30 C
Medan
Monday, June 24, 2024

Button Bantu Jepang

WOKING – Bencana gempa dan tsunami tengah melanda Jepang. Jika diijinkan, pembalap Red Bull Jenson Button mengaku ingin mengunjungi dan membantu negara sang pacar Jessica Michibata.

Button telah menyumbangkan dana cukup besar untuk korban bencana gempa dan tsunami di Jepang. Rencananya, mantan juara dunia Formula One (F1) tersebut ingin mengunjungi korban bencana itu pada bulan depan. “Saya berharap bisa berada di Jepang setelah Grand Prix, itu jika saya mendapatkan ijin,” demikian komentar Button. “Jika semua sudah tenang, maka saya akan pergi ke negara tersebut. Ini sangat personal buat saya,” imbiunya.
Ikatan Button dengan negara Jepang memang cukup besar. Bagaimana tidak, selain memiliki kekasih dari negeri Matahari Terbit itu, Button juga pernah memperkuat Honda selama enam tahun, sebelum bergabung dengan Brawn GP dan McLaren.

“Selain pacar saya (Michibata) berwarganegara Jepang, saya juga pernah bekerja dengan salah satu perusahaan Jepang, Honda dan saya juga memiliki banyak teman dari negeri sakura itu,” lanjut pembalap McLaren.

“Masalahnya adalah, saya rasa orang Jepang tidak mau meminta bantuan secara langsung. Namun, kami seharusnya tidak perlu menunggu bila ingin membantu mereka,” tambah pembalap asal Inggris itu dikutip Daily Mail, Senin (28/3).
Beruntung principal Martin Whitmarsh dikabarkan mengijinkan Button untuk mengunjungi negara Mitchibata itu. (net/jpnn) yang sedang berada di Tokyo, ketika bencana tersebut berlangsung. Lebih dari 10 ribu orang meninggal akibat bencana itu. “Kami sedang berusaha mengumpulkan berbagai sumbangan macam makanan, air, selimut dll. Saya rasa, Jepang membutuhkan sekira 15 tahun untuk bangkit dari bencana ini,” tuntasnya. (net/jpnn)

WOKING – Bencana gempa dan tsunami tengah melanda Jepang. Jika diijinkan, pembalap Red Bull Jenson Button mengaku ingin mengunjungi dan membantu negara sang pacar Jessica Michibata.

Button telah menyumbangkan dana cukup besar untuk korban bencana gempa dan tsunami di Jepang. Rencananya, mantan juara dunia Formula One (F1) tersebut ingin mengunjungi korban bencana itu pada bulan depan. “Saya berharap bisa berada di Jepang setelah Grand Prix, itu jika saya mendapatkan ijin,” demikian komentar Button. “Jika semua sudah tenang, maka saya akan pergi ke negara tersebut. Ini sangat personal buat saya,” imbiunya.
Ikatan Button dengan negara Jepang memang cukup besar. Bagaimana tidak, selain memiliki kekasih dari negeri Matahari Terbit itu, Button juga pernah memperkuat Honda selama enam tahun, sebelum bergabung dengan Brawn GP dan McLaren.

“Selain pacar saya (Michibata) berwarganegara Jepang, saya juga pernah bekerja dengan salah satu perusahaan Jepang, Honda dan saya juga memiliki banyak teman dari negeri sakura itu,” lanjut pembalap McLaren.

“Masalahnya adalah, saya rasa orang Jepang tidak mau meminta bantuan secara langsung. Namun, kami seharusnya tidak perlu menunggu bila ingin membantu mereka,” tambah pembalap asal Inggris itu dikutip Daily Mail, Senin (28/3).
Beruntung principal Martin Whitmarsh dikabarkan mengijinkan Button untuk mengunjungi negara Mitchibata itu. (net/jpnn) yang sedang berada di Tokyo, ketika bencana tersebut berlangsung. Lebih dari 10 ribu orang meninggal akibat bencana itu. “Kami sedang berusaha mengumpulkan berbagai sumbangan macam makanan, air, selimut dll. Saya rasa, Jepang membutuhkan sekira 15 tahun untuk bangkit dari bencana ini,” tuntasnya. (net/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/