25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Jalur Alternatif Kebakaran ke Kampung Kurnia Hanya Untungkan PT MJB

fachril/SUMUT POSALTERNATIF:
ALTERNATIF: Jalur jalan alternatif kebakaran ke Kampung Kurnia.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wacana pembangunan jalan alternatif untuk membuka akses jalur pemadam kebakaran dari Pintu Tol Belawan menuju ke Kampung Kurnia, tidak jelas.Jjalur yang dimanfaatkan di sisi pinggiran tol, sebagai lintasan alternatif tidak juga terlaksana.

Hanya sebatas jalur alternatif bagi perusahaan kontainer PT Mitra Jaya Bahari (MJB). Jalur alternatif itu hanya untuk kepentingan usaha depo kontainer yang berada di pintu Tol Belawan, Padahal sebelumnya, Dirjen Bina Marga melalui Kementrian PUPR mengeluarkan izin jalur alternatif di pinggir Jalan Tol Belawan tersebut. Pimpinan daerah sudah melakukan perundingan dan mendapat restu dari Kementrian PUPR.

Jalur alternatif tersebut rencananya akan dibuka di pintu tol Belawan, untuk membuka akses lintasan pemadam kebakaran bagi masyarakat yang menetap di Kampung Kurnia.

Wakil Wali Kota Medan, Akhyar Nasution yang ditanyakan tentang perkembangan jalur alternatif itu, tidak mau memberi komentar banyak. “Sudah kamu lihat progresnya, jangan tanya saya, lihat aja sendiri,” jawabnya sambil meninggalkan kru koran ini di acara HUT Karang Taruna di Wisma Hanafiah, Belawan beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Ketua Karang Taruna Belawan, Abdul Rahman Mengatakan, harusnya di pintu tol dibuka jalur alternatif, namun kenyataannya tidak juga dibuka. “Hanya untuk jalur truk kontainer demi kepentingan perusahaan saja. Ada apa ini,” ungkap Ketua Karang Taruna Belawan, Abdul Rahman, Minggu (28/10).

Dijelaskan pria akrab disapa Atan, izin mengenai pembangunan jalur alternatif itu sudah ada sejak 3 bulan lalu. Harapannya, jalur itu sangat membantu masyarakat sebagai jalur alternatif, pihaknya sangat mendukung kepada Pemko Medan untuk segera membuka jalur alternatif tersebut. “Saya dengar, pembangunan itu akan bekerja sama dengan perusahaan MJB, tapi kenapa sampai sekarang tidak juga terlaksana, harusnya Pemko Medan harus tegas,” ungkap Atan.

Sebelumnya, Kasi Sarana dan Prasarana, Robby mengatakan, jalur alternatif yang akan dibuka berdasarkan hasil keputusan dari perundingan pimpinan daerah dengan Kementrian PUPR bersama unsur lainnya. Ini agar akses mobil pemadam kebakaran dalam melintas di pemukiman warga di Lingkungan 9 dan 11, Kelurahan Bahari, Kecamatan Medan Belawan.

Dalam pertemuan itu, lanjut Robby, untuk pembangunan jalur alternatif itu sudah mendapat izin dari Kementrian PUPR. Dana pembangunan itu akan dibantu juga dari perusahaan PT MJB dan perusahaan lain melalui dana CSR. “Jadi tahun ini akan rampung.

Pembukaan jalur alternatif ini, merupakan perhatian serius dari perusahaan melalui dana CSR. Harapannya, pembangunan jalur yang sedang dibuka terlaksana dengan lancar,” harap Robby. (fac/ila)

fachril/SUMUT POSALTERNATIF:
ALTERNATIF: Jalur jalan alternatif kebakaran ke Kampung Kurnia.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wacana pembangunan jalan alternatif untuk membuka akses jalur pemadam kebakaran dari Pintu Tol Belawan menuju ke Kampung Kurnia, tidak jelas.Jjalur yang dimanfaatkan di sisi pinggiran tol, sebagai lintasan alternatif tidak juga terlaksana.

Hanya sebatas jalur alternatif bagi perusahaan kontainer PT Mitra Jaya Bahari (MJB). Jalur alternatif itu hanya untuk kepentingan usaha depo kontainer yang berada di pintu Tol Belawan, Padahal sebelumnya, Dirjen Bina Marga melalui Kementrian PUPR mengeluarkan izin jalur alternatif di pinggir Jalan Tol Belawan tersebut. Pimpinan daerah sudah melakukan perundingan dan mendapat restu dari Kementrian PUPR.

Jalur alternatif tersebut rencananya akan dibuka di pintu tol Belawan, untuk membuka akses lintasan pemadam kebakaran bagi masyarakat yang menetap di Kampung Kurnia.

Wakil Wali Kota Medan, Akhyar Nasution yang ditanyakan tentang perkembangan jalur alternatif itu, tidak mau memberi komentar banyak. “Sudah kamu lihat progresnya, jangan tanya saya, lihat aja sendiri,” jawabnya sambil meninggalkan kru koran ini di acara HUT Karang Taruna di Wisma Hanafiah, Belawan beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Ketua Karang Taruna Belawan, Abdul Rahman Mengatakan, harusnya di pintu tol dibuka jalur alternatif, namun kenyataannya tidak juga dibuka. “Hanya untuk jalur truk kontainer demi kepentingan perusahaan saja. Ada apa ini,” ungkap Ketua Karang Taruna Belawan, Abdul Rahman, Minggu (28/10).

Dijelaskan pria akrab disapa Atan, izin mengenai pembangunan jalur alternatif itu sudah ada sejak 3 bulan lalu. Harapannya, jalur itu sangat membantu masyarakat sebagai jalur alternatif, pihaknya sangat mendukung kepada Pemko Medan untuk segera membuka jalur alternatif tersebut. “Saya dengar, pembangunan itu akan bekerja sama dengan perusahaan MJB, tapi kenapa sampai sekarang tidak juga terlaksana, harusnya Pemko Medan harus tegas,” ungkap Atan.

Sebelumnya, Kasi Sarana dan Prasarana, Robby mengatakan, jalur alternatif yang akan dibuka berdasarkan hasil keputusan dari perundingan pimpinan daerah dengan Kementrian PUPR bersama unsur lainnya. Ini agar akses mobil pemadam kebakaran dalam melintas di pemukiman warga di Lingkungan 9 dan 11, Kelurahan Bahari, Kecamatan Medan Belawan.

Dalam pertemuan itu, lanjut Robby, untuk pembangunan jalur alternatif itu sudah mendapat izin dari Kementrian PUPR. Dana pembangunan itu akan dibantu juga dari perusahaan PT MJB dan perusahaan lain melalui dana CSR. “Jadi tahun ini akan rampung.

Pembukaan jalur alternatif ini, merupakan perhatian serius dari perusahaan melalui dana CSR. Harapannya, pembangunan jalur yang sedang dibuka terlaksana dengan lancar,” harap Robby. (fac/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/