Toba Go Green
MEDAN-Diawali dengan tembakan salvo, raungan sirene, dan baliho yang dipajang di atas kapal bermotor yang mengitari Danau Toba, program Toba Go Green pun dimulai. Program penanaman 1 miliar pohon ini, Senin (28/11), dipusatkan di Dusun Singgolong Desa Lintong Nihuta Kecamatan Tampahan Kabupaten Tobasa.
Acara penanaman pohon secara simbolis dilakulan Pangdam I/BB Mayjen TNI Lodewijk F Paulus, Pangkostrad Letjen TNI AY Nasution, Plt Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho, Kapoldasu Wisjnu Amat Sastro, Bupati Tobasa Kasmin Simanjuntak, Wali Kota Medan Rahudman Harahap, dan beberapa Bupati Kabupaten yang berada di seputaran Danau Toba.
Kemarin, ribuan masyarakat yang terdiri dari pelajar, mahasiswa, OKP, Ormas, tokoh agama, dan tokoh masyarakat juga terlibat dalam program tersebut. Selain melakukan penanaman lebih dari 50 ribu pohon ini, kegiatan teleconference bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga digelar, dengan agenda memaparkan beberapa daerah yang rawan bencana di Indonesia.
Dari kesempatan itu diketahui SBY memberi bantuan 341.000 bibit pohon. Bank Sumut juga tidak ketinggalan dengan menyumbangkan 10.000 batang pohon. Sementara dari otoritas Asahan diterima 50 ribu batang pohon. Selain itu, Pemerintah Provinsi Sumut menyumbangkan 10 ribu bibit ikan nila.
Sedangkan IMI Sumut melalui ketuanya, Musa Rajeckshah, memberi bantuan 16.700 batang pohon. “Kita (IMI Sumut, Red) sangat apresiasif terhadap Kodam I/BB yang peduli terhadap lingkungan dalam konteks yang lebih luas. Kita lihat saja, selama ini penghijauan hanya sebatas Kota Medan, tidak menyeluruh. Danau Toba kian menyurut airnya karena kurangnya perhatian pada penghijauan. Semoga program ini diikuti seluruh elemen masyarakat demi kelestarian lingkungan di Sumut,” ucap Ijeck, sapaan akrab Musa Rajeckshah.
Sementara, Pangdam I/BB Mayjen TNI Lodewijk F Paulus, dalam kesempatan itu menegaskan 28 November sebagai Hari Menanam Nasional. Kegiatan ini dioptimalkan melalui pencangan ‘Penanaman Satu Orang Satu Pohon (One Man One Tree)’. Target pertama 500 ribu pohon dengan melibatkan partisipasi 2500 komponen Masyarakat. “Kawasan Danau Toba yang meliputi 7 wilayah Kabupaten Tobasa, Samosir, Humbahas, Taput, Simalungun, Karo, dan Dairi. Di kawasan ini banyak kerusakan hutan yang terjadi dilakukan oleh manusia, hingga perlu dilakukan penghijauan. Untuk itu, Kodam I/BB akan membantu pemerintah pusat dan daerah untuk mendeklarasikan penanaman pohon,” tegas Pangdam.
Sejurus dengan yang dikatakan Pangdam, Pangkostrad Letjen TNI AY Nasution yang turut hadir langsung mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga hutan dari pembalakan liar di daerah Sumatera Utara.
“Saya tidak ada pasukan di sini (Sumut, Red), tapi dalam rangka mendukung Toba Go Green yang digelar di sini saya selaku putra daerah, wajib memperhatikan pelestarian alam Danau Toba. Kami menyumbangkan 1 juta benih trembesi, 550 ribu benih sengon, 1500 lembar polybag, 2000 benih mangga, dan 1500 benih kemiri,” ujarnya.
Namun demikian, sambung Pangkostrad, saat ini pasukannya (Kostrad) juga mendukung pelaksaan penanaman pohon di tiga beberapa wilayah di Pulau Jawa.
“Bantuan ini langsung saya sampaikan pada Pangdam I/BB. Sedangkan pasukan saya juga turut melakukan penanaman pohon di beberapa daerah di Pulau Jawa dan Pulau Sulawesi,” tegas Pangkostrad.
Ketika disinggung wartawan tentang maraknya illegal logging di Sumut, Pangkostrad menegaskan bahwa perbuat ilegal logging adalah pelanggaran hukum. “Untuk itu marilah masyarakat bersama-sama dengan aparat penegak hukum dan pemerintah untuk sama-sama mengawasi aksi illegal logging,” tegas Pangkostrad.
“Hukum harus ditegakan, tindak tegas pelaku illegal logging,” tambahnya. (rud)