MEDAN, SUMUTPOS.CO – Underpass Jalan Titi Kuning Medan amblas, Senin (29/4). Akibatnya, salah satu jalur underpass dari Jalan AH Nasution menuju Jalan Tritura Medan ditutup petugas. Jalur lalu lintas di kawasan itu menjadi macet total.
Sebelumnya beredar kabar amblasnya underpass akibat pencurian plat besi penutup saluran drainase di jalur tersebut. Beredar video berdurasi 1 menit 29 detik berisi suara laki-laki yang menyebut kejadian tersebut karena pencurian.
Kapolsek Delitua, Kompol Efianto yang dikonfirmasi Sumut Pos perihal informasi tersebut membantah adanya pencurian plat besi yang menutupi saluran drainase di jalur itun “Kalau informasi yang saya dengar bukan pencurian, tapi ada kerusakan di sana. Coba konfirmasi ke Kasatlantas Polrestabes Medan, nanti kalau saya salah cakap,” ungkapnya.
Sementara itu, Kasatlantas Polrestabes Medan, AKBP Juliani Prihatini yang dikonfirmasi kejadian itu membenarkan keterangan Efianto. Bukan pencurian, tapi amblasnya plat besi penutup saluran drainase di lokasi underpass tersebut.
Ia menjelaskan terungkapnya kerusakan plat besi underpass Jalan AH Nasution Sabtu (27/4) mulai diketahui sekira pukul 07.00 WIB. Kala itu diketahui gorong-gorong saluran drainase itu amblas ke bawah sehingga menyulitkan pengendara saat melintasi kawasan itu.
“Jadi yang terjadi sekarang itu bukan saya tegaskan bukan pencurian, tapi kerusakan plat besi saluran drainase. Itu sudah dibongkari plat besinya mau dibenerin,” ungkap Kasatlantas Polrestabes Medan, AKBP Juliani Prihatini kepada Sumut Pos Senin (29/4).
Ia menyebut, pihaknya sudah membuat plog kepada pengguna jalan untuk sabar dan berhati- hati saat melintasi obyek tersebut karena akan terjadi pelambatan kendaraan dan antrian.
“Saat ini sedang perbaikan dinding semen (drainase) yang runtuh ke bawah, dicor lagi dan dipasang. Kerusakan hanya bagian kecil saja, tapi harus membongkar semua plat,” ungkapnya.
Kembali ia memberikan keterangan soal kabar pencurian plat besi tersebut. Menurutnya, informasi tersebut hoax belaka.
“Tidak ada (pencurian, Red) saya waktu hari pertama di obyek langsung komunikasi dengan pihak underpass (BBPJN II). Sampai sekarang juga tidak ada laporan kalau itu dicuri. Murni rusak karena dinding penyanggah flat baja yang di atas parit (drainase) ambles ke bawah,” tuturnya.
Dari kabar terakhir yang Juli dapat, pengerjaan perbaikan underpass itu bakal memakan waktu yang cukup lama, kuranglebih sepekan. Ia mengimbau agar masyarakat berhati-berhati ketika melintasi kawasan tersebut.
“Sudah saya hubungi pihak underpass, Senin (6/4) depan baru selesai karena parit yang ambles dinding cornya itu dibongkar lagi dan dicor baru. Akhirnya kita alihkan arus lalulintas dari Jalan AH Nasution melalui jalur sebaliknya. Mohon masyarakat maklum karena terjadi kepadatan di jalur tersebut,” pungkasnya. (dvs/ila)