30 C
Medan
Wednesday, July 3, 2024

Bobby Sebut Potensi Wisata Air di Medan Tinggi, Dispar Dinilai Tak Punya Ide Kreativitas

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Rencana Pemerintah Kota (Pemko) Medan untuk mengembangkan potensi wisata air yang dinilai sangat tinggi, justru tidak pernah didengungkan oleh Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Medan. Padahal Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemko Medan yang dipimpin Agus Suriyono itu, disebut sebagai OPD yang paling bertanggungjawab dalam mendukung sekaligus mempromosikan rencana wisata air yang diwacanakan Wali Kota Medan, Bobby Nasution.

Anggota Komisi III DPRD Medan asal Fraksi PKS Rudiawan Sitorus mengatakan, bahwa selama Komisi III menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dispar Kota Medan, tidak pernah sekalipun Kadis Pariwisata Kota Medan membicarakan tentang wisata air di Kota Medan.

“Makanya saya juga heran, ketika Wali Kota Medan bicara tentang potensi wisata air, malah kami selaku counterpart Dinas Pariwisata tidak pernah dengar Pak Agus (Kadispar Medan) bicara tentang wisata air kepada kami. Padahal, kami sudah berkali-kali RDP dengan beliau,” ucap Rudiawan kepada Sumut Pos, Kamis (28/10).

Bahkan, kata Rudiawan, dirinya lah yang pernah mengusulkan kepada Dinas Pariwisata untuk memanfaatkan wisata air di Kota Medan, mengingat Kota Medan dikelilingi oleh sungai-sungai. Sebab dengan adanya wisata air di sungai-sungai tersebut, maka PAD Kota Medan ditaksir akan meningkat secara signifikan dari sektor pariwisata.

“Secara pribadi saya setuju dengan apa yang dikatakan Wali Kota Medan, bahwa potensi wisata air di Medan memang luar biasa. Tinggal bagaimana Pemko Medan dapat menata sungai-sungai yang ada dan kita tahu itu bukan tugas yang mudah, tapi bukan berarti juga sangat sulit untuk dilakukan,” ujarnya.

Harusnya, kata Rudiawan, Dispar Kota Medan telah memiliki perencanaan yang matang dalam mengembangkan wisata air dengan memanfaatkan sejumlah sungai yang ada di Medan. Dengan begitu, Wali Kota Medan akan sangat terbantu dalam menjalankan rencana wisata air tersebut.

“Sayangnya, Dispar ini kita lihat seperti kehilangan ide-ide dan kreatifitas dalam mengembangkan pariwisata. Padahal dari Dispar ini lah seharusnya ide-ide itu muncul, Dispar seharusnya punya ide-ide cemerlang dan kreatifitas yang tinggi,” katanya.

Ke depannya, kata Sekretaris DPD PKS Medan itu, Dispar Medan harus berkoordinasi dengan OPD terkait tentang rencana wisata air di Kota Medan. Mulai berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai, Dinas Kebersihan Kota Medan, hingga pihak-pihak terkait lainnya.

Tak cuma itu, Rudiawan juga meminta Dinas Pariwisata Kota Medan untuk membuat ide-ide lainnya dalam mengembangkan pariwisata di Kota Medan. Sala satunya, dengan mengembangkan wisata kuliner dam wisata belanja di Kota Medan. “Wisata kuliner dan wisata belanja di Medan sama sekali belum optimal. Kalau bisa dioptimalkan, ini akan menjadi sumber PAD yang besar bagi Kota Medan dan hal ini sudah pernah kita sampaikan kepada Kadus Pariwisata,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Wali Kota Medan Bobby Nasution menyebutkan, potensi wisata air di Kota Medan cukup tinggi. Pasalnya, ibu kota Provinsi Sumatera Utara ini dikelilingi oleh 12 sungai. “Medan ini dikelilingi 12 sungai sehingga menjadi potensi,” ujar Wali Kota Medan Bobby Nasution saat acara aksi peduli Sungai Babura di Lapangan Serbaguna Kampung Sejahtera, Jalan Zainul Arifin, Rabu (27/10).

Selain berpotensi menjadi wisata, keberadaan sungai juga diakui Bobby dapat memunculkan potensi lain, yakni banjir. Diakuinya, di dalam sesuatu pasti ada potensi baik ataupun kurang baik. Namun, potensi baiklah yang harus tetap ditonjolkan. “Tinggal kita bagaimana melihat potensi yang ditonjolkan untuk dikelola, ketimbang potensi tidak baik. Oleh karena itu, Pemko Medan melihat bagaimana penanggulangan sungai itu sendiri,” bilangnya.

Dijelaskan Bobby, Pemko Medan sendiri sangat fokus dalam penataan sungai. Akan tetapi karena sungai bukan merupakan kewenangan Pemko Medan, maka perlu kolaborasi dengan berbagai pihak. Bersama Pemprov Sumut, lanjut Bobby, sudah dilakukan penetapan penataan tiga sungai yakni Sungai Babura, Sungai Bederah dan Sungai Deli. (map/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Rencana Pemerintah Kota (Pemko) Medan untuk mengembangkan potensi wisata air yang dinilai sangat tinggi, justru tidak pernah didengungkan oleh Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Medan. Padahal Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemko Medan yang dipimpin Agus Suriyono itu, disebut sebagai OPD yang paling bertanggungjawab dalam mendukung sekaligus mempromosikan rencana wisata air yang diwacanakan Wali Kota Medan, Bobby Nasution.

Anggota Komisi III DPRD Medan asal Fraksi PKS Rudiawan Sitorus mengatakan, bahwa selama Komisi III menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dispar Kota Medan, tidak pernah sekalipun Kadis Pariwisata Kota Medan membicarakan tentang wisata air di Kota Medan.

“Makanya saya juga heran, ketika Wali Kota Medan bicara tentang potensi wisata air, malah kami selaku counterpart Dinas Pariwisata tidak pernah dengar Pak Agus (Kadispar Medan) bicara tentang wisata air kepada kami. Padahal, kami sudah berkali-kali RDP dengan beliau,” ucap Rudiawan kepada Sumut Pos, Kamis (28/10).

Bahkan, kata Rudiawan, dirinya lah yang pernah mengusulkan kepada Dinas Pariwisata untuk memanfaatkan wisata air di Kota Medan, mengingat Kota Medan dikelilingi oleh sungai-sungai. Sebab dengan adanya wisata air di sungai-sungai tersebut, maka PAD Kota Medan ditaksir akan meningkat secara signifikan dari sektor pariwisata.

“Secara pribadi saya setuju dengan apa yang dikatakan Wali Kota Medan, bahwa potensi wisata air di Medan memang luar biasa. Tinggal bagaimana Pemko Medan dapat menata sungai-sungai yang ada dan kita tahu itu bukan tugas yang mudah, tapi bukan berarti juga sangat sulit untuk dilakukan,” ujarnya.

Harusnya, kata Rudiawan, Dispar Kota Medan telah memiliki perencanaan yang matang dalam mengembangkan wisata air dengan memanfaatkan sejumlah sungai yang ada di Medan. Dengan begitu, Wali Kota Medan akan sangat terbantu dalam menjalankan rencana wisata air tersebut.

“Sayangnya, Dispar ini kita lihat seperti kehilangan ide-ide dan kreatifitas dalam mengembangkan pariwisata. Padahal dari Dispar ini lah seharusnya ide-ide itu muncul, Dispar seharusnya punya ide-ide cemerlang dan kreatifitas yang tinggi,” katanya.

Ke depannya, kata Sekretaris DPD PKS Medan itu, Dispar Medan harus berkoordinasi dengan OPD terkait tentang rencana wisata air di Kota Medan. Mulai berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai, Dinas Kebersihan Kota Medan, hingga pihak-pihak terkait lainnya.

Tak cuma itu, Rudiawan juga meminta Dinas Pariwisata Kota Medan untuk membuat ide-ide lainnya dalam mengembangkan pariwisata di Kota Medan. Sala satunya, dengan mengembangkan wisata kuliner dam wisata belanja di Kota Medan. “Wisata kuliner dan wisata belanja di Medan sama sekali belum optimal. Kalau bisa dioptimalkan, ini akan menjadi sumber PAD yang besar bagi Kota Medan dan hal ini sudah pernah kita sampaikan kepada Kadus Pariwisata,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Wali Kota Medan Bobby Nasution menyebutkan, potensi wisata air di Kota Medan cukup tinggi. Pasalnya, ibu kota Provinsi Sumatera Utara ini dikelilingi oleh 12 sungai. “Medan ini dikelilingi 12 sungai sehingga menjadi potensi,” ujar Wali Kota Medan Bobby Nasution saat acara aksi peduli Sungai Babura di Lapangan Serbaguna Kampung Sejahtera, Jalan Zainul Arifin, Rabu (27/10).

Selain berpotensi menjadi wisata, keberadaan sungai juga diakui Bobby dapat memunculkan potensi lain, yakni banjir. Diakuinya, di dalam sesuatu pasti ada potensi baik ataupun kurang baik. Namun, potensi baiklah yang harus tetap ditonjolkan. “Tinggal kita bagaimana melihat potensi yang ditonjolkan untuk dikelola, ketimbang potensi tidak baik. Oleh karena itu, Pemko Medan melihat bagaimana penanggulangan sungai itu sendiri,” bilangnya.

Dijelaskan Bobby, Pemko Medan sendiri sangat fokus dalam penataan sungai. Akan tetapi karena sungai bukan merupakan kewenangan Pemko Medan, maka perlu kolaborasi dengan berbagai pihak. Bersama Pemprov Sumut, lanjut Bobby, sudah dilakukan penetapan penataan tiga sungai yakni Sungai Babura, Sungai Bederah dan Sungai Deli. (map/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/