23.9 C
Medan
Sunday, June 16, 2024

Selamat Jalan Kawan…

PERAYAAN: Almarahum Goldian Purba (tengah) meniup lilin saat perayaan HUT Sumut Pos 2018 lalu.

Duka mendalam dirasakan keluarga besar Riau Pos Grup atas meninggalnya General Manager (GM) Sumut Pos Grup, Goldian Purba, Minggu (27/1). Pada pemakamannya, rasa sedih dirasakan segenap keluarga besar, terutama keluarga yang ditinggal dalam prosesi pemakaman di Jambur Tamsaka Jalan Jamin Ginting, Selasa (29/1).

Selama meniti karir sebagai seorang jurnalis hingga dia menjadi seorang pimpinan, banyak pesan-pesan almarhum yang membekas. Terutama dalam memberikan semangat kepada rekan-rekan kerja dan bawahannya.

KELUARGA DUKA: Sanak saudara menghibur istri dan anak-anak almarhum Goldian Purba di sela sela prosesi pemakaman di Jambur Tamsaka Jalan Jamin Ginting.
KELUARGA DUKA: Sanak saudara menghibur istri dan anak-anak almarhum Goldian Purba di sela sela prosesi pemakaman di Jambur Tamsaka Jalan Jamin Ginting.

“Segenap keluarga besar Riau Pos Grup menyampaikan duka yang sangat dalam. Saya mewakili CEO pak Hendro Boroma, Komisaris pak Marganas Nainggolan, dan Dirut Zulmansyah menyampaikan salam duka kepada keluarga. Begitu juga pesan duka lainnya dari rekan-rekan dan mantan rekan sejawat yang pernah bersama-sama bekerja dengan almarhum,” ungkap Direktur Umum Sumut Pos Khadafi SE dalam prosesi pemakaman.

Kepada keluarga, istri dan anak-anak yang ditinggalkan, Khadafi berpesan agar tetap semangat. “Kami berharap almarhum. mendapat tempat yang sebaik-baiknya di sisi Tuhan. Kepada anak-anak mendiang harapan kami menjadi anak-anak yang berguna dalam kehidupan,” ungkapnya. Sementara itu, Pemimpin Perusahaan Sumut Pos, Valdesz Junianto dalam prosesi adat pemakaman itu mengisahkan bagaimana begitu terkejutnya dia ketika mendengar kabar kematian Goldian.

Menurutnya, dalam beberapa hari terakhir dia masih bisa dalam keadaan sehat dan lancar berkomunikasi.

SALAM PERPISAHAN: Direktur Harian Sumut Pos Khadafi SE memberi kata perpisahan kepada keluarga GM Sumut Pos Goldian Purba.

Valdes merasa, dengan kepergian Goldian, hilang satu teman kerja dan diskusi yang selama ini bersama-samanya dalam membesarkan Sumut.

“Sumut Pos berduka untuk kepergian bang Goldian. Hilang sudah teman saya untuk saling berdiskusi dan bekerja. Kami semula terkejut dengan kepergian beliau. Pada Hari Minggu (27/1) kemarin, menjadi hari yang begitu mengejutkan bagi saya,” ungkapnya. Ia mendoakan kepada Tuhan agar almarhum diampuni kesalahannya dan ditempatkan di tempat terbaik. “Semoga Tuhan melihat, mendengarkan. Tuhan Yesus mengasihi keluarga yang ditinggalkan. Semoga menjadi anak yang sukses dan dimuliakan,” tuturnya.

Menurutnya, di hari-hari terakhir Goldian, ia yang lebih banyak menjadi pelayan Tuhan, akan mendapatkan tempat yang begitu mulia di sisi Nya.

DUKA: Pimpinan Umum Posmetro Medan Maranahta Tobing memberikan kata duka.

“Mengutip ayat Alkitab dari Mazmur 116, berharga kematian seseorang di mata Tuhan bagi orang yang percaya kepada Nya. Kami yakin abang ini berada di tempat yang terbaik di sisi Tuhan. Apalagi di hari-hari terakhirnya, abang ini bekerja di ladang Tuhan. Tuhan Yesus memberkati dan kepada keluarga yang ditinggal agar tabah,” sebutnya.

Duka mendalam juga dirasakan Keluarga Besar Posmetro Medan dan Metro Siantar. “Almarhum merupakan sosok yang enak diajak bicara dan tukar pikiran. Kami sering bicara dan tukar pikiran,” ujar General Manager (GM) Posmetro Medan Maranatha Tobing.

Maranatha Tobing menceritakan bahwa belakangan ini dia sering komunikasi dengan Bang Goldian. Almarhum mengaku sedang membuat pot bunga di rumah. “Dia mengaku akan menempatkan pot bunga itu pada makam orangtua di Berastagi. Saya tidak menyangka, dia duluan pergi bertemu Bapa di Surga,” ucap Tobing.

UCAPAN: Pimpinan Perusahaan Harian Sumut Pos Valdez Junianto memberikan ucapan duka.

Sedangkan Pimpinan Umum Metro Siantar, Pandapotan Sialagan mengaku, Keluarga Besar Metro Siantar mengaku sangat kehilangan sosok Goldian Purba. Pasalnya, Goldian Purba memiliki sejarah yang tidak bisa dipisahkan dari Metro Siantar. “Goldian Purba merupakan orang yang ikut membidani lahirnya Metro Siantar. Jadi, kami tidak akan melupakan peran almarhum dalam membesarkan Metro Siantar,” pungkasnya. (dvs/azw)

PERAYAAN: Almarahum Goldian Purba (tengah) meniup lilin saat perayaan HUT Sumut Pos 2018 lalu.

Duka mendalam dirasakan keluarga besar Riau Pos Grup atas meninggalnya General Manager (GM) Sumut Pos Grup, Goldian Purba, Minggu (27/1). Pada pemakamannya, rasa sedih dirasakan segenap keluarga besar, terutama keluarga yang ditinggal dalam prosesi pemakaman di Jambur Tamsaka Jalan Jamin Ginting, Selasa (29/1).

Selama meniti karir sebagai seorang jurnalis hingga dia menjadi seorang pimpinan, banyak pesan-pesan almarhum yang membekas. Terutama dalam memberikan semangat kepada rekan-rekan kerja dan bawahannya.

KELUARGA DUKA: Sanak saudara menghibur istri dan anak-anak almarhum Goldian Purba di sela sela prosesi pemakaman di Jambur Tamsaka Jalan Jamin Ginting.
KELUARGA DUKA: Sanak saudara menghibur istri dan anak-anak almarhum Goldian Purba di sela sela prosesi pemakaman di Jambur Tamsaka Jalan Jamin Ginting.

“Segenap keluarga besar Riau Pos Grup menyampaikan duka yang sangat dalam. Saya mewakili CEO pak Hendro Boroma, Komisaris pak Marganas Nainggolan, dan Dirut Zulmansyah menyampaikan salam duka kepada keluarga. Begitu juga pesan duka lainnya dari rekan-rekan dan mantan rekan sejawat yang pernah bersama-sama bekerja dengan almarhum,” ungkap Direktur Umum Sumut Pos Khadafi SE dalam prosesi pemakaman.

Kepada keluarga, istri dan anak-anak yang ditinggalkan, Khadafi berpesan agar tetap semangat. “Kami berharap almarhum. mendapat tempat yang sebaik-baiknya di sisi Tuhan. Kepada anak-anak mendiang harapan kami menjadi anak-anak yang berguna dalam kehidupan,” ungkapnya. Sementara itu, Pemimpin Perusahaan Sumut Pos, Valdesz Junianto dalam prosesi adat pemakaman itu mengisahkan bagaimana begitu terkejutnya dia ketika mendengar kabar kematian Goldian.

Menurutnya, dalam beberapa hari terakhir dia masih bisa dalam keadaan sehat dan lancar berkomunikasi.

SALAM PERPISAHAN: Direktur Harian Sumut Pos Khadafi SE memberi kata perpisahan kepada keluarga GM Sumut Pos Goldian Purba.

Valdes merasa, dengan kepergian Goldian, hilang satu teman kerja dan diskusi yang selama ini bersama-samanya dalam membesarkan Sumut.

“Sumut Pos berduka untuk kepergian bang Goldian. Hilang sudah teman saya untuk saling berdiskusi dan bekerja. Kami semula terkejut dengan kepergian beliau. Pada Hari Minggu (27/1) kemarin, menjadi hari yang begitu mengejutkan bagi saya,” ungkapnya. Ia mendoakan kepada Tuhan agar almarhum diampuni kesalahannya dan ditempatkan di tempat terbaik. “Semoga Tuhan melihat, mendengarkan. Tuhan Yesus mengasihi keluarga yang ditinggalkan. Semoga menjadi anak yang sukses dan dimuliakan,” tuturnya.

Menurutnya, di hari-hari terakhir Goldian, ia yang lebih banyak menjadi pelayan Tuhan, akan mendapatkan tempat yang begitu mulia di sisi Nya.

DUKA: Pimpinan Umum Posmetro Medan Maranahta Tobing memberikan kata duka.

“Mengutip ayat Alkitab dari Mazmur 116, berharga kematian seseorang di mata Tuhan bagi orang yang percaya kepada Nya. Kami yakin abang ini berada di tempat yang terbaik di sisi Tuhan. Apalagi di hari-hari terakhirnya, abang ini bekerja di ladang Tuhan. Tuhan Yesus memberkati dan kepada keluarga yang ditinggal agar tabah,” sebutnya.

Duka mendalam juga dirasakan Keluarga Besar Posmetro Medan dan Metro Siantar. “Almarhum merupakan sosok yang enak diajak bicara dan tukar pikiran. Kami sering bicara dan tukar pikiran,” ujar General Manager (GM) Posmetro Medan Maranatha Tobing.

Maranatha Tobing menceritakan bahwa belakangan ini dia sering komunikasi dengan Bang Goldian. Almarhum mengaku sedang membuat pot bunga di rumah. “Dia mengaku akan menempatkan pot bunga itu pada makam orangtua di Berastagi. Saya tidak menyangka, dia duluan pergi bertemu Bapa di Surga,” ucap Tobing.

UCAPAN: Pimpinan Perusahaan Harian Sumut Pos Valdez Junianto memberikan ucapan duka.

Sedangkan Pimpinan Umum Metro Siantar, Pandapotan Sialagan mengaku, Keluarga Besar Metro Siantar mengaku sangat kehilangan sosok Goldian Purba. Pasalnya, Goldian Purba memiliki sejarah yang tidak bisa dipisahkan dari Metro Siantar. “Goldian Purba merupakan orang yang ikut membidani lahirnya Metro Siantar. Jadi, kami tidak akan melupakan peran almarhum dalam membesarkan Metro Siantar,” pungkasnya. (dvs/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/