27.8 C
Medan
Friday, May 24, 2024

Emak-emak Protes ke DPRD Sumut Gara-gara Tak Dapat Bansos dari Pemerintah

AKSI: Puluhan emak-emak dari Lingkungan 5 Kelurahan Tangkahan Medan Labuhan dan Lingkungan 16 Kelurahan Mabar, Medan Deli, menggelar aksi protes di depan di Gedung DPRD Sumut Jalan Imam Bonjol Medan, Kamis (28/5) siang, karena hingga kini belum ada menerima bansos dari pemerintah.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Puluhan emak-emak (ibu-ibu,Red) dari Lingkungan 5 Kelurahan Tangkahan, Medan Labuhan dan Lingkungan 16 Kelurahan Mabar, Medan Deli, mendatangi Gedung DPRD Sumut Jalan Imam Bonjol Medan, Kamis (28/5) siang.

Kedatangan mereka untuk memprotes ketidakadilan pemerintah karena mereka sama sekali belum menerima bantuan sosial akibat dampak pandemi Covid-19.

Koordinator Aksin

Gelora Pasaribu mengungkapkan, mereka menuntut pemerintah mendata ulang warga kurang mampu. Sehingga, warga dari lingkungan mereka bisa mendapatkan bantuan apapun itu dari pemerintah.

“Kita ingin pemerintah mendata ulang agar kami bisa mendapatkan bantuan seperti PKH, KIP, KIS, BLT Kemensos dan bantuan sembako karena Covid-19,” katanya.

Dia mengaku sampai saat ini Lingkungan 5 Kelurahan Tangkahan Medan Labuhan dan Lingkungan 16 Kelurahan Mabar, Medan Deli tidak pernah mendapatkan bantuan apapun. Padahal, kata dia, ada 600 KK yang berdomisili di sana dan terdampak karena pandemi Covid-19.

“Kami layak dapat bantuan, kami ada foto-foto rumah, barang bukti semua ada. Kami ada 600 KK nggak pernah dapat bantuan. Sebagian besar masyarakat tukang botot dan buruh. Hampir 95 persen warga di situ orang miskin semua, tidak ada penghasilan yang di atas rata-rata,” teriak Gelora Pasaribu.

Gelora Pasaribu engungkapkan, mereka sudah coba mendatangi Dinas Sosial Medan untuk mendapatkan bantuan tersebut.

“KK dan KTP sudah diminta sama kepala lingkungan, tapi kayaknya hanya ditidurkan di rumah. Kami juga sudah ke Dinsos bertemu dengan Bu Ros, dan sudah isi formulir nanti diantar ke sana. Kami ke sini (DPRD Sumut) untuk bertemu dengan Pak Rudy Hermanto,” pinta Gelora Pasaribu.

Sayangnya, Rudy Hermanto yang hendak ditemui mereka tidak berada di tempat. “Pak Rudy lagi di luar kota ikut mengawasi pendistribusian bansos pemprov, bang,” ujar staf Rudy Hermanto, Bayu Surya via seluler menjawab Sumut Pos.

Rudy Hermanto yang ditanya ihwal jalan keluar terhadap aspirasi tersebut, menyatakan belum mengetahui secara detil apa saja poin permintaan warga. “Nantilah saya tanya staf dulu ya, kebetulan masih di luar kota saya ini awasi bantuan sembako Pemprov Sumut,” pungkasnya. (prn/ila)

AKSI: Puluhan emak-emak dari Lingkungan 5 Kelurahan Tangkahan Medan Labuhan dan Lingkungan 16 Kelurahan Mabar, Medan Deli, menggelar aksi protes di depan di Gedung DPRD Sumut Jalan Imam Bonjol Medan, Kamis (28/5) siang, karena hingga kini belum ada menerima bansos dari pemerintah.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Puluhan emak-emak (ibu-ibu,Red) dari Lingkungan 5 Kelurahan Tangkahan, Medan Labuhan dan Lingkungan 16 Kelurahan Mabar, Medan Deli, mendatangi Gedung DPRD Sumut Jalan Imam Bonjol Medan, Kamis (28/5) siang.

Kedatangan mereka untuk memprotes ketidakadilan pemerintah karena mereka sama sekali belum menerima bantuan sosial akibat dampak pandemi Covid-19.

Koordinator Aksin

Gelora Pasaribu mengungkapkan, mereka menuntut pemerintah mendata ulang warga kurang mampu. Sehingga, warga dari lingkungan mereka bisa mendapatkan bantuan apapun itu dari pemerintah.

“Kita ingin pemerintah mendata ulang agar kami bisa mendapatkan bantuan seperti PKH, KIP, KIS, BLT Kemensos dan bantuan sembako karena Covid-19,” katanya.

Dia mengaku sampai saat ini Lingkungan 5 Kelurahan Tangkahan Medan Labuhan dan Lingkungan 16 Kelurahan Mabar, Medan Deli tidak pernah mendapatkan bantuan apapun. Padahal, kata dia, ada 600 KK yang berdomisili di sana dan terdampak karena pandemi Covid-19.

“Kami layak dapat bantuan, kami ada foto-foto rumah, barang bukti semua ada. Kami ada 600 KK nggak pernah dapat bantuan. Sebagian besar masyarakat tukang botot dan buruh. Hampir 95 persen warga di situ orang miskin semua, tidak ada penghasilan yang di atas rata-rata,” teriak Gelora Pasaribu.

Gelora Pasaribu engungkapkan, mereka sudah coba mendatangi Dinas Sosial Medan untuk mendapatkan bantuan tersebut.

“KK dan KTP sudah diminta sama kepala lingkungan, tapi kayaknya hanya ditidurkan di rumah. Kami juga sudah ke Dinsos bertemu dengan Bu Ros, dan sudah isi formulir nanti diantar ke sana. Kami ke sini (DPRD Sumut) untuk bertemu dengan Pak Rudy Hermanto,” pinta Gelora Pasaribu.

Sayangnya, Rudy Hermanto yang hendak ditemui mereka tidak berada di tempat. “Pak Rudy lagi di luar kota ikut mengawasi pendistribusian bansos pemprov, bang,” ujar staf Rudy Hermanto, Bayu Surya via seluler menjawab Sumut Pos.

Rudy Hermanto yang ditanya ihwal jalan keluar terhadap aspirasi tersebut, menyatakan belum mengetahui secara detil apa saja poin permintaan warga. “Nantilah saya tanya staf dulu ya, kebetulan masih di luar kota saya ini awasi bantuan sembako Pemprov Sumut,” pungkasnya. (prn/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/