30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

23 Pegawai BPJS Kesehatan Positif Covid-19

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pegawai BPJS Kesehatan Cabang Medan yang terkonfirmasi positif Covid-19 kembali bertambah. Sebelumnya berjumlah 9 orang, kini meningkat menjadi 23 orang.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Medan Sari Quratul Ainy membenarkan 23 pegawainya tertular virus corona. Namun, para pegawai tidak dirawat atau diisolasi di rumah sakit dikarenakan tanpa gejala penyakit tersebut.

“Benar 23 orang positif Covid-19, saat ini mereka isolasi mandiri karena tanpa gejala. Para pegawai diketahui terinfeksi virus corona setelah dilakukan swab massal baru-baru ini,” ujar Sari yang dikonfirmasi via pesan whatsapp, Selasa (28/7).

Menurut Sari, swab massal dilakukan terhadap para pegawai lantaran masa isolasi 9 pegawai yang sebelumnya positif corona telah selesai. Karenanya, untuk memastikan benar-benar negatif maka dilakukan swab. “Dikarenakan sudah selesai masa isolasi (9 pegawai positif Covid-19), lantaran termasuk kasus konfirmasi tanpa gejala maka sesuai protokol untuk return to work dilaksanakan swab ulang,” ungkapnyan

Sari mengaku, pihaknya secara intens berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan. Koordinasi sudah terlaksana dengan baik, di mana penanganan terhadap pegawai dimonitor secara rutin dan dilaporkan ke Dinkes Medan secara berkala. “Kami memang melaksanakan swab massal bagi pegawai, tujuannya untuk melindungi peserta yang datang ke kantor cabang,” ucap dia.

Lebih lanjut ia mengatakan, untuk sementara waktu pelayanan langsung di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Medan Jalan Karya, Kelurahan Karang Berombak, Medan Barat, dihentikan sampai dengan masa isolasi selesai. Hal ini dalam upaya menjalankan protokol return to work agar kembali dapat melayani peserta dengan protokol kesehatan yang ketat pada era new normal ini. “Memang sudah lewat masa isolasi, akan tetapi masih menunggu hasil swabnya dulu pada minggu ini. Setelah itu, baru kemudian diputuskan pelayanan langsung (di kantor) kapan bisa dibuka kembali,” tukasnya.

Sementara, Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Medan, dr Mardohar Tambunan mengaku, pihaknya terus berkoordinasi dengan BPJS Kesehatan Cabang Medan. “Kita sudah koordinasi dan meminta data BPJS Kesehatan, saat ini ada 23 pegawai yang terkonfirmasi positif Covid-19. Padahal, sebelumnya ada 9 yang positif dan kemudian 1 orang negatif,” ujarnya kepada wartawan.

Kata Mardohar, pihaknya tengah melakukan penelusuran kontak erat atau tracing terhadap 23 pegawai yang positif corona tersebut. Tracing juga dilakukan terhadap keluarga mereka. “Namun, ternyata domisili para pegawai tak semuanya tinggal di Medan karena ada juga di Deli Serdang. Oleh karena itu, kita koordinasi dan harapkan pihak Gugus Tugas di sana (Deliserdang) dapat bergerak cepat sehingga dapat diketahui siapa saja yang kontak erat,” ungkapnya.

Sampai saat ini, sambung dia, BPJS Kesehatan Cabang Medan masih menutup kantornya. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus tersebut. “Kepada masyarakat diminta untuk lebih peduli terutama terhadap diri sendiri. Jika ada terdapat gejala Covid-19, misalnya demam, sesak napas dan sebagainya, maka dapat terbuka untuk menceritakan aktivitasnya selama 14 hari ke belakang. Sebab, transmisi lokal ini rata-rata orang tak bergejala, jadi agak susah,” tandas Mardohar.

Bertambah 80 Kasus Baru

Berdasarkan data dari Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (SGTPP) Covid-19 Sumut, hingga Selasa (28/7) sore, total terkonfirmasi kasus positif Covid-19 di Sumut sebanyak 3.518 orang. Ada penambahan 80 kasus baru. “Melonjak lagi 80 kasus baru, ini menyedihkan bagi kita,” kata Juru Bicara SGTPP Covid-19 Sumut, dr Whiko Irwan D SpB.

Dari 3.518 itu, total pasien sembuh 949 orang atau bertambah 18 orang dan meninggal dunia 183 orang atau bertambah 2 orang. Jumlah pasien positif yang dalam perawatan 2.386 orang.

Sementara jumlah kasus suspek (dalam pengawasan) sebanyak 428 orang atau bertambah 31 orang dari Senin kemarin. Jumlah spesimen swab yang diperiksa sebanyak 21.231 sampel.

Adapun pertambahan 80 kasus baru, berasal dari Medan 39 orang, Pematang Siantar 1 orang, Tebing Tinggi 4 orang, Sibolga 1 orang, Deliserdang 10 orang, Asahan 1 orang, Tapanuli Utara 1 orang, Tapanuli Tengah 1 orang, Toba 1 orang, dan Serdang Bedagai 1 orang, dan serta domisili belum diketahui 20 orang.

Sedangkan pertambahan 18 pasien sembuh, berasal dari Medan 13 orang, Binjai 1 orang, Deli Serdang 2 orang, Langkat 1 orang, dan Toba 1 orang. Sedangkan 2 pasien meninggal dari Medan 1 orang dan Deli Serdang 1 orang.

Lebih lanjut dr Whiko mengatakan, pertambahan 80 kasus baru tersebut, menunjukkan masih terus terjadinya penularan virus corona di masyarakat. Semua pihak harus mencegah penularan covid-19, dengan patuh menjalankan protokol kesehatan. “Gugus Tugas meminta agar selalu memakai masker penutup hidung dan mulut, cucilah tangan dengan sabun dan air mengalir, jaga jarak serta menghindari kerumunan banyak orang. Mudah-mudahan dengan ketatnya kita lakukan itu, mencegah kita tertular,” pungkas dr Whiko. (ris)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pegawai BPJS Kesehatan Cabang Medan yang terkonfirmasi positif Covid-19 kembali bertambah. Sebelumnya berjumlah 9 orang, kini meningkat menjadi 23 orang.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Medan Sari Quratul Ainy membenarkan 23 pegawainya tertular virus corona. Namun, para pegawai tidak dirawat atau diisolasi di rumah sakit dikarenakan tanpa gejala penyakit tersebut.

“Benar 23 orang positif Covid-19, saat ini mereka isolasi mandiri karena tanpa gejala. Para pegawai diketahui terinfeksi virus corona setelah dilakukan swab massal baru-baru ini,” ujar Sari yang dikonfirmasi via pesan whatsapp, Selasa (28/7).

Menurut Sari, swab massal dilakukan terhadap para pegawai lantaran masa isolasi 9 pegawai yang sebelumnya positif corona telah selesai. Karenanya, untuk memastikan benar-benar negatif maka dilakukan swab. “Dikarenakan sudah selesai masa isolasi (9 pegawai positif Covid-19), lantaran termasuk kasus konfirmasi tanpa gejala maka sesuai protokol untuk return to work dilaksanakan swab ulang,” ungkapnyan

Sari mengaku, pihaknya secara intens berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan. Koordinasi sudah terlaksana dengan baik, di mana penanganan terhadap pegawai dimonitor secara rutin dan dilaporkan ke Dinkes Medan secara berkala. “Kami memang melaksanakan swab massal bagi pegawai, tujuannya untuk melindungi peserta yang datang ke kantor cabang,” ucap dia.

Lebih lanjut ia mengatakan, untuk sementara waktu pelayanan langsung di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Medan Jalan Karya, Kelurahan Karang Berombak, Medan Barat, dihentikan sampai dengan masa isolasi selesai. Hal ini dalam upaya menjalankan protokol return to work agar kembali dapat melayani peserta dengan protokol kesehatan yang ketat pada era new normal ini. “Memang sudah lewat masa isolasi, akan tetapi masih menunggu hasil swabnya dulu pada minggu ini. Setelah itu, baru kemudian diputuskan pelayanan langsung (di kantor) kapan bisa dibuka kembali,” tukasnya.

Sementara, Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Medan, dr Mardohar Tambunan mengaku, pihaknya terus berkoordinasi dengan BPJS Kesehatan Cabang Medan. “Kita sudah koordinasi dan meminta data BPJS Kesehatan, saat ini ada 23 pegawai yang terkonfirmasi positif Covid-19. Padahal, sebelumnya ada 9 yang positif dan kemudian 1 orang negatif,” ujarnya kepada wartawan.

Kata Mardohar, pihaknya tengah melakukan penelusuran kontak erat atau tracing terhadap 23 pegawai yang positif corona tersebut. Tracing juga dilakukan terhadap keluarga mereka. “Namun, ternyata domisili para pegawai tak semuanya tinggal di Medan karena ada juga di Deli Serdang. Oleh karena itu, kita koordinasi dan harapkan pihak Gugus Tugas di sana (Deliserdang) dapat bergerak cepat sehingga dapat diketahui siapa saja yang kontak erat,” ungkapnya.

Sampai saat ini, sambung dia, BPJS Kesehatan Cabang Medan masih menutup kantornya. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus tersebut. “Kepada masyarakat diminta untuk lebih peduli terutama terhadap diri sendiri. Jika ada terdapat gejala Covid-19, misalnya demam, sesak napas dan sebagainya, maka dapat terbuka untuk menceritakan aktivitasnya selama 14 hari ke belakang. Sebab, transmisi lokal ini rata-rata orang tak bergejala, jadi agak susah,” tandas Mardohar.

Bertambah 80 Kasus Baru

Berdasarkan data dari Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (SGTPP) Covid-19 Sumut, hingga Selasa (28/7) sore, total terkonfirmasi kasus positif Covid-19 di Sumut sebanyak 3.518 orang. Ada penambahan 80 kasus baru. “Melonjak lagi 80 kasus baru, ini menyedihkan bagi kita,” kata Juru Bicara SGTPP Covid-19 Sumut, dr Whiko Irwan D SpB.

Dari 3.518 itu, total pasien sembuh 949 orang atau bertambah 18 orang dan meninggal dunia 183 orang atau bertambah 2 orang. Jumlah pasien positif yang dalam perawatan 2.386 orang.

Sementara jumlah kasus suspek (dalam pengawasan) sebanyak 428 orang atau bertambah 31 orang dari Senin kemarin. Jumlah spesimen swab yang diperiksa sebanyak 21.231 sampel.

Adapun pertambahan 80 kasus baru, berasal dari Medan 39 orang, Pematang Siantar 1 orang, Tebing Tinggi 4 orang, Sibolga 1 orang, Deliserdang 10 orang, Asahan 1 orang, Tapanuli Utara 1 orang, Tapanuli Tengah 1 orang, Toba 1 orang, dan Serdang Bedagai 1 orang, dan serta domisili belum diketahui 20 orang.

Sedangkan pertambahan 18 pasien sembuh, berasal dari Medan 13 orang, Binjai 1 orang, Deli Serdang 2 orang, Langkat 1 orang, dan Toba 1 orang. Sedangkan 2 pasien meninggal dari Medan 1 orang dan Deli Serdang 1 orang.

Lebih lanjut dr Whiko mengatakan, pertambahan 80 kasus baru tersebut, menunjukkan masih terus terjadinya penularan virus corona di masyarakat. Semua pihak harus mencegah penularan covid-19, dengan patuh menjalankan protokol kesehatan. “Gugus Tugas meminta agar selalu memakai masker penutup hidung dan mulut, cucilah tangan dengan sabun dan air mengalir, jaga jarak serta menghindari kerumunan banyak orang. Mudah-mudahan dengan ketatnya kita lakukan itu, mencegah kita tertular,” pungkas dr Whiko. (ris)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/