25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Polwan Ditebar Menindak Pengendara

Jumlah Pelanggaran Lalulintas Meningkat

MEDAN – Meskipun Operasi Ketupat Toba 2012 telah berakhir sejak 26 Agustus lalu, Direktorat Lalulintas (Ditlantas) Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) masih akan menyiagakan polisi lalulintas di setiap persimpangan. Personel akan kembali menindak tegas setiap penggendara yang melanggar lalulintas , karena menurut Ditlantas pelanggaran sekecil apapun dapat membahayakan nyawa orang lain.

Hal itu diambil Ditlantas Poldasu, mengingat tingginya angka pelanggaran lalulintas selama operasi Ketupat Toba 2012, yang mencapai 11.713 pelanggaran. Perhitungan Ditlantas menyebutkan, angka itu naik 322,70% dari jumlah pelanggaran lalulintas tahun lalu yang hanya berjumlah 2.771 pelanggaran.
Dalam hasil analisa dan evaluasi, Ditlantas Poldasu menyimpulkan,  pelanggaran lalulintas paling banyak dilakukan oleh pengendara roda dua. Pelanggaran itu meliputi, tidak memakai helm, tidak menghidupkan lampu, kelengkapan surat-surat dan melawan arah. Untuk itu, kedepan penindakan terhadap pengendara yang melanggar lalulintas akan digalakkan.

Kabid Humas Poldasu, Kombes Pol Raden Heru Prakoso didampingi Wakil Direktur Ditlantas Poldasu AKBP Eri Safari dalam paparannya menyebutkan, untuk menekan angka pelanggaran lalulintas itu, kedepan pihaknya akan menurunkan polisi wanita (Polwan) di setiap persimpangan, untuk menindak pelanggaran lalulintas yang dilakukan pengendara roda dua maupun roda empat.

“Melawan arus akan ditindak tegas. Jika selama ini hanya diberi teguran meski tidak sedikit juga yang ditindak, kali ini kami akan fokus untuk menindak setiap pengendara sepeda motor yang melawan arah. Namun sifatnya humanis, Polwan akan menghimbau setiap pengendara,” ujar Heru, Selasa (28/8) di Markas Ditlantas Poldasu, Jalan Putri Hijau Medan.

Dikatakan Heru, dalam memberikan pendidikan masyarakat tentang lalulantas, pihaknya akan menempatkan tim patroli Polwan sebanyak 10 orang setiap regu di setiap persimpangam. ‘’Anggota akan mobile untuk menindak para pengguna jalan yang kerap melawan arus,’’ sebutnya.
Sementara itu Wakil Direktur Lalulintas, AKBP Eri Safari mengatakan, selain menempatkan Polisi Wanita, pihaknya juga menargetkan 200 personel polisi lalulintas, dapat menyetor satu surat tilang setiap harinya. Meski tidak menyebut kapan kebijakan ini akan diterapkan, Eri berharap para pengendara, mulai dari sekarang mematuhi rambu-rambu yang ada.

Eri menyebut, Ditlantas Poldasu menjadi prioritas kedua dari seluruh Ditlantas di Indonesia.  Dikatakan Eri, dari perhitungan Ditlantas Poldasu , ada 81 warga Sumut yang tewas akibat lakalantas. Meski angka itu turun 7,95% dari jumlah 88 orang yang tewas dalam Operasi Ketupat 2011. (mag-12)

Jumlah Pelanggaran Lalulintas Meningkat

MEDAN – Meskipun Operasi Ketupat Toba 2012 telah berakhir sejak 26 Agustus lalu, Direktorat Lalulintas (Ditlantas) Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) masih akan menyiagakan polisi lalulintas di setiap persimpangan. Personel akan kembali menindak tegas setiap penggendara yang melanggar lalulintas , karena menurut Ditlantas pelanggaran sekecil apapun dapat membahayakan nyawa orang lain.

Hal itu diambil Ditlantas Poldasu, mengingat tingginya angka pelanggaran lalulintas selama operasi Ketupat Toba 2012, yang mencapai 11.713 pelanggaran. Perhitungan Ditlantas menyebutkan, angka itu naik 322,70% dari jumlah pelanggaran lalulintas tahun lalu yang hanya berjumlah 2.771 pelanggaran.
Dalam hasil analisa dan evaluasi, Ditlantas Poldasu menyimpulkan,  pelanggaran lalulintas paling banyak dilakukan oleh pengendara roda dua. Pelanggaran itu meliputi, tidak memakai helm, tidak menghidupkan lampu, kelengkapan surat-surat dan melawan arah. Untuk itu, kedepan penindakan terhadap pengendara yang melanggar lalulintas akan digalakkan.

Kabid Humas Poldasu, Kombes Pol Raden Heru Prakoso didampingi Wakil Direktur Ditlantas Poldasu AKBP Eri Safari dalam paparannya menyebutkan, untuk menekan angka pelanggaran lalulintas itu, kedepan pihaknya akan menurunkan polisi wanita (Polwan) di setiap persimpangan, untuk menindak pelanggaran lalulintas yang dilakukan pengendara roda dua maupun roda empat.

“Melawan arus akan ditindak tegas. Jika selama ini hanya diberi teguran meski tidak sedikit juga yang ditindak, kali ini kami akan fokus untuk menindak setiap pengendara sepeda motor yang melawan arah. Namun sifatnya humanis, Polwan akan menghimbau setiap pengendara,” ujar Heru, Selasa (28/8) di Markas Ditlantas Poldasu, Jalan Putri Hijau Medan.

Dikatakan Heru, dalam memberikan pendidikan masyarakat tentang lalulantas, pihaknya akan menempatkan tim patroli Polwan sebanyak 10 orang setiap regu di setiap persimpangam. ‘’Anggota akan mobile untuk menindak para pengguna jalan yang kerap melawan arus,’’ sebutnya.
Sementara itu Wakil Direktur Lalulintas, AKBP Eri Safari mengatakan, selain menempatkan Polisi Wanita, pihaknya juga menargetkan 200 personel polisi lalulintas, dapat menyetor satu surat tilang setiap harinya. Meski tidak menyebut kapan kebijakan ini akan diterapkan, Eri berharap para pengendara, mulai dari sekarang mematuhi rambu-rambu yang ada.

Eri menyebut, Ditlantas Poldasu menjadi prioritas kedua dari seluruh Ditlantas di Indonesia.  Dikatakan Eri, dari perhitungan Ditlantas Poldasu , ada 81 warga Sumut yang tewas akibat lakalantas. Meski angka itu turun 7,95% dari jumlah 88 orang yang tewas dalam Operasi Ketupat 2011. (mag-12)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/