29 C
Medan
Wednesday, November 6, 2024
spot_img

Gantung Diri karena Menganggur

MEDAN- Diduga stres lantaran malu tidak memiliki pekerjaan, Jeklin Hendra Sitepu (36) warga Jalan Airlangga, Kelurahan Petisah Tengah, Medan Petisah nekat mengakhiri hidup dengan gantung diri di sebuah pohon tak jauh dari rumahnya, Senin (28/11) dinihari pukul 05.30 WIB.

Jasad Jeklin pertama sekali ditemukan seorang penarik becak motor (Betor) bernama Pak Atak. Saat itu Pak Atak hendak ke sungai membuang air besar. Tiba-tiba dia melihat tubuh Jeklin sudah terkujur kaku dengan posisi tergantung di pohon membuat dirinya spontan menjerit dan mengundang perhatian warga sekitar.

“Karena mendengarkan teriakan warga berbondong-bondong datang dan kemudian salah seorang langsung melaporkan ke Polisi,” ungkapnya.

Sementara itu, Joko adik kandung korban menyebutkan, Jeklin merupakan anak tertua dari lima bersaudara dan kenekatan korban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri kemungkinan diduga stres karenakan prustasi dan tertekan melihat kehidupannya yang luntang-lantung tidak karuan alias tidak memiliki pekerjaan.

“Dia seperti prustasi dan tidak ada lagi semangat hidup. Apalagi, dia anak tertua dari lima bersaudara dan tidak memiliki pekerja. Mungkin karena itu dia nekat gantung diri,” kata Joko.

Kapolsek Medan Baru AKP Donni Alexander mengatakan, pihaknya saat ini sedang melakukan penyelidikan terhadap tewasnya korban, namun diduga korban tewas bunuh diri.

Setelah dilakukan indentifikasi di lokasi kejadian, selanjutnya jasad Jeklin langsung dibawa ke Instlansi Jenazah RSUD dr Pirngadi Medan untuk diotopsi.(gus)

MEDAN- Diduga stres lantaran malu tidak memiliki pekerjaan, Jeklin Hendra Sitepu (36) warga Jalan Airlangga, Kelurahan Petisah Tengah, Medan Petisah nekat mengakhiri hidup dengan gantung diri di sebuah pohon tak jauh dari rumahnya, Senin (28/11) dinihari pukul 05.30 WIB.

Jasad Jeklin pertama sekali ditemukan seorang penarik becak motor (Betor) bernama Pak Atak. Saat itu Pak Atak hendak ke sungai membuang air besar. Tiba-tiba dia melihat tubuh Jeklin sudah terkujur kaku dengan posisi tergantung di pohon membuat dirinya spontan menjerit dan mengundang perhatian warga sekitar.

“Karena mendengarkan teriakan warga berbondong-bondong datang dan kemudian salah seorang langsung melaporkan ke Polisi,” ungkapnya.

Sementara itu, Joko adik kandung korban menyebutkan, Jeklin merupakan anak tertua dari lima bersaudara dan kenekatan korban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri kemungkinan diduga stres karenakan prustasi dan tertekan melihat kehidupannya yang luntang-lantung tidak karuan alias tidak memiliki pekerjaan.

“Dia seperti prustasi dan tidak ada lagi semangat hidup. Apalagi, dia anak tertua dari lima bersaudara dan tidak memiliki pekerja. Mungkin karena itu dia nekat gantung diri,” kata Joko.

Kapolsek Medan Baru AKP Donni Alexander mengatakan, pihaknya saat ini sedang melakukan penyelidikan terhadap tewasnya korban, namun diduga korban tewas bunuh diri.

Setelah dilakukan indentifikasi di lokasi kejadian, selanjutnya jasad Jeklin langsung dibawa ke Instlansi Jenazah RSUD dr Pirngadi Medan untuk diotopsi.(gus)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/