30.7 C
Medan
Saturday, June 15, 2024

Projek Kolaborasi PMI Medan Tembus Regional ASEAN, Usung Tema Kesehatan Mental

MEDAN, SUMUTPOS.CO – There’s no health without mental health. Tiada kesehatan tanpa kesehatan jiwa. Ungkapan ini sangat tepat dan perlu dimaknai secara mendalam. Masalah kesehatan mental masih kerap dianggap tabu di kalangan masyarakat dan masih sangat jarang untuk diperbincangkan.

VIRTUAL: Francesca Capoluongo (kiri atas), H Rahmat Shah (tengah atas), Exkuwin Suharyanto (kanan atas), Musa Rajekshah, Zuraida, Hasnida, dan Zulhamsyah selaku Kepala Markas PMI Kota Medan dalam pertemuan secara virtual. membahas program Call for Proposal Southeast Asia Youth Network.

Padahal, apabila tidak ditangani dengan tepat, orang-orang yang mengalami tekanan mental ini dapat melakukan tindakan yang dapat menyakiti diri sendiri, bahkan melakukan bunuh diri. Di masa pandemi, kesehatan mental menjadi prioritas bagi banyak negara dan perundungan di dunia maya (cyberbullying) mendapatkan perhatian khusus dikarenakan sebagian besar waktu dan interaksi dijalankan secara virtual.

Berdasarkan publikasi U-Report yang dirilis oleh UNICEF dan UNSRG on Violence against Children, didapati satu dari tiga anak muda di 30 negara, termasuk Indonesia mengaku mereka telah menjadi korban cyberbullying.

Sadar akan pentingnya kesehatan mental dan banyaknya pemuda yang terpapar akan isu cyberbullying, maka melalui program Call for Proposal Southeast Asia Youth Network (SEAYN), forum untuk pemuda palang merah dan bulan sabit merah se Asia Tenggara, PMI Kota Medan bersinergi dengan Palang Merah Singapura dan Filipina mengajukan program kolaborasi untuk meningkatkan kesadaran pemuda akan pentingnya kesehatan mental pada 24 Juni 2021.

Program kolaborasi ini juga mendapat dukungan dari International Federation of the Red Cross and Red Crescent Societies (IFRC), yang merupakan organisasi kemanusiaan terbesar di dunia dan Palang Merah Italia.

Kegiatan yang digelar secara virtual pada peringatan “Battle of Solferino”, hari di mana Henry Dunant terinspirasi untuk mendirikan gerakan palang merah dan bulan sabit merah ini, dibuka secara resmi Wakil Gubernur Sumatera Utara sekaligus Ketua PMI Kota Medan, Musa Rajekshah.

Dalam sambutannya, ia menyampaikan kebanggaannya kepada kaum muda PMI Kota Medan yang telah berhasil mendapatkan projek kolaborasi ini dan dapat membantu pemerintah dalam menghadapi situasi-situasi yang ada di masyarakat saat ini. “Pemerintah Provinsi Sumatera Utara juga sangat berharap anak muda dapat terus meningkatkan kreatifitasnya dan berinovasi,” pesannya.

Acara turut dihadiri Ketua PMI Provinsi Sumut, Rahmat Shah, perwakilan PMI pusat Exkuwin Suharyanto yang merupakan Kepala Divisi PMR dan Relawan PMI, Perwakilan IFRC Francesca Capoluongo yang merupakan Youth and Volunteering Delegate for Southeast Asia and ASEAN Cooperation, Jevlin Solim, perwakilan pemuda PMI di forum SEAYN yang juga merupakan koordinator program, Zuraida Lubis yang juga Wakil Dekan II FIP Unimed, dan Hasnida selaku Wakil Dekan II Fakultas Psikologi USU sebagai perwakilan partner universities PMI Kota Medan dalam projek tersebut. (rel/prn/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – There’s no health without mental health. Tiada kesehatan tanpa kesehatan jiwa. Ungkapan ini sangat tepat dan perlu dimaknai secara mendalam. Masalah kesehatan mental masih kerap dianggap tabu di kalangan masyarakat dan masih sangat jarang untuk diperbincangkan.

VIRTUAL: Francesca Capoluongo (kiri atas), H Rahmat Shah (tengah atas), Exkuwin Suharyanto (kanan atas), Musa Rajekshah, Zuraida, Hasnida, dan Zulhamsyah selaku Kepala Markas PMI Kota Medan dalam pertemuan secara virtual. membahas program Call for Proposal Southeast Asia Youth Network.

Padahal, apabila tidak ditangani dengan tepat, orang-orang yang mengalami tekanan mental ini dapat melakukan tindakan yang dapat menyakiti diri sendiri, bahkan melakukan bunuh diri. Di masa pandemi, kesehatan mental menjadi prioritas bagi banyak negara dan perundungan di dunia maya (cyberbullying) mendapatkan perhatian khusus dikarenakan sebagian besar waktu dan interaksi dijalankan secara virtual.

Berdasarkan publikasi U-Report yang dirilis oleh UNICEF dan UNSRG on Violence against Children, didapati satu dari tiga anak muda di 30 negara, termasuk Indonesia mengaku mereka telah menjadi korban cyberbullying.

Sadar akan pentingnya kesehatan mental dan banyaknya pemuda yang terpapar akan isu cyberbullying, maka melalui program Call for Proposal Southeast Asia Youth Network (SEAYN), forum untuk pemuda palang merah dan bulan sabit merah se Asia Tenggara, PMI Kota Medan bersinergi dengan Palang Merah Singapura dan Filipina mengajukan program kolaborasi untuk meningkatkan kesadaran pemuda akan pentingnya kesehatan mental pada 24 Juni 2021.

Program kolaborasi ini juga mendapat dukungan dari International Federation of the Red Cross and Red Crescent Societies (IFRC), yang merupakan organisasi kemanusiaan terbesar di dunia dan Palang Merah Italia.

Kegiatan yang digelar secara virtual pada peringatan “Battle of Solferino”, hari di mana Henry Dunant terinspirasi untuk mendirikan gerakan palang merah dan bulan sabit merah ini, dibuka secara resmi Wakil Gubernur Sumatera Utara sekaligus Ketua PMI Kota Medan, Musa Rajekshah.

Dalam sambutannya, ia menyampaikan kebanggaannya kepada kaum muda PMI Kota Medan yang telah berhasil mendapatkan projek kolaborasi ini dan dapat membantu pemerintah dalam menghadapi situasi-situasi yang ada di masyarakat saat ini. “Pemerintah Provinsi Sumatera Utara juga sangat berharap anak muda dapat terus meningkatkan kreatifitasnya dan berinovasi,” pesannya.

Acara turut dihadiri Ketua PMI Provinsi Sumut, Rahmat Shah, perwakilan PMI pusat Exkuwin Suharyanto yang merupakan Kepala Divisi PMR dan Relawan PMI, Perwakilan IFRC Francesca Capoluongo yang merupakan Youth and Volunteering Delegate for Southeast Asia and ASEAN Cooperation, Jevlin Solim, perwakilan pemuda PMI di forum SEAYN yang juga merupakan koordinator program, Zuraida Lubis yang juga Wakil Dekan II FIP Unimed, dan Hasnida selaku Wakil Dekan II Fakultas Psikologi USU sebagai perwakilan partner universities PMI Kota Medan dalam projek tersebut. (rel/prn/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/