26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Budayakan Ulos dan Songket

DPD Ikatan Pembuat Hantaran Indonesia (IPHI) ‘Pancawati’ Sumetera Utara menyelenggarakan seminar hantaran pengantin Melayu Sumatera Utara. Acara yang digelar pada Rabu (29/1) di Gedung BP-PAUDNI Regional 1 Sumut tersebut tujuannya untuk menjaga nilai budaya masyarakat dari berbagai etnis yang ada di Suamtera utara.

CENDERA MATA: Panitia memberikan cenderamata  kepada istri Gubsu,  Sutias.
CENDERA MATA: Panitia memberikan cenderamata kepada istri Gubsu,
Sutias.

Tak hanya itu, acara juga disertai dengan perlombaan membuat hantaran pengantin dari daur ulang limbah. Rangkaian kegiatan diikuti oleh 6 DPC IPHI. Berdasarkan laporan ketua panitia pelaksana acara, Zubaidah, para undangan yang berhadir sebanyak 150 orangn dari berbagai kalangan.

Sementara itu, Sutias Handayani, istri dari orang nomor satu di Sumatera Utara ini ketika diwawancara mengatakan dirinya mengapresiasi acara yang digelar oleh IPHI, sebab sangat banyak manfaat yang bisa didapat melalui kegiatan tersebut,seperti informasi serta pemahaman makna kulturalnya.

Selain itu, kata Sutias, kegiatan semacam ini juga sesuai dengan program pemerintah untuk menggunakan produk local. Pasalnya, dengan menggunakan produk lokal kita tentunya sudah mendukung para pengrajin untuk bias lebih kreatif dan berproduksi lebih baik.

“Selama ini kita menggunakan ulos hanya untuk acara-acara adat. Tapi jika menggunakan ulos dan songket dengan berbagai kreasi tentu akan memicu produsen untuk memproduksi ulos dan songket lebih banyak. Hal ini tentu saja bisa meningkatkan taraf perekonomian masyarakat menjadi lebih baik,” paparnya.

Senada, Evi Amroeni mengatakan, dengan digelarnya kegiatan ini maka akan memberi informasi kepada masyarakat akan adat dan budaya nenek moyangnya.

Kegiatan kemarin merupakan rangkaian pertama kegiatan, nantinya akan digelar kegiatan yang sama dengan budaya hantaran suku lainnya seperti  Karo, Mandailing, Jawa, Batak, dan lainnya.

Selain membuat suatu produk yang bermanfaat, Evi juga mengatakan, pihaknya akan bekerjasama dengan DPP IPHI untuk memperkuat produk tersebut.

Selanjutnya Evi juga mengatakan, rencana ke depannya IPHI akan melengkapi setiap DPC yang ada di Suamtera Utara. Dan untuk pembinannya, pihaknya akan terus melakukan kegiatan pelatihan daur ulang. (tri/ije)

DPD Ikatan Pembuat Hantaran Indonesia (IPHI) ‘Pancawati’ Sumetera Utara menyelenggarakan seminar hantaran pengantin Melayu Sumatera Utara. Acara yang digelar pada Rabu (29/1) di Gedung BP-PAUDNI Regional 1 Sumut tersebut tujuannya untuk menjaga nilai budaya masyarakat dari berbagai etnis yang ada di Suamtera utara.

CENDERA MATA: Panitia memberikan cenderamata  kepada istri Gubsu,  Sutias.
CENDERA MATA: Panitia memberikan cenderamata kepada istri Gubsu,
Sutias.

Tak hanya itu, acara juga disertai dengan perlombaan membuat hantaran pengantin dari daur ulang limbah. Rangkaian kegiatan diikuti oleh 6 DPC IPHI. Berdasarkan laporan ketua panitia pelaksana acara, Zubaidah, para undangan yang berhadir sebanyak 150 orangn dari berbagai kalangan.

Sementara itu, Sutias Handayani, istri dari orang nomor satu di Sumatera Utara ini ketika diwawancara mengatakan dirinya mengapresiasi acara yang digelar oleh IPHI, sebab sangat banyak manfaat yang bisa didapat melalui kegiatan tersebut,seperti informasi serta pemahaman makna kulturalnya.

Selain itu, kata Sutias, kegiatan semacam ini juga sesuai dengan program pemerintah untuk menggunakan produk local. Pasalnya, dengan menggunakan produk lokal kita tentunya sudah mendukung para pengrajin untuk bias lebih kreatif dan berproduksi lebih baik.

“Selama ini kita menggunakan ulos hanya untuk acara-acara adat. Tapi jika menggunakan ulos dan songket dengan berbagai kreasi tentu akan memicu produsen untuk memproduksi ulos dan songket lebih banyak. Hal ini tentu saja bisa meningkatkan taraf perekonomian masyarakat menjadi lebih baik,” paparnya.

Senada, Evi Amroeni mengatakan, dengan digelarnya kegiatan ini maka akan memberi informasi kepada masyarakat akan adat dan budaya nenek moyangnya.

Kegiatan kemarin merupakan rangkaian pertama kegiatan, nantinya akan digelar kegiatan yang sama dengan budaya hantaran suku lainnya seperti  Karo, Mandailing, Jawa, Batak, dan lainnya.

Selain membuat suatu produk yang bermanfaat, Evi juga mengatakan, pihaknya akan bekerjasama dengan DPP IPHI untuk memperkuat produk tersebut.

Selanjutnya Evi juga mengatakan, rencana ke depannya IPHI akan melengkapi setiap DPC yang ada di Suamtera Utara. Dan untuk pembinannya, pihaknya akan terus melakukan kegiatan pelatihan daur ulang. (tri/ije)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/