25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Coriena Bangga Masuk Kompetisi Profesional

15 Perangkat Pertandingan asal Sumut Siap Beraksi

MEDAN-Sebanyak 15 orang wasit, asisten wasit dan pengawas pertandingan asal Sumut berhasil lolos untuk bertugas pada kompetisi PSSI Liga Prima Indonesia dan Divisi Utama yang akan berlangsung pada Oktober 2011 mendatang.
Satu diantaranya termasuk wasit wanita bernama Mitra Coriena Syumanja. Bagi Coriena, panggilan akrabnya, terpilih menjadi seorang wasit di tingkat kompetisi profesional merupakan satu kebanggaan.

Menurutnya, ia memulai karirnya menjadi seorang wasit di Divisi III dan II. “Awalnya aktif dalam perwasitan di Divisi III dan II. Alhamdulliah tiap tahun, saya naik tingkat. Dan tahun ini sudah bisa menjadi wasit di level professional,” terang Coriena, Rabu (28/9).

Coriena mengaku syukur dan bangga atas prestasi yang bisa diraihnya tersebut. “Ini merupakan cita-cita saya dan keluarga. Memang level dan tingkat persaingan lebih ketat lagi, tapi Insyaallah saya siap,” tegasnya.
Lebih lanjut wanita berjilbab ini menuturkan, soal beban memimpin atau menjadi pengadil menurutnya lebih sulit di divisi amatir.

“Kalau di level profesional, saya rasa lebih enak karena ada sanksi langsung yang siap menjerat pemain jika melakukan tindakan anarkis,” jelas Coriena.

Coriena juga merasa beruntung hingga saat ini belum pernah mendapatkan perlakuan yang kasar dari pemain maupun penonton.

“Mereka sepertinya masih menghargai saya sebagai wanita,” ujarnya sambil tertawa kecil.

Ia juga berpendapat, tak mudah menjadi seorang wasit sekali pun seorang pria. “Wasit itu harus bisa netral dan fair, atau tidak memihak kepada siapa pun. Aturan pertandingan harus dijalankan, karena itu yang menjadi tugas seorang wasit,” katanya lagi.

Lolosnya ke-15 wasit, asisten wasit dan pengawas pertandingan asal Sumut ini sebelumnya merujuk dari keluarnya surat dari Sekjend PSSI Tri Goestoro tertanggal 20 September 2011 lalu dengan nomor 1699/PGD/95/IX-11 tentang penyelenggaraan refreshing wasit, asisten wasit dan pengawas pertandingan ISL-Divisi Utama yang berlangsung di Pusdik Secapa AD Jalan Hegar Manah Bandung-Jabar.

Refreshing untuk wasit dan asisten wasit digelar dua gelombang, untuk gelombang pertama pada 23-26 September 2011 dan gelombang kedua pada 26-29 September 2011. Sedangkan untuk pengawas pertandingan akan digelar pada 30 September 2011 hingga 2 Oktober 2011 mendatang.

Dari 11 wasit dan asisten wasit asal Sumut berhasil lolos delapan orang yakni Rorin Situmeang, Suprapto, Jon Rafendi, Sahrial panggabean dan Ariyanto asal Medan, Maslah Iksan asal Asahan dan Riswanda dari Simalungun, termasuk Coriena dari Langkat.

Untuk pengawas pertandingan, akan diikuti tujuh orang asal Sumut yakni Ngadimin Asri, M Syarif, Muhammad Umar, Azzam Nasution, Ariadi, Mondan Tarigan dan Suria Bhakti.

Suria Bhakti yang ditemui di Stadion Kebun Bunga menjelaskan, pada refreshing nanti materi yang akan disampaikan meliputi Laws of the Game. Sedangkan untuk wasit dan asisten wasit ditambah dengan Physical Fitness Test.
“Materi refreshing ini juga termasuk tambahan-tambahan peraturan baru maupun khusus. Kita di sana nanti akan diingtakan kembali berbagai peraturan, baik yang lama maupun peraturan tambahan serta khusus,” ungkapnya.
Ia juga menuturkan, untuk pengawas pertandingan akan ada ujian tertulis. “Dari hasil ujian tertulis ini nanti akan diketahui peringkat yang bertujuan menghasilkan siapa yang bertugas di LPI maupun di Divisi Utama. Berbeda dengan wasit dan asisten wasit, pada pengawas pertandingan ini tak ada tes fisik. Nah, sangat jarang ada pengawas pertandingan yang tak lolos nantinya,” kata Suria.

Jika nanti memang ada yang tak lolos, sambungnya, baik wasit, asisten wasit dan pengawas pertandingan akan dikembalikan ke badan liga amatir PSSI.  (saz)

15 Perangkat Pertandingan asal Sumut Siap Beraksi

MEDAN-Sebanyak 15 orang wasit, asisten wasit dan pengawas pertandingan asal Sumut berhasil lolos untuk bertugas pada kompetisi PSSI Liga Prima Indonesia dan Divisi Utama yang akan berlangsung pada Oktober 2011 mendatang.
Satu diantaranya termasuk wasit wanita bernama Mitra Coriena Syumanja. Bagi Coriena, panggilan akrabnya, terpilih menjadi seorang wasit di tingkat kompetisi profesional merupakan satu kebanggaan.

Menurutnya, ia memulai karirnya menjadi seorang wasit di Divisi III dan II. “Awalnya aktif dalam perwasitan di Divisi III dan II. Alhamdulliah tiap tahun, saya naik tingkat. Dan tahun ini sudah bisa menjadi wasit di level professional,” terang Coriena, Rabu (28/9).

Coriena mengaku syukur dan bangga atas prestasi yang bisa diraihnya tersebut. “Ini merupakan cita-cita saya dan keluarga. Memang level dan tingkat persaingan lebih ketat lagi, tapi Insyaallah saya siap,” tegasnya.
Lebih lanjut wanita berjilbab ini menuturkan, soal beban memimpin atau menjadi pengadil menurutnya lebih sulit di divisi amatir.

“Kalau di level profesional, saya rasa lebih enak karena ada sanksi langsung yang siap menjerat pemain jika melakukan tindakan anarkis,” jelas Coriena.

Coriena juga merasa beruntung hingga saat ini belum pernah mendapatkan perlakuan yang kasar dari pemain maupun penonton.

“Mereka sepertinya masih menghargai saya sebagai wanita,” ujarnya sambil tertawa kecil.

Ia juga berpendapat, tak mudah menjadi seorang wasit sekali pun seorang pria. “Wasit itu harus bisa netral dan fair, atau tidak memihak kepada siapa pun. Aturan pertandingan harus dijalankan, karena itu yang menjadi tugas seorang wasit,” katanya lagi.

Lolosnya ke-15 wasit, asisten wasit dan pengawas pertandingan asal Sumut ini sebelumnya merujuk dari keluarnya surat dari Sekjend PSSI Tri Goestoro tertanggal 20 September 2011 lalu dengan nomor 1699/PGD/95/IX-11 tentang penyelenggaraan refreshing wasit, asisten wasit dan pengawas pertandingan ISL-Divisi Utama yang berlangsung di Pusdik Secapa AD Jalan Hegar Manah Bandung-Jabar.

Refreshing untuk wasit dan asisten wasit digelar dua gelombang, untuk gelombang pertama pada 23-26 September 2011 dan gelombang kedua pada 26-29 September 2011. Sedangkan untuk pengawas pertandingan akan digelar pada 30 September 2011 hingga 2 Oktober 2011 mendatang.

Dari 11 wasit dan asisten wasit asal Sumut berhasil lolos delapan orang yakni Rorin Situmeang, Suprapto, Jon Rafendi, Sahrial panggabean dan Ariyanto asal Medan, Maslah Iksan asal Asahan dan Riswanda dari Simalungun, termasuk Coriena dari Langkat.

Untuk pengawas pertandingan, akan diikuti tujuh orang asal Sumut yakni Ngadimin Asri, M Syarif, Muhammad Umar, Azzam Nasution, Ariadi, Mondan Tarigan dan Suria Bhakti.

Suria Bhakti yang ditemui di Stadion Kebun Bunga menjelaskan, pada refreshing nanti materi yang akan disampaikan meliputi Laws of the Game. Sedangkan untuk wasit dan asisten wasit ditambah dengan Physical Fitness Test.
“Materi refreshing ini juga termasuk tambahan-tambahan peraturan baru maupun khusus. Kita di sana nanti akan diingtakan kembali berbagai peraturan, baik yang lama maupun peraturan tambahan serta khusus,” ungkapnya.
Ia juga menuturkan, untuk pengawas pertandingan akan ada ujian tertulis. “Dari hasil ujian tertulis ini nanti akan diketahui peringkat yang bertujuan menghasilkan siapa yang bertugas di LPI maupun di Divisi Utama. Berbeda dengan wasit dan asisten wasit, pada pengawas pertandingan ini tak ada tes fisik. Nah, sangat jarang ada pengawas pertandingan yang tak lolos nantinya,” kata Suria.

Jika nanti memang ada yang tak lolos, sambungnya, baik wasit, asisten wasit dan pengawas pertandingan akan dikembalikan ke badan liga amatir PSSI.  (saz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/