25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Kunjungi Kawasan Kesawan Kota Medan, Menparekraf Dukung Program The Kitchen of Asia

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno, mendukung terwujudnya program The Kitchen of Asia yang merupakan program prioritas dari Pemerintah Kota (Pemko) Medan.

BERKUNJUNG: Menparekaraf Sandiaga Salahuddin Uno berkunjung ke Kesawan City Walk The Kitchen Of Asia , sehari sebelum diresmikan.markus/sumut pos.

Dukungan tersebut disampaikan Sandiaga Uno, saat ia berkunjung ke kawasan Kesawan yang berlokasi di Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan, Sabtu (27/3).

Kehadiran Sandiaga Salahuddin Uno di Kota Medan disambut langsung Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution, didampingi sejumlah pimpinan OPD di lingkungan Pemko Medan, Wakil Ketua DPRD Medan sekaligus Ketua DPC Partai Gerindra Kota Medan H.Ihwan Ritonga di salah satu Masjid bersejarah di Kota Medan, yakni Masjid Lama Gg. Bengkok di Jalan Masjid, kawasan Kesawan Medan.

Setelah melaksanakan Salat Maghrib Menparekraf Sandiaga Uno bersama dengan Wali Kota Medan Bobby Nasution, Wakil Ketua DPRD Ihwan Ritonga dan sejumlah pejabat Pemko Medan lainnya, kemudian berjalan kaki menuju ke gedung Werenhuis dan melihat langsung kondisi dalam gedung yang merupakan bangunan cagar budaya yang terletak di jalan Ahmad Yani VII tersebut.

Setelah itu, rombongan pun menuju ke Tjong A Fie Mansion untuk melihat langsung sejarah peninggalan dari Tjong A Fie, salah satu tokoh Tionghoa terkenal di Kota Medan pada masa lampau.

Usai berkeliling dan melihat peninggalan Tjong A Fie, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, magnet dari Kota Medan adalah pengalaman kuliner ditambah cerita sejarahnya.

Artinya, cerita sejarah tersebut lah yang nantinya dapat menambah daya tarik pariwisata berbasis kuliner di Kota Medan dan membuka peluang usaha serta lapangan pekerjaan yang luas bagi masyarakat Kota Medan.

Karena itulah, Sandiaga Uno mengaku mendukung penuh program The Kitchen of Asia yang di gagas Pemko Medan, guna mendukung pertumbuhan ekonomi di Kota Medan pada masa pandemi Covid-19 seperti saat ini. Namun begitupun, Sandiaga tetap berpesan untuk tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) selama berlangsungnya kegiatan tersebut. “Saya mendukung terwujudnya The Kitchen of Asia untuk membantu pertumbuhan ekonomi di kota Medan, namun jangan lupa untuk tetap menerapkan protokol kesehatan,” ucap Sandiaga Salahuddin Uno.

Di samping itu, dirinya juga ingin agar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dapat ikut terlibat didalam program The Kitchen of Asia ini, baik dari segi adaptasi teknologi, maupun keberagaman produk- produk ekonomi kreatif.

“Sebab dengan keterlibatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, diharapkan UMKM yang terlibat didalamnya pendapatannya dapat meningkat 70 hingga 80 persen,” ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan, salah satu spirit The Kitchen of Asia diambil dari semangat Tjong A Fie yang telah membangun kerukunan antar etnis budaya di Kota Medan, bahkan kerukunan etnis yang telah dibangun sejak lama tersebut masih tetap dapat dirasakan hingga saat ini.

Untuk tetap mempertahankan keberagaman dan kerukunan tersebut, salah satunya dengan kuliner. Karena itulah, Wali Kota Medan ingin menjadikan kawasan Kesawan Kota Medan menjadi pusat budaya dan kuliner namun tetap menjaga keaslian dari kawasan tersebut. “The kitchen of Asia berarti dapur yang saat ini tidak lagi tertutup tetapi menjadi sebuah entertaiment, inilah yang diharapkan kedepanya masing-masing etnis dapat menceritakan kuliner kekhasannya masing-masing,” jelas Bobby.

Seperti diketahui, The Kitchen of Asia menjadi salah satu program prioritas Pemerintah Kota (Pemko) Medan. Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution menginginkan kawasan bersejarah ini menjadi pusat budaya dan sentra kreatif di Kota Medan. Nantinya, kawasan tersebut juga diharapkan dapat membuka lapangan kerja yang seluas mungkin serta meningkatkan PAD bagi Kota Medan. (map/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno, mendukung terwujudnya program The Kitchen of Asia yang merupakan program prioritas dari Pemerintah Kota (Pemko) Medan.

BERKUNJUNG: Menparekaraf Sandiaga Salahuddin Uno berkunjung ke Kesawan City Walk The Kitchen Of Asia , sehari sebelum diresmikan.markus/sumut pos.

Dukungan tersebut disampaikan Sandiaga Uno, saat ia berkunjung ke kawasan Kesawan yang berlokasi di Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan, Sabtu (27/3).

Kehadiran Sandiaga Salahuddin Uno di Kota Medan disambut langsung Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution, didampingi sejumlah pimpinan OPD di lingkungan Pemko Medan, Wakil Ketua DPRD Medan sekaligus Ketua DPC Partai Gerindra Kota Medan H.Ihwan Ritonga di salah satu Masjid bersejarah di Kota Medan, yakni Masjid Lama Gg. Bengkok di Jalan Masjid, kawasan Kesawan Medan.

Setelah melaksanakan Salat Maghrib Menparekraf Sandiaga Uno bersama dengan Wali Kota Medan Bobby Nasution, Wakil Ketua DPRD Ihwan Ritonga dan sejumlah pejabat Pemko Medan lainnya, kemudian berjalan kaki menuju ke gedung Werenhuis dan melihat langsung kondisi dalam gedung yang merupakan bangunan cagar budaya yang terletak di jalan Ahmad Yani VII tersebut.

Setelah itu, rombongan pun menuju ke Tjong A Fie Mansion untuk melihat langsung sejarah peninggalan dari Tjong A Fie, salah satu tokoh Tionghoa terkenal di Kota Medan pada masa lampau.

Usai berkeliling dan melihat peninggalan Tjong A Fie, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, magnet dari Kota Medan adalah pengalaman kuliner ditambah cerita sejarahnya.

Artinya, cerita sejarah tersebut lah yang nantinya dapat menambah daya tarik pariwisata berbasis kuliner di Kota Medan dan membuka peluang usaha serta lapangan pekerjaan yang luas bagi masyarakat Kota Medan.

Karena itulah, Sandiaga Uno mengaku mendukung penuh program The Kitchen of Asia yang di gagas Pemko Medan, guna mendukung pertumbuhan ekonomi di Kota Medan pada masa pandemi Covid-19 seperti saat ini. Namun begitupun, Sandiaga tetap berpesan untuk tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) selama berlangsungnya kegiatan tersebut. “Saya mendukung terwujudnya The Kitchen of Asia untuk membantu pertumbuhan ekonomi di kota Medan, namun jangan lupa untuk tetap menerapkan protokol kesehatan,” ucap Sandiaga Salahuddin Uno.

Di samping itu, dirinya juga ingin agar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dapat ikut terlibat didalam program The Kitchen of Asia ini, baik dari segi adaptasi teknologi, maupun keberagaman produk- produk ekonomi kreatif.

“Sebab dengan keterlibatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, diharapkan UMKM yang terlibat didalamnya pendapatannya dapat meningkat 70 hingga 80 persen,” ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan, salah satu spirit The Kitchen of Asia diambil dari semangat Tjong A Fie yang telah membangun kerukunan antar etnis budaya di Kota Medan, bahkan kerukunan etnis yang telah dibangun sejak lama tersebut masih tetap dapat dirasakan hingga saat ini.

Untuk tetap mempertahankan keberagaman dan kerukunan tersebut, salah satunya dengan kuliner. Karena itulah, Wali Kota Medan ingin menjadikan kawasan Kesawan Kota Medan menjadi pusat budaya dan kuliner namun tetap menjaga keaslian dari kawasan tersebut. “The kitchen of Asia berarti dapur yang saat ini tidak lagi tertutup tetapi menjadi sebuah entertaiment, inilah yang diharapkan kedepanya masing-masing etnis dapat menceritakan kuliner kekhasannya masing-masing,” jelas Bobby.

Seperti diketahui, The Kitchen of Asia menjadi salah satu program prioritas Pemerintah Kota (Pemko) Medan. Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution menginginkan kawasan bersejarah ini menjadi pusat budaya dan sentra kreatif di Kota Medan. Nantinya, kawasan tersebut juga diharapkan dapat membuka lapangan kerja yang seluas mungkin serta meningkatkan PAD bagi Kota Medan. (map/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/