28.9 C
Medan
Sunday, June 23, 2024

Warnet Dirazia, Pasangan Mesum Diamankan

Pengelola Langsung Putus Koneksi Server

MEDAN- Petugas gabungan dari Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kota Medan bersama pihak kepolisian Polsek Medan Baru, merazia warung internet (warnet) ‘Eleven Internet’ di kawasan Jalan Jamin Ginting Medan, Rabu (28/11) malam. Lewat razia tersebut, petugas mengamankan satu pasangan yang diduga berbuat mesum di bilik warnet.

RAZIA: Sejumlah petugas dari Dinas Kominfo dibantu aparat terkait memeriksa sejumlah komputer saat razia  sejumlah warnet belum lama ini.  Razia  sama kembali digelar Rabu (28/11). //TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
RAZIA: Sejumlah petugas dari Dinas Kominfo dibantu aparat terkait memeriksa sejumlah komputer saat razia di sejumlah warnet belum lama ini. Razia yang sama kembali digelar Rabu (28/11). //TRIADI WIBOWO/SUMUT POS

“Razia digelar atas laporan warga sekitar yang resah dengan keberadaan warnet tersebut. Pihak warnet dinilai tidak mematuhi peraturan Wali Kota (Perwal) No.28 tahun 2011 tentang izin usaha warnet. Di mana pengusaha warnet dengan sengaja meminta kepada provider untuk membuka situs porno,” kata Kabid Postel Diskominfo Kota Medan, Sri Maharani, kemarin.

Sayang, saat petugas datang merazia warnet yang belum diketahui pemiliknya itu, pengelola warnet langsung memutuskan sambungan server yang lokasi servernya tidak ditemukan petugas. “Saat petugas mengikuti jalur kabel connecting, ternyata pengelola dari lantai dua ketiga warnet itu langsung memutuskan agar petugas kesulitan membuktikan pelanggarannya,’’ujarnya.

Kapolsek Medan Baru, Kompol Calvijin Simanjuntak yang juga turun ke lokasi juga menyampaikan hal senada.

Bersama petugas dari Diskominfo Kota Medan, Calvijin mencari sumber connecting hingga ke lantai II ruko. Pengelola warnet yang tinggal di sana bersama keluarganya, langsung menutupi keberadaan server warnet. “Kami tidak kenal pemiliknya, kami hanya menumpang di sini. Kalau bapak mau periksa ruangan, silakan,” ucap seorang ibu muda.

Merasa kesulitan mendapatkan server connecting, para petugas akhirnya meninggalkan lokasi warnet, sembari membawa satu pasangan yang diduga berbuat mesum ke Polsek Medan Baru.

Kepada Sumut Pos, penjaga warnet bernama Ricky mengaku tidak mengenal pemilik warnet. “Saya baru 2 bulandi sini. Pemiliknya saya tidak tahu. Per jam, kami mematok tarif Rp4.000, lain lagi tarif paket,” katanya.

Adapun pasangan yang diduga berbuat mesum yang dirazia di warnet Eleven Internet, berinisial Masto, warga Jalan Karya dan Mar, warga Jalan Mesjid, mengaku tidak berbuat macam-macam dan hanya bermain facebook.

Usai merazia Eleven Internet, tim melanjutkan razia ke warnet milik Rajor 8 di Jalan Pabrik Padi, Medan Petisah.  Di sana, petugas menyita harddisc serta memutus jaringan connecting warnet, karena terbukti tidak memiliki izin dan tidak memblokir situs porno. (gus)

Pengelola Langsung Putus Koneksi Server

MEDAN- Petugas gabungan dari Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kota Medan bersama pihak kepolisian Polsek Medan Baru, merazia warung internet (warnet) ‘Eleven Internet’ di kawasan Jalan Jamin Ginting Medan, Rabu (28/11) malam. Lewat razia tersebut, petugas mengamankan satu pasangan yang diduga berbuat mesum di bilik warnet.

RAZIA: Sejumlah petugas dari Dinas Kominfo dibantu aparat terkait memeriksa sejumlah komputer saat razia  sejumlah warnet belum lama ini.  Razia  sama kembali digelar Rabu (28/11). //TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
RAZIA: Sejumlah petugas dari Dinas Kominfo dibantu aparat terkait memeriksa sejumlah komputer saat razia di sejumlah warnet belum lama ini. Razia yang sama kembali digelar Rabu (28/11). //TRIADI WIBOWO/SUMUT POS

“Razia digelar atas laporan warga sekitar yang resah dengan keberadaan warnet tersebut. Pihak warnet dinilai tidak mematuhi peraturan Wali Kota (Perwal) No.28 tahun 2011 tentang izin usaha warnet. Di mana pengusaha warnet dengan sengaja meminta kepada provider untuk membuka situs porno,” kata Kabid Postel Diskominfo Kota Medan, Sri Maharani, kemarin.

Sayang, saat petugas datang merazia warnet yang belum diketahui pemiliknya itu, pengelola warnet langsung memutuskan sambungan server yang lokasi servernya tidak ditemukan petugas. “Saat petugas mengikuti jalur kabel connecting, ternyata pengelola dari lantai dua ketiga warnet itu langsung memutuskan agar petugas kesulitan membuktikan pelanggarannya,’’ujarnya.

Kapolsek Medan Baru, Kompol Calvijin Simanjuntak yang juga turun ke lokasi juga menyampaikan hal senada.

Bersama petugas dari Diskominfo Kota Medan, Calvijin mencari sumber connecting hingga ke lantai II ruko. Pengelola warnet yang tinggal di sana bersama keluarganya, langsung menutupi keberadaan server warnet. “Kami tidak kenal pemiliknya, kami hanya menumpang di sini. Kalau bapak mau periksa ruangan, silakan,” ucap seorang ibu muda.

Merasa kesulitan mendapatkan server connecting, para petugas akhirnya meninggalkan lokasi warnet, sembari membawa satu pasangan yang diduga berbuat mesum ke Polsek Medan Baru.

Kepada Sumut Pos, penjaga warnet bernama Ricky mengaku tidak mengenal pemilik warnet. “Saya baru 2 bulandi sini. Pemiliknya saya tidak tahu. Per jam, kami mematok tarif Rp4.000, lain lagi tarif paket,” katanya.

Adapun pasangan yang diduga berbuat mesum yang dirazia di warnet Eleven Internet, berinisial Masto, warga Jalan Karya dan Mar, warga Jalan Mesjid, mengaku tidak berbuat macam-macam dan hanya bermain facebook.

Usai merazia Eleven Internet, tim melanjutkan razia ke warnet milik Rajor 8 di Jalan Pabrik Padi, Medan Petisah.  Di sana, petugas menyita harddisc serta memutus jaringan connecting warnet, karena terbukti tidak memiliki izin dan tidak memblokir situs porno. (gus)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/