MEDAN – Memperingati hari Epilepsi se Dunia yang diperingati setiap tanggal 26 Maret, Persatuan Dokter Saraf Seluruh Indonesia (Perdossi) Kota Medan, Perkumpulan Dokter Spesialis Saraf (PERPEI) Cabang Medan, bekerjasama dengan Tim Penggerak (TP) PKK Kecamatan Medan Barat, Rabu (26/3) melakukan pembagian brosur kepada warga dan pengguna jalan raya.
KAMPANYE : PKK Medan Barat saat memperingati hari Epilepsi se-Dunia//tomi/sumut pos
Dimana pembagaian brosur yang dibagikan kepada pengguna jalan raya dan Pembagian brosur dilakukan di tiga titik. Pertama di Jalan Budi Pembangunan Simpang Bilal. Kedua, Jalan H Adam Malik Medan simpang Guru Patimpus. Ketiga di Jalan Letjen Jamin Ginting simpang KH H Wahid Hasyim.
Dr Irina Kemala Nasution, SpS selaku anggota Perdossi cabang Kota Medan serta Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Medan Barat mengatakan bahwa Epilepsi adalah kumpulan gejala klinis. Dimana, gelaja penyakit epilepsi itu seperti kejang, penurunan kesadaran yang sama serta berulang dan terjadi secara mendadak. Gejala ini disebabkan adanya aktivitas listrik yang berlebihan pada sel-sel saraf di otak dan bukan disebabkan oleh suatu penyakit otak akut.
“Nah penyakit epilepsi bukan penyakit menular dan bisa disembuhkan,”katanya. Penyembuhan dapat dilakukan dengan cara mengkonsumsi obat resep yang diberikan dokter selama 2 tahun. “Intinya penderita si harus teratur cek up ke dokter, dan harus dibarengi dengan kegiatan olahraga. (omi)
MEDAN – Memperingati hari Epilepsi se Dunia yang diperingati setiap tanggal 26 Maret, Persatuan Dokter Saraf Seluruh Indonesia (Perdossi) Kota Medan, Perkumpulan Dokter Spesialis Saraf (PERPEI) Cabang Medan, bekerjasama dengan Tim Penggerak (TP) PKK Kecamatan Medan Barat, Rabu (26/3) melakukan pembagian brosur kepada warga dan pengguna jalan raya.
KAMPANYE : PKK Medan Barat saat memperingati hari Epilepsi se-Dunia//tomi/sumut pos
Dimana pembagaian brosur yang dibagikan kepada pengguna jalan raya dan Pembagian brosur dilakukan di tiga titik. Pertama di Jalan Budi Pembangunan Simpang Bilal. Kedua, Jalan H Adam Malik Medan simpang Guru Patimpus. Ketiga di Jalan Letjen Jamin Ginting simpang KH H Wahid Hasyim.
Dr Irina Kemala Nasution, SpS selaku anggota Perdossi cabang Kota Medan serta Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Medan Barat mengatakan bahwa Epilepsi adalah kumpulan gejala klinis. Dimana, gelaja penyakit epilepsi itu seperti kejang, penurunan kesadaran yang sama serta berulang dan terjadi secara mendadak. Gejala ini disebabkan adanya aktivitas listrik yang berlebihan pada sel-sel saraf di otak dan bukan disebabkan oleh suatu penyakit otak akut.
“Nah penyakit epilepsi bukan penyakit menular dan bisa disembuhkan,”katanya. Penyembuhan dapat dilakukan dengan cara mengkonsumsi obat resep yang diberikan dokter selama 2 tahun. “Intinya penderita si harus teratur cek up ke dokter, dan harus dibarengi dengan kegiatan olahraga. (omi)
