedang minum di kafe Jati Orange. Saat asyik minum, korban melihat pelaku ribut dengan tamu lainnya. Lalu korban mendatangi pelaku dan meminta supaya jangan ribut.
“Saya melarang pelaku ribut dengan tamu. Mungkin ia tak terima lalu menganiaya saya,” ujarnya.
Usai menasehati pelaku, korban kemudian keluar dari kafe lalu menuju rumah Adi. Oleh korban kemudian memberitahu kepada anak dan istrinya bahwa suaminya membuat keributan di kafe.
Mendengar laporan tersebut, istri dan anak pelaku mendatangi kafe tersebut dan marah-marah.
Saat itulah Adi emosi dan keluar dari kafe menuju ke rumah. Namun di tengah jalan, ia berpapasan dengan korban dan langsung memukuli wajahnya. Bahkan korban sempat pingsan. “Dia sangat beringas dan memukuli saya tanpa ada rasa kasihan,” tambah korban.
Tak terima dengan perbuatan pelaku, korban kemudian membuat pengaduan ke Polsek Percut Sei Tuan. Usai diterima SPK, korban disuruh pulang oleh petugas penyidik menunggu kondisinya membaik. “Saya disuruh pulang dulu dan baru diperiksa setelah mulai sehat,” terangnya. (sor)