30 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Sihar Mnyerap Aspirasi Para Mahasiswa Asal Dapil Sumut Dua, terkait antara lain Soal Beasiswa, kuota internet Kuliah Daring.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, DR. Sihar P. H. Sitorus, BSBA, MBA melanjutkan Kunjungan Reses Perseorangan Masa Sidang V Tahun Sidang 2021 bersama dengan Civitas Akademika dari Universitas HKBP Nommensen Siantar, Sabtu (31/7). Kunjungan ini dalam rangka menyerap aspirasi seputar dunia pendidikan termasuk para mahasiswa dari Dapil 2 Sumatera Utara yang menempuh pendidikan di Universitas HKBP Nommensen Siantar.

Pertemuan yang berlangsung secara virtual tersebut dihadiri dan disambut langsung oleh Rektor Universitas HKBP Nommensen Prof. Dr. Sanggam Siahaan, M.Hum. Dirinya memohon kepada Sihar agar dibuatkan peraturan yang mempermudah universitas di daerah mendapatkan akreditasi.

“Mohon kepada Bapak Sihar P. H. Sitorus selaku Anggota DPR RI dibuatkan peraturan yang mempermudah kami selaku universitas swasta yang berada di daerah ini dalam mendapatkan akreditasi kampus, karena beberapa persyaratan beasiswa mengharuskan mahasiswa berasal dari Universitas berakreditasi A, sementara kami sulit sekali dalam memperolehnya disaat banyak mahasiswa kami yang berasal dari kalangan kurang mampu,” ujar Prof Dr. Sanggam Siahaan, M.Hum.

Hal tersebut dibenarkan oleh Rindu Marpaung selaku dosen Universitas HKBP Nommensen.
“Memang benar apa yang disampaikan oleh Bapak Rektor tadi bahwa kami ini selaku Universitas Swasta di bawah naungan gereja agak sulit dalam proses administrasi akreditasi,” ujar Rindu.

Lebih lanjut Rindu memaparkan mengenai latar belakang mahasiwa Universitas HKBP Nommensen yang kebanyakan berasal dari kelompok ekonomi menengah ke bawah. Dimohonkan agar diberi petunjuk beasiswa mana yang dapat memperingan beban mahasiswa terutama di masa pandemi ini.

Salah satu mahasiswa HKBP Nommensen, Nanda Ayu Safira dari Fakultas Pendidikan Keguruan Bahasa Indonesia Semester 4 mengeluhkan bahwa di masa pandemi ini, pemasukan dari orang tua menjadi sangat berkurang, padahal mereka membutuhkan lebih untuk kuliah daring.

“Mengingat di masa pandemi ini, orang tua kami kesulitan finansial, berdampak pada kiriman yang diberikan pada kami. Padahal kami harus mengisi kuota internet untuk mengikuti zoom meeting dalam rangka kuliah online yang satu hari bisa sampai lima kali,” ujar Nanda.

Dirinya berharap Sihar Sitorus dapat menjembatani aspirasinya kepada Kementerian Pendidikan untuk kembali memberikan bantuan paket internet untuk kegiatan belajar mahasiswa/i. Nanda juga menyoroti bahwa kebanyakan mahasiswa di masa pandemi ini balik ke kampung halamannya masing-masing yang beberapa di antaranya tidak memiliki jaringan internet yang memadai.

Menanggapi pernyataan Rektor dan Dosen UHKBP Nommensen Sihar mengatakan bahwa ia akan membawa pembahasan ini ke ruang rapat bersama rekan-rekan DPR RI lainnya.

“Saya paham sekali bahwa menaikkan akreditasi dari C ke B lalu dari B ke A itu membutuhkan investasi yang cukup besar apalagi untuk Universitas HKBP Nommensen yang baru berusia 3 tahun tentunya menjadi lebih berat lagi dan pekerjaan rumahnya jadi lebih panjang karena orang menanyakan rekam jejak dan lain-lainnya, namun ini mungkin tidak dapat langsung menemukan solusi dan ini akan menjadi bahan pemikiran dan akan saya bawa nantinya dalam ruang rapat nanti bersama rekan-rekan lainnya khususnya untuk LPDP agar ada semacam affirmatif untuk universitas universitas tertentu,” ujar Sihar.

Mengenai solusi belajar daring dan masalah jaringan Sihar akan melakukan diskusi lebih lanjut dengan komisi-komisi terkait untuk ditindaklanjuti dan disampaikan kepada Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, DR. Sihar P. H. Sitorus, BSBA, MBA melanjutkan Kunjungan Reses Perseorangan Masa Sidang V Tahun Sidang 2021 bersama dengan Civitas Akademika dari Universitas HKBP Nommensen Siantar, Sabtu (31/7). Kunjungan ini dalam rangka menyerap aspirasi seputar dunia pendidikan termasuk para mahasiswa dari Dapil 2 Sumatera Utara yang menempuh pendidikan di Universitas HKBP Nommensen Siantar.

Pertemuan yang berlangsung secara virtual tersebut dihadiri dan disambut langsung oleh Rektor Universitas HKBP Nommensen Prof. Dr. Sanggam Siahaan, M.Hum. Dirinya memohon kepada Sihar agar dibuatkan peraturan yang mempermudah universitas di daerah mendapatkan akreditasi.

“Mohon kepada Bapak Sihar P. H. Sitorus selaku Anggota DPR RI dibuatkan peraturan yang mempermudah kami selaku universitas swasta yang berada di daerah ini dalam mendapatkan akreditasi kampus, karena beberapa persyaratan beasiswa mengharuskan mahasiswa berasal dari Universitas berakreditasi A, sementara kami sulit sekali dalam memperolehnya disaat banyak mahasiswa kami yang berasal dari kalangan kurang mampu,” ujar Prof Dr. Sanggam Siahaan, M.Hum.

Hal tersebut dibenarkan oleh Rindu Marpaung selaku dosen Universitas HKBP Nommensen.
“Memang benar apa yang disampaikan oleh Bapak Rektor tadi bahwa kami ini selaku Universitas Swasta di bawah naungan gereja agak sulit dalam proses administrasi akreditasi,” ujar Rindu.

Lebih lanjut Rindu memaparkan mengenai latar belakang mahasiwa Universitas HKBP Nommensen yang kebanyakan berasal dari kelompok ekonomi menengah ke bawah. Dimohonkan agar diberi petunjuk beasiswa mana yang dapat memperingan beban mahasiswa terutama di masa pandemi ini.

Salah satu mahasiswa HKBP Nommensen, Nanda Ayu Safira dari Fakultas Pendidikan Keguruan Bahasa Indonesia Semester 4 mengeluhkan bahwa di masa pandemi ini, pemasukan dari orang tua menjadi sangat berkurang, padahal mereka membutuhkan lebih untuk kuliah daring.

“Mengingat di masa pandemi ini, orang tua kami kesulitan finansial, berdampak pada kiriman yang diberikan pada kami. Padahal kami harus mengisi kuota internet untuk mengikuti zoom meeting dalam rangka kuliah online yang satu hari bisa sampai lima kali,” ujar Nanda.

Dirinya berharap Sihar Sitorus dapat menjembatani aspirasinya kepada Kementerian Pendidikan untuk kembali memberikan bantuan paket internet untuk kegiatan belajar mahasiswa/i. Nanda juga menyoroti bahwa kebanyakan mahasiswa di masa pandemi ini balik ke kampung halamannya masing-masing yang beberapa di antaranya tidak memiliki jaringan internet yang memadai.

Menanggapi pernyataan Rektor dan Dosen UHKBP Nommensen Sihar mengatakan bahwa ia akan membawa pembahasan ini ke ruang rapat bersama rekan-rekan DPR RI lainnya.

“Saya paham sekali bahwa menaikkan akreditasi dari C ke B lalu dari B ke A itu membutuhkan investasi yang cukup besar apalagi untuk Universitas HKBP Nommensen yang baru berusia 3 tahun tentunya menjadi lebih berat lagi dan pekerjaan rumahnya jadi lebih panjang karena orang menanyakan rekam jejak dan lain-lainnya, namun ini mungkin tidak dapat langsung menemukan solusi dan ini akan menjadi bahan pemikiran dan akan saya bawa nantinya dalam ruang rapat nanti bersama rekan-rekan lainnya khususnya untuk LPDP agar ada semacam affirmatif untuk universitas universitas tertentu,” ujar Sihar.

Mengenai solusi belajar daring dan masalah jaringan Sihar akan melakukan diskusi lebih lanjut dengan komisi-komisi terkait untuk ditindaklanjuti dan disampaikan kepada Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/