MEDAN, SUMUTPOS.CO – Satu minggu sejak Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama di lingkungan Pemprovsu dibuka, terdapat 14 pelamar yang mendaftar ke sekretariat pansel di gedung lama Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Medan.
Anggota Sekretariat Pansel JPT Pratama Pemprovsu, Wasito mengungkapkan, dari jumlah 14 orang pelamar tersebut mayoritas berasal dari eselon III di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Ia merinci, tujuh atau delapan orang pelamar di antaranya melamar sebagai kepala Dinas Koperasi dan UMKM.
“Berkas yang masuk ke kita ada 14 orang (yang sudah melamar). Semuanya itu eselon III dan masih dari internal kita (Pemprovsu). Ya sampai hari ini baru 14 orang,” katanya kepada wartawan di Kantor Gubsu, Selasa (28/5).
Menurut dia, dari berkas yang sudah masuk tersebut, dapat disimpulkan sejauh ini antusias pejabat eselon III Pemprovsu memang terlihat tinggi dalam mengikuti seleksi lelang JPT atau jabatan eselon II.
“Pada prinsipnya kami di sekretariat hanya menerima berkas. Untuk mekanisme atau tahapan seleksi, itu wewenang pansel. Dan sejauh ini memang baru dari internal Pemprovsu, belum ada dari luar,” katanya.
Masa pendaftaran lelang JPT Pemprovsu ini, diakuinya masih cukup panjang sampai 17 Juni 2019. Di mana, pada gelombang pertama sebelum cuti bersama dan libur Idul Fitri 1440 Hijriah, dibuka sampai 29 Mei. Setelahnya akan kembali dibuka pada 10 Juni sampai 17 Juni 2019. “Masih cukup lama kok waktunya. Jadi kemungkinan ada pelamar dari luar provinsi Sumut sangat terbuka lebar,” katanya.
Seperti diketahui, terhitung Selasa (21/5) Gubernur Sumut Edy Rahmayadi melalui Tim Pansel membuka pendaftaran seleksi JPT di lingkungan Pemprovsu 2019. Terdapat 16 JPT yang dibuka pada lelang jabatan kali ini.
Yakni Inspektur, Asisten Pemerintahan, Asisten Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan, Kepala Bappeda, Kepala BKD, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah, Kepala Diskominfo, Kepala Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya dan Tata Ruang, Kepala Dinas Kehutanan, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Direktur Rumah Sakit Jiwa Prof dr Muhammad Ildrem, Kabiro Umum dan Perlengkapan, Kepala Biro Humas dan Keprotokolan, dan Kepala Biro Hukum.
Plt Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Setdaprovsu, Abdullah Khair Harahap mengatakan, seleksi terbuka JPT Pratama di lingkungan Pemprovsu ini sudah mendapat persetujuan dari ketua Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), melalui nomor surat B-1657/KASN/5/2019 pada 20 Mei 2019.
“Ada sebanyak 16 JPT (Eselon II) yang akan diisi melalui seleksi terbuka kali ini. Mulanya ada 15 jabatan, tetapi karena Pak Jumsadi sudah mengajukan diri menjadi widya swara utama di BPSDM dan mengingat mau pensiun juga tahun ini, makanya termasuk ikut yang dilelang,” ujarnya didampingi Asisten Administrasi Umum dan Aset Setdaprovsu, M Fitriyus saat memberi keterangan pers di Kantor Gubsu, 21 Mei lalu.
Kata Khair, ada perbedaan sistem seleksi JPT Pratama kali ini dibanding seleksi sebelumnya. Yaitu boleh diikuti oleh aparatur sipil negara (ASN) se Indonesia, dari sebelumnya hanya bisa diikuti ASN di pemkab/pemko se Sumut. Selain itu, bagi pejabat eselon II Pemprovsu yang sekarang nonjob akibat mutasi tempo hari, diperkenankan untuk ikut seleksi terbuka tersebut.
“Kali ini teman-teman eselon III yang sudah tiga tahun menjabat, juga boleh ikut lelang,” ujarnya.
Pertama, lanjut dia, berstatus sebagai PNS, berusia paling tinggi 56 tahun pada saat dilantik, paling rendah menduduki pangkat Pembina Tingkat I (IV/b) untuk pelamar eselon II A dan paling rendah menduduki pangkat IV/a untuk pelamar eselon II B.
Lalu sedang atau pernah menduduki JPT Pratama atau sedang/pernah menduduki jabatan administrator (eselon III) atau jabatan fungsional yang dipersamakan dengan jabatan administrator paling singkat dua tahun untuk eselon III A, dan paling singkat tiga tahun untuk eselon III B. (prn/ila)