26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

61 Ton Sampah Diangkut dari Perairan Belawan

Pencemaran Lingkungan

BELAWAN- Menumpuknya sampah dan limbah pabrik di muara perairan Belawan berkurangnya hasil tangkapan nelayan, pasalnya 12 jenis ikan yang sebelumnya mudah didapat, kini menjadi sulit.

Demikian disampaikan Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Medan, Zulfahri Siagian, Rabu (29/6). Menurutnya, joroknya perairan Belawan membuat ikan-ikan semakin sulit didapatkan. Bila hal ini dibiarkan, dampaknya mata pencarian nelayan di Belawan semakin terganggu.

“Sampah-sampah sudah sangat memprihatinkan di Perairan Belawan, bila tak dibersihkan akan semakin banyak yang menumpuk yang mengakibatkan matinya mata pencaharian nelayan,” katanya.

Melihat kondisi itu, DPC HNSI Kota Medan yang peduli dengan nasib nelayan menggelar kegiatan bersih pantai. Dari hasil bersih pantai ini, tercatat sampah non organik yang diangkut sebanyak 10.265 Kg dan sampah organik 15.728 Kg, sehingga total keseluruhannya 25.993 Kg sampah yang dibersihkan dari pesisir pantai Belawan.
“Gerakan bersih pantai ini untuk menyadarkan masyarakat agar tidak membuang sampah ke sungai dan juga pantai Belawan,” sebutnya.

Puluhan ribu Kg sampah itu dikutip para peserta mulai Jalan Pulau Rupat Lingkungan IX Kelurahan Belawan Bahari dan diakhiri di TPI Gabion bagan Deli. Selanjutnya, sampah – sampah yang dikutip akan ditimbang beratnya, bagi para peserta yang mampu mengutip dengan jumlah terbanyak akan memperoleh hadiah yang telah dipersiapkan panitia penyelenggara.

Wali Kota Medan, Rahudman Harahap mengatakan Pemko Medan akan mengambil tindakan yang tegas atas permasalahan sampah yang dibuang sembarangan ke sungai.  “Kami akan membentuk tim khusus untuk menyelesaikan permasahan pencemaran sungai dan hutan mangrove yang sudah rusak. Sedangkan untuk pabrik yang membuang limbahnya ke sungai akan kami berikan tindakan tegas,”ujarnya dalam acara perlombaan gerakan bersih pantai yang dilakukan Pemko Medan bekerja sama dengan HNSI Kota Medan.

Kegiatan bersih pantai ini merupakan kegiatan dalam rangka memperingati ulang tahun Pemko Medan ke 421. Dalam kegiatan tersebut diikuti oleh 72 peserta yang akan mengutip sampah di sepanjang 15 kilometer pesisir pantai dengan menggunakan kapal dan berbagai alat tradisional yang diikuti sejumlah nelayan.

Hadir dalam acara bersih pantai itu, Danyon Marinir, Mayor Mar Amir Kasman, Kejari Belawan, Polres Pelabuhan Belawan dan para pejabat Pemko Medan. (mag-11)

Pencemaran Lingkungan

BELAWAN- Menumpuknya sampah dan limbah pabrik di muara perairan Belawan berkurangnya hasil tangkapan nelayan, pasalnya 12 jenis ikan yang sebelumnya mudah didapat, kini menjadi sulit.

Demikian disampaikan Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Medan, Zulfahri Siagian, Rabu (29/6). Menurutnya, joroknya perairan Belawan membuat ikan-ikan semakin sulit didapatkan. Bila hal ini dibiarkan, dampaknya mata pencarian nelayan di Belawan semakin terganggu.

“Sampah-sampah sudah sangat memprihatinkan di Perairan Belawan, bila tak dibersihkan akan semakin banyak yang menumpuk yang mengakibatkan matinya mata pencaharian nelayan,” katanya.

Melihat kondisi itu, DPC HNSI Kota Medan yang peduli dengan nasib nelayan menggelar kegiatan bersih pantai. Dari hasil bersih pantai ini, tercatat sampah non organik yang diangkut sebanyak 10.265 Kg dan sampah organik 15.728 Kg, sehingga total keseluruhannya 25.993 Kg sampah yang dibersihkan dari pesisir pantai Belawan.
“Gerakan bersih pantai ini untuk menyadarkan masyarakat agar tidak membuang sampah ke sungai dan juga pantai Belawan,” sebutnya.

Puluhan ribu Kg sampah itu dikutip para peserta mulai Jalan Pulau Rupat Lingkungan IX Kelurahan Belawan Bahari dan diakhiri di TPI Gabion bagan Deli. Selanjutnya, sampah – sampah yang dikutip akan ditimbang beratnya, bagi para peserta yang mampu mengutip dengan jumlah terbanyak akan memperoleh hadiah yang telah dipersiapkan panitia penyelenggara.

Wali Kota Medan, Rahudman Harahap mengatakan Pemko Medan akan mengambil tindakan yang tegas atas permasalahan sampah yang dibuang sembarangan ke sungai.  “Kami akan membentuk tim khusus untuk menyelesaikan permasahan pencemaran sungai dan hutan mangrove yang sudah rusak. Sedangkan untuk pabrik yang membuang limbahnya ke sungai akan kami berikan tindakan tegas,”ujarnya dalam acara perlombaan gerakan bersih pantai yang dilakukan Pemko Medan bekerja sama dengan HNSI Kota Medan.

Kegiatan bersih pantai ini merupakan kegiatan dalam rangka memperingati ulang tahun Pemko Medan ke 421. Dalam kegiatan tersebut diikuti oleh 72 peserta yang akan mengutip sampah di sepanjang 15 kilometer pesisir pantai dengan menggunakan kapal dan berbagai alat tradisional yang diikuti sejumlah nelayan.

Hadir dalam acara bersih pantai itu, Danyon Marinir, Mayor Mar Amir Kasman, Kejari Belawan, Polres Pelabuhan Belawan dan para pejabat Pemko Medan. (mag-11)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/