JAKARTA- Entah apa yang ada di pikiran para pengurus PSSI saat memutuskan bakal mengikutsertakan 24 tim di kompetisi musim mendatang. Pasalnya, selain terkesan memaksa, keputusan tersebut banyak dinilai tak melewati pemikiran matang. Indikasinya ialah belum adanya jadwal untuk kompetisi nanti.
“Kami juga heran. Kompetisi kan sudah hampir jalan. Tapi sampai sekarang kok belum ada jadwal yang disampaikan ke klub. Baik berupa email maupun fax. Kalau tahun-tahun sebelumnya, jadwal tersebut diberikan sebelum sebelum kick off,” terang Agus Santoso, asisten manajer Persiwa Wamena kemarin (28/9).
Hal itu dianggap bakal memberikan efek negatif dalam pelaksanaan kompetisi nanti. Salah satunya ialah administrasi pemain. Apalagi, hingga saat ini PSSI belum memberikan kepastian kapan jadwal pendaftaran pemain dilakukan. Selain itu, PSSI juga belum mendistribusikan manual liga kepada klub-klub peserta. Padahal, jadwal pendaftaran pemain maupun manual liga sangat penting untuk kelancaran roda kompetisi musim mendatang.
“Jangan sampai nantinya ada pemain yang ndobel kontrak dengan klub lain. Karena itu, kedua hal tersebut sangat penting. Ini adalah efek negatif dari keputusan PSSI membumi hanguskan orang-orang BLI musim lalu. Padahal, mereka sebenarnya sangat tahu tentang hal tersebut,” tambah Agus.
Kecaman juga dilontarkan Wakil Manajer Bidang Operasional Bagus Nur Edy Wijaya, Menurutnya, sisa waktu yang ada dianggap sangat mepet untuk menyelesaikan berbagai persoalan. Tentu saja, hal itu akan berimbas negatif pada klub-klub kontestan kompetisi mendatang. “Salah satunya ialah tentang pengurusan pemain asing. Itu yang memmerlukan waktu cukup lama,” ucap Bagus. (ru/jpnn)