26.2 C
Medan
Friday, September 27, 2024

Dari Kepala Keluar Cairan, Ubun-ubun Membesar

Syahrani, Bocah Tak Punya Batok Kepala

Syahrani bocah perempuan berusia enam bulan tanpa batok kepala, warga Jalan Sutoyo, Kelurahan Sitamiang, Kecamatan Padang Sidempuan Selatan, Kota Padang Sidempuan, harus mendapatkan perawatan intensif dari pihak medis RSUPH Adam Malik.

Jhonson Siahaan, Medan

Rabu (28/9) wartawan Sumut Pos mengunjungi bocah yang tidak mempunyai batok kepala sejak lahir itu dirawat di lantai II Bagian Bedah Saraf, Ruang Rindu A4, RSUP H Adam Malik.

Ketika dikunjungi, Syahrani tak menangis saat menjalani pemeriksaan foto thoraks dan scanning pada bagian kepalanya. Wartawan Sumut Pos pun bertemu dengan orangtua Syahrini, Sutrisno (25) dan ibunya Ellyana (25).
Sutrisno tak menyangka kalau anak mereka lahir seperti itu karena saat lahir kondisinya sehat
“Syahrani lahir dengan kondisi sehat walaupun ibunya harus dioperasi saat melahirkannya,” katanya.

Diterangkan Sutrisno, Syahrani merupakan anak pertama mereka lahir 6 Maret 2011 dengan berat 4,7 kg. Ditambahkan Sutrisno, Syahrani lahir di RSU Padang Sidimpuan. Begitu mengetahui anaknya lahir tanpa batok kepala, keluarga hanya bisa pasrah. “Sewaktu Syahrani usianya jalan dua bulan, ubun-ubun kepalanya sempat pecah dan keluar cairan seperti nanah tapi sembuh dengan sendirinya. Namun ketika lukanya tertutup, ubun-ubunnya bertambah besar seperti saat ini,” ucap Sutrisno yang sehari-harinya bekerja sebagai pedagang putu bambu keliling.

Sutrisno mengatakan, saat hendak mengurus surat rujukan ke RSUP H Adam Malik dia sempat dipersulit petugas di daerah tempatnya tinggalnya. “ Untung ada anggota dewan yang membantu kami sehingga anak kami bisa dengan cepat kami bawa ke RSUP H Adam Malik ini,” tuturnya.

Harapan Sutrisno ada pihak yang membantu dalam menangani penyakit anaknya tersebut. “Kami hanya bisa pasrah, tapi harapan saya ada orang yang lebih peduli dengan anak kami dan bisa membantu menangani penyakit anak kami ini,” harapnya.

Kasubbag Humas RSUP H Adam Malik, Sairi Saragih menjelaskan bahwa Syahrani saat ini sedang menjalani perawatan medis. “Bayi bernama Syahrani ini memiliki kelainan bawaan sejak lahir atau multiple anomaly,” ungkapnya.
Ditambahkan Sairi, Syahrani masih harus menjalani pemeriksaan intensif di bawah penanganan dokter ahlinya. Sejumlah pemeriksaan akan dijalaninya atas kelainan pada kepala bayi malang itu.

“Syahrani sudah menjalani pemeriksan scanning dan photo thorax. Hasil pemeriksaannya akan diketahui dari dokter dan baru dilakukan tindakan medis selanjutnya,” pungkasnya. (*)

Syahrani, Bocah Tak Punya Batok Kepala

Syahrani bocah perempuan berusia enam bulan tanpa batok kepala, warga Jalan Sutoyo, Kelurahan Sitamiang, Kecamatan Padang Sidempuan Selatan, Kota Padang Sidempuan, harus mendapatkan perawatan intensif dari pihak medis RSUPH Adam Malik.

Jhonson Siahaan, Medan

Rabu (28/9) wartawan Sumut Pos mengunjungi bocah yang tidak mempunyai batok kepala sejak lahir itu dirawat di lantai II Bagian Bedah Saraf, Ruang Rindu A4, RSUP H Adam Malik.

Ketika dikunjungi, Syahrani tak menangis saat menjalani pemeriksaan foto thoraks dan scanning pada bagian kepalanya. Wartawan Sumut Pos pun bertemu dengan orangtua Syahrini, Sutrisno (25) dan ibunya Ellyana (25).
Sutrisno tak menyangka kalau anak mereka lahir seperti itu karena saat lahir kondisinya sehat
“Syahrani lahir dengan kondisi sehat walaupun ibunya harus dioperasi saat melahirkannya,” katanya.

Diterangkan Sutrisno, Syahrani merupakan anak pertama mereka lahir 6 Maret 2011 dengan berat 4,7 kg. Ditambahkan Sutrisno, Syahrani lahir di RSU Padang Sidimpuan. Begitu mengetahui anaknya lahir tanpa batok kepala, keluarga hanya bisa pasrah. “Sewaktu Syahrani usianya jalan dua bulan, ubun-ubun kepalanya sempat pecah dan keluar cairan seperti nanah tapi sembuh dengan sendirinya. Namun ketika lukanya tertutup, ubun-ubunnya bertambah besar seperti saat ini,” ucap Sutrisno yang sehari-harinya bekerja sebagai pedagang putu bambu keliling.

Sutrisno mengatakan, saat hendak mengurus surat rujukan ke RSUP H Adam Malik dia sempat dipersulit petugas di daerah tempatnya tinggalnya. “ Untung ada anggota dewan yang membantu kami sehingga anak kami bisa dengan cepat kami bawa ke RSUP H Adam Malik ini,” tuturnya.

Harapan Sutrisno ada pihak yang membantu dalam menangani penyakit anaknya tersebut. “Kami hanya bisa pasrah, tapi harapan saya ada orang yang lebih peduli dengan anak kami dan bisa membantu menangani penyakit anak kami ini,” harapnya.

Kasubbag Humas RSUP H Adam Malik, Sairi Saragih menjelaskan bahwa Syahrani saat ini sedang menjalani perawatan medis. “Bayi bernama Syahrani ini memiliki kelainan bawaan sejak lahir atau multiple anomaly,” ungkapnya.
Ditambahkan Sairi, Syahrani masih harus menjalani pemeriksaan intensif di bawah penanganan dokter ahlinya. Sejumlah pemeriksaan akan dijalaninya atas kelainan pada kepala bayi malang itu.

“Syahrani sudah menjalani pemeriksan scanning dan photo thorax. Hasil pemeriksaannya akan diketahui dari dokter dan baru dilakukan tindakan medis selanjutnya,” pungkasnya. (*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/