Sampah di Jalan Sampul Kelurahan Sei Putih Barat, Medan Petisah terlihat berserakan di depan rumah warga. Akibatnya, warga yang melintasi banyak yang resah atas sampah yang berserakan itu.
Tumpukan sampah di Jalan Sampul itu dikeluhkan seorang warga, Yudi. Kepada Sumut Pos, Kamis (30/8). Menurut dia, sampah yang berserakan di Jalan Sampul. Tak diangkut para petugas kebersihan. Hal itulah yang membuat sampah berserakan dan menimbulkan bau.
“Sampahnya dikerumuni lalat, dan bau. Inikah bisa membuat warga tak enak melihatnya dan berdampak menimbulkan penyakit baru,” ujarnya.
Dia mengatakan, persoalan sampah tak mesti bertumpuk jika Pemko Medan melalui kelurahan setempat peduli peduli dengan wilayahnya. Karena armada pengangkut sampah mulai truk, pick up dan gerobak sampah juga sudah ada.
“Kalau bicara secara alat, tak mungkin sampah tidak diangkut. Harusnya, wilayah bersih dan sampah diangkut,” katanya.
Sementara itu, warga lainnya, Riki mengatakan sampah yang berserakan di Jalan Sampul sudah hampir satu minggu tidak dikutip para petugas kebersihan. Sehingga, sampah warga yang didalam tong-tong sampah depan rumah banyak dikerumuni lalat.
“Tadi, pagi saya lihat, petugas kebersihan masuk mengangkut sampah di Jalan Sampul. Tapi, saya tidak tahu persis apakah semua sampah diangkut atau tidak,” katanya.
Dia menambahkan, sampah yang berserakan itu diakibatkan terlambatnya pengangkutan sampah, karena setiap harinya masyarakat tetap membuang sampah. “Apabila tak diangkat satu hari saja, maka sampah akan menumpuk di depan rumah warga,” sebutnya.
Lebih lanjut, Riki membeberkan, sampah juga semakin berserakan ketika ada para pencari nasi busuk ikut membongkar plastik dan tong sampah di depan rumah warga.
Terpisah, Camat Medan Petisah, M Yunus mengaku, segera ditindak lanjuti dan mengangkut sampahnya secara keseluruhan. “Kami tidak ingin ada tumpukan sampah di wilayah kerja kami, jadi kami tetap rutin memantau pengangkutan sampah,” ucapnya. (omi)
