MEDAN – Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sumut Abu Bakar mengatakan, fasilitas yang disediakan para pemenang tender bus nantinya diharapkan memiliki kualifikasi berkualitas yang mumpunin
“Saya berharap paling tidak transportasi bus Kualanamu nantinya bagus dan memiliki AC, janganlah seperti Polonia lagi,” ujar Abu Bakar.
Menurut Abu Bakar, bus harus menyamakan angkutan bus yang dimiliki Bandara Soekarno-Hatta. Tidak hanya itu, tarif bus juga diharapkan murah karena untuk kepentingan masyarakat. Jika tarif bus nantinya murah, harus tetap memiliki layanan yang baik terhadap penumpang nantinya.
“Jadi proses tender nantinya dapat menetapkan pemenang tender yang benar-benar dapat memenuhi kebutuhan penumpang. Dari sisi tarif juga kalau bisa jangan melebihi yang ada di Cengkareng, sebab nantinya bus pasti akan menjadi pilihan favorit penumpang karena ongkos kereta api menuju Kualanamu cukup mahal,” harap Abu Bakar.
Ia juga menyampaikan, sebaiknya bus nantinya tidak diizinkan memuat penumpang dalam keadaan berlebih. Setidaknya itu akan menjaga kualitas dari bus yang akan digunakan oleh penumpang nantinya.
Abu juga mengharapkan jumlah bus harus cukup untuk melayani penumpang.”Kalau jumlah bus cukup melayani penumpang, jadi kan penumpang tak perlu tertonggok lama menunggu bus ke Kualanamu.
Bus bisa melintas silih berganti dalam setiap setengah jam. Jalur bus juga harus diperhatikan, agar tidak melewati jalur-jalur macet di Kota Medan, tanpa mengabaikan kemudahan mengakses halte tempat penungguan bus,” papar Abu.
Abu juga meminta pelaksanaan tender nantinya lebih mengutamakan kepentingan para penumpang agar tidak mengurangi kenyamanan penumpang sebagai konsumen bus tujuan Medan-Kualanamu. “Yang pasti penyediaan fasilitas dan tarif harus sesuai agar tidak memberatkan pihak manapun,” ujarnya. (mag-5)