29 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Pangan Lokal dan Pangan Etnis Harus Dilestarikan

JELASKAN:
Kepala Dinas Keta-hanan Pangan Kota Medan, Ir Hj Emilia Lubis menjelaskan pangan lokal etnis Kota Medan di Hotel Putra Mulia, Jalan Gatot Subroto, pada Selasa (15/10) lalu.
JELASKAN: Kepala Dinas Keta-hanan Pangan Kota Medan, Ir Hj Emilia Lubis menjelaskan pangan lokal etnis Kota Medan di Hotel Putra Mulia, Jalan Gatot Subroto, pada Selasa (15/10) lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Eksistensi pangan lokal dan pangan etnis harus dilestarikan sebagai kuliner yang turut mendukung pariwisata dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di daerah. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Keta-hanan Pangan Kota Medan, Ir Hj Emilia Lubis kepada Sumut Pos, Selasa (29/10).

“Pangan lokal dan pangan etnis memiliki peran penting dalam upaya penganekaragaman konsumsi pangan dan pelestarian budaya. Bahan baku yang digunakan tersedia secara turun temurun dan diwariskan yang dapat dijadikan sarana untuk menarik wisatawan,” kata Emilia.

Dikatakan Emi, dalam rangka mempromosikan pangan lokal dan makanan tradisional maupun pangan etnis di Kota Medan, dapat dilakukan di beberapa tempat berpotensi. Di antaranya restoran, rumah makan dan catering, perhotelan dan tempat-tempat wisata dan kuliner.

“Kebijakan pembangunan nasional telah mendefinisikan kendaraan pangan lokal dan wisata sebagai sektor unggulan yang dapat memberi kontribusi dan menjadi lokomotif pembangunan di daerah,” kata dia lagi.

Emi mengatakan, pihaknya telah menggelar pengembangan pangan lokal etnis Kota Medan di Hotel Putra Mulia, Jalan Gatot Subroto, pada Selasa (15/10) lalu.

Kepala Bidang Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan, Ir Rosliana Siahaan mengatakan, kegiatan pengembangan pangan lokal etnis Kota Medan untuk meningkatkan pengetahuan peserta tentang penataan manajemen usaha.

Selain itu, untuk mendorong kreativitas pengusaha pangan lokal etnis dalam mengembangkan dan menciptakan pangan lokal etnis sebagai usaha bisinis pangan lokal etnis di Kota Medan.”Kegiatan ini juga untuk melestarikan dan mempromosikan pangan lokal etnis baik dalam mengolah maupun penyajian, “ ucap Rosliana.

Disebut Rosliana, kegiatan itu dilaksanakan selama 2 hari, diikuti 40 orang dari para pengelola usaha kuliner, rumah makan serta perwakilan masing-masing Kecamatan se-Kota Medan. Kegitatan itu dihadiri narasumber, Ketua MUI Kota Medan, Prof H Mohd Hatta dan Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi BBPOM di Medan, Yanti Agustini, Ssi, Apt M Kes. (rel)

JELASKAN:
Kepala Dinas Keta-hanan Pangan Kota Medan, Ir Hj Emilia Lubis menjelaskan pangan lokal etnis Kota Medan di Hotel Putra Mulia, Jalan Gatot Subroto, pada Selasa (15/10) lalu.
JELASKAN: Kepala Dinas Keta-hanan Pangan Kota Medan, Ir Hj Emilia Lubis menjelaskan pangan lokal etnis Kota Medan di Hotel Putra Mulia, Jalan Gatot Subroto, pada Selasa (15/10) lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Eksistensi pangan lokal dan pangan etnis harus dilestarikan sebagai kuliner yang turut mendukung pariwisata dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di daerah. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Keta-hanan Pangan Kota Medan, Ir Hj Emilia Lubis kepada Sumut Pos, Selasa (29/10).

“Pangan lokal dan pangan etnis memiliki peran penting dalam upaya penganekaragaman konsumsi pangan dan pelestarian budaya. Bahan baku yang digunakan tersedia secara turun temurun dan diwariskan yang dapat dijadikan sarana untuk menarik wisatawan,” kata Emilia.

Dikatakan Emi, dalam rangka mempromosikan pangan lokal dan makanan tradisional maupun pangan etnis di Kota Medan, dapat dilakukan di beberapa tempat berpotensi. Di antaranya restoran, rumah makan dan catering, perhotelan dan tempat-tempat wisata dan kuliner.

“Kebijakan pembangunan nasional telah mendefinisikan kendaraan pangan lokal dan wisata sebagai sektor unggulan yang dapat memberi kontribusi dan menjadi lokomotif pembangunan di daerah,” kata dia lagi.

Emi mengatakan, pihaknya telah menggelar pengembangan pangan lokal etnis Kota Medan di Hotel Putra Mulia, Jalan Gatot Subroto, pada Selasa (15/10) lalu.

Kepala Bidang Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan, Ir Rosliana Siahaan mengatakan, kegiatan pengembangan pangan lokal etnis Kota Medan untuk meningkatkan pengetahuan peserta tentang penataan manajemen usaha.

Selain itu, untuk mendorong kreativitas pengusaha pangan lokal etnis dalam mengembangkan dan menciptakan pangan lokal etnis sebagai usaha bisinis pangan lokal etnis di Kota Medan.”Kegiatan ini juga untuk melestarikan dan mempromosikan pangan lokal etnis baik dalam mengolah maupun penyajian, “ ucap Rosliana.

Disebut Rosliana, kegiatan itu dilaksanakan selama 2 hari, diikuti 40 orang dari para pengelola usaha kuliner, rumah makan serta perwakilan masing-masing Kecamatan se-Kota Medan. Kegitatan itu dihadiri narasumber, Ketua MUI Kota Medan, Prof H Mohd Hatta dan Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi BBPOM di Medan, Yanti Agustini, Ssi, Apt M Kes. (rel)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/