28 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Ribuan Penumpang Kapal Laut Saling Berdesakan

Puncak Arus Balik di Pelabuhan Belawan

BELAWAN- Arus balik di terminal penumpang domestik Pelabuhan Belawan sudah mencapai puncak. Sedikitnya 3.000 orang penumpang KM Kelud asal Medan, saling berdesakan masuk kedalam lambung kapal, dengan tujuan Pulau Batam, Tanjungbalai Karimun dan Tanjungpriok, Selasa (28/8) siang pukul 12.30 Wib.

Pantauan Sumut Pos di Terminal Domestik Pelabuhan Belawan, terlihat kepadatan calon penumpang pada arus balik lebaran menggunakan jasa kapal, sehingga suasana terminal penuh sesak dan saling berdesakan.

Bukan hanya didalam ruang tunggu terminal saja, sejumlah loket milik Pelni yang tak jauh dari pelabuhan, calon penumpang juga berdesakan untuk mendapatkan tiket. Antrean panjang di depan loket pun tidak terelakan.

Bahkan penumpang yang takut kehabisan tiket, terpaksa membeli tiket melalui jasa calo, dengan harga yang lebih mahal. Salah seorang penumpang, mengaku ia tidak menduga akan terjadi kepadatan penumpang KM Kelud, dengan tujuan Batam dan Tanjung Priok.

“Saya tidak mengira, kalau jumlah penumpang yang akan berangkat hari ini (Selasa-red) masih tampak padat. Padahal, untuk menghindari kepadatan saya memilih berangkat hari ini, karena setahu saya sejak hari Senin kemarin sudah banyak yang masuk kerja atau sekolah,” kata, Erna (36) seorang ibu rumah tangga tujuan Batam ini.

Sementara itu Manajer PT Pelni Cabang Medan, Budandi, membantah kalau KM Kelud over kapasitas. “Keseluruhan jumlah penumpang yang berangkat sekitar 2.500 orang, jadi masih dibawah kapasitas muatan kapal sekitar 2.652 seat,” katanya.

Dikatakannya, kepadatan penumpang pada puncak arus balik nantinya juga akan terjadi pada Kamis (30/8) mendatang. Diperkirakan jumlah arus balik yang akan diangkut dengan kapal tambahan KM Ceremai bisa lebih ramai.

“Kepadatan penumpang akan terus bertambah nantinya, pada saat KM Ceremai melakukan pelayaran terakhirnya dari pelabuhan Belawan menuju Batam, Tanjungbalai Karimun dan Tanjung Priok,” ungkap dia.

Sementara itu disisi lain, petugas pelabuhan memanfaatkan situasi, dengan mengutip uang pada pengantar yang akan masuk ke ruang pengunjung, yang berada di lantai dua Terminal Pelabuhan Belawan.

Meski telah dikutip retribusi tiket masuk, pengelola terminal tidak memberikan fasilitas pelayanan yang baik pada pengantar. “Tadipun pas mau masuk ke pelabuhan ini kami sudah dikutip bayaran di pintu masuk. Saat masuk ke ruang pengantar, kami juga dimintai bayaran. Sementara itu fasilitas seperti kursi tidak memadai. Kami terpaksa berdiri berjam-jam, belum lagi kalau mau buang air harus ngasih duit,” beber, Khairani salah seorang pengantar.(mag-17)

Puncak Arus Balik di Pelabuhan Belawan

BELAWAN- Arus balik di terminal penumpang domestik Pelabuhan Belawan sudah mencapai puncak. Sedikitnya 3.000 orang penumpang KM Kelud asal Medan, saling berdesakan masuk kedalam lambung kapal, dengan tujuan Pulau Batam, Tanjungbalai Karimun dan Tanjungpriok, Selasa (28/8) siang pukul 12.30 Wib.

Pantauan Sumut Pos di Terminal Domestik Pelabuhan Belawan, terlihat kepadatan calon penumpang pada arus balik lebaran menggunakan jasa kapal, sehingga suasana terminal penuh sesak dan saling berdesakan.

Bukan hanya didalam ruang tunggu terminal saja, sejumlah loket milik Pelni yang tak jauh dari pelabuhan, calon penumpang juga berdesakan untuk mendapatkan tiket. Antrean panjang di depan loket pun tidak terelakan.

Bahkan penumpang yang takut kehabisan tiket, terpaksa membeli tiket melalui jasa calo, dengan harga yang lebih mahal. Salah seorang penumpang, mengaku ia tidak menduga akan terjadi kepadatan penumpang KM Kelud, dengan tujuan Batam dan Tanjung Priok.

“Saya tidak mengira, kalau jumlah penumpang yang akan berangkat hari ini (Selasa-red) masih tampak padat. Padahal, untuk menghindari kepadatan saya memilih berangkat hari ini, karena setahu saya sejak hari Senin kemarin sudah banyak yang masuk kerja atau sekolah,” kata, Erna (36) seorang ibu rumah tangga tujuan Batam ini.

Sementara itu Manajer PT Pelni Cabang Medan, Budandi, membantah kalau KM Kelud over kapasitas. “Keseluruhan jumlah penumpang yang berangkat sekitar 2.500 orang, jadi masih dibawah kapasitas muatan kapal sekitar 2.652 seat,” katanya.

Dikatakannya, kepadatan penumpang pada puncak arus balik nantinya juga akan terjadi pada Kamis (30/8) mendatang. Diperkirakan jumlah arus balik yang akan diangkut dengan kapal tambahan KM Ceremai bisa lebih ramai.

“Kepadatan penumpang akan terus bertambah nantinya, pada saat KM Ceremai melakukan pelayaran terakhirnya dari pelabuhan Belawan menuju Batam, Tanjungbalai Karimun dan Tanjung Priok,” ungkap dia.

Sementara itu disisi lain, petugas pelabuhan memanfaatkan situasi, dengan mengutip uang pada pengantar yang akan masuk ke ruang pengunjung, yang berada di lantai dua Terminal Pelabuhan Belawan.

Meski telah dikutip retribusi tiket masuk, pengelola terminal tidak memberikan fasilitas pelayanan yang baik pada pengantar. “Tadipun pas mau masuk ke pelabuhan ini kami sudah dikutip bayaran di pintu masuk. Saat masuk ke ruang pengantar, kami juga dimintai bayaran. Sementara itu fasilitas seperti kursi tidak memadai. Kami terpaksa berdiri berjam-jam, belum lagi kalau mau buang air harus ngasih duit,” beber, Khairani salah seorang pengantar.(mag-17)

Previous article
Next article

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/