23.3 C
Medan
Sunday, January 19, 2025

PDIP Bantah Usung Benny

MEDAN- Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sumut, HM Affan, membantah rumor adanya keputusan dari pengurus di Jakarta yang menetapkan Benny Pasaribu sebagai cagubsu.
Partai berlambang banteng moncong putih itu dkatakan belum memiliha siapapun yang diusung sebagai cagub dan cawagub. Affan yang juga Wakil Ketua DPRD Sumut ini menyangkal keputusan DPP PDIP yang menetapkan Benny Pasaribu itu berbuah konflik di tubuh DPD I PDIP Sumut. Pasalnya, mayoritas pengurus daerah lebih condong ke sosok Dr RE Nainggolan ketimbang Benny Pasaribu.

Sebagian pengurus parpol yang dimintai komentar soal konstelasi bursa balon di tubuh PDIP pada pekan-pekan sebelumnya mengakui kans RE lebih terbuka untuk menang ketimbang balon lain bila mengacu hasil survei internal.
‘’Dia (RE Nainggolan, Red) unggul dalam popularitas dan elektabilitas,’’ ungkap salah seorang tim penjaringan balon di DPD I PDIP Sumut. Sang pengurus itu juga menyebut balon lainnya tipis kemungkinan diusung, termasuk Benny Pasaribu yang dinilai punya ‘nilai minus’ lantaran sudah pernah kalah di Pilgubsu 2008 saat berpasangan dengan mantan Pangdam I/BB Tri Tamtomo.

Akan tetapi informasi yang berkembang pada Selasa (30/10) menyebutkan tim penjaringan di level pengurus pusat partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu membantah soal isu penetapan Benny Pasaribu sebagai cagubsu. Affan juga menyangkal informasi yang menyebutkan RE Nainggolan yang semula dijagokan untuk diusung PDIP akan memutuskan hengkang ke Partai Demokrat dan menjadi cagubsu dari partainya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut. “Cerita dari siapa itu? Ah dongeng itu,” jawab Affan.

Dari kubu Partai Golkar, setelah Partai Demokrat berencana  mengumumkan cagubsu pada pekan depan, partai beringin ini mengisyaratkan kepastian cagub yang akan diusung pada Pilgubsu 7 Maret tahun depan akan diumumkan Rabu (31/10) atau hari ini. Penetapan nama yang diusung dalam Pilgubsu tersebut menjadi agenda pembahasan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar yang dijadwalkan berakhir Selasa hari ini.

“Pada hari penutupan Rapimnas Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Sumut kami akan melaporkan seluruh proses kepada Ketua Umum DPD I Partai Golkar. Setelah itu akan ada keputusan siapa yang diusung Partai Golkar dalam Pilgubsu,” ungkap Wakil Ketua DPD I Golkar Sumut Bidang Informasi dan Komunikasi Firdaus Nasution, yang mengaku berada di Jakarta mengikuti agenda Rapimnas Partai Golkar, saat dihubungi Sumut Pos, Selasa (30/10).
Dijelaskan Firdaus, seluruh bahan laporan yang akan disampaikan kepada Aburizal Bakrie sudah dipersiapkan sebaik mungkin.  Laporan itu berisikan masukan dari pengurus DPD I dan DPD II Partai Golkar se-Sumut.
“Kami akan menyampaikan nama-nama yang mendaftar ke Partai Golkar waktu itu. Ada semacam konsultasi akhir antara DPD I Golkar Sumut dengan DPP, dalam hal ini ketua umum,” tutur Firdaus.

Sebagai informasi, ada sepuluh nama balon yang mendaftar ke Partai Golkar, yakni Anuar Shah, AY Nasution, Benny Pasaribu, Chairuman Harahap, Erry Nuradi, Gus Irawan Pasaribu, Kamaluddin Harahap, RE Nainggolan, Rohana Sianipar, dan Wildan Azwan Tanjung.

“Kami dari DPD I tentunya berharap agar besok (hari ini, Red) sudah ada keputusan. Hal ini mengingat tahapan pendaftaran ke KPUD sudah dimulai 10 November. Dalam masa singkat ini tentunya perlu ada sosialisasi keputusan dan langkah-langkah lain,” tukasnya. (ari)

MEDAN- Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sumut, HM Affan, membantah rumor adanya keputusan dari pengurus di Jakarta yang menetapkan Benny Pasaribu sebagai cagubsu.
Partai berlambang banteng moncong putih itu dkatakan belum memiliha siapapun yang diusung sebagai cagub dan cawagub. Affan yang juga Wakil Ketua DPRD Sumut ini menyangkal keputusan DPP PDIP yang menetapkan Benny Pasaribu itu berbuah konflik di tubuh DPD I PDIP Sumut. Pasalnya, mayoritas pengurus daerah lebih condong ke sosok Dr RE Nainggolan ketimbang Benny Pasaribu.

Sebagian pengurus parpol yang dimintai komentar soal konstelasi bursa balon di tubuh PDIP pada pekan-pekan sebelumnya mengakui kans RE lebih terbuka untuk menang ketimbang balon lain bila mengacu hasil survei internal.
‘’Dia (RE Nainggolan, Red) unggul dalam popularitas dan elektabilitas,’’ ungkap salah seorang tim penjaringan balon di DPD I PDIP Sumut. Sang pengurus itu juga menyebut balon lainnya tipis kemungkinan diusung, termasuk Benny Pasaribu yang dinilai punya ‘nilai minus’ lantaran sudah pernah kalah di Pilgubsu 2008 saat berpasangan dengan mantan Pangdam I/BB Tri Tamtomo.

Akan tetapi informasi yang berkembang pada Selasa (30/10) menyebutkan tim penjaringan di level pengurus pusat partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu membantah soal isu penetapan Benny Pasaribu sebagai cagubsu. Affan juga menyangkal informasi yang menyebutkan RE Nainggolan yang semula dijagokan untuk diusung PDIP akan memutuskan hengkang ke Partai Demokrat dan menjadi cagubsu dari partainya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut. “Cerita dari siapa itu? Ah dongeng itu,” jawab Affan.

Dari kubu Partai Golkar, setelah Partai Demokrat berencana  mengumumkan cagubsu pada pekan depan, partai beringin ini mengisyaratkan kepastian cagub yang akan diusung pada Pilgubsu 7 Maret tahun depan akan diumumkan Rabu (31/10) atau hari ini. Penetapan nama yang diusung dalam Pilgubsu tersebut menjadi agenda pembahasan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar yang dijadwalkan berakhir Selasa hari ini.

“Pada hari penutupan Rapimnas Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Sumut kami akan melaporkan seluruh proses kepada Ketua Umum DPD I Partai Golkar. Setelah itu akan ada keputusan siapa yang diusung Partai Golkar dalam Pilgubsu,” ungkap Wakil Ketua DPD I Golkar Sumut Bidang Informasi dan Komunikasi Firdaus Nasution, yang mengaku berada di Jakarta mengikuti agenda Rapimnas Partai Golkar, saat dihubungi Sumut Pos, Selasa (30/10).
Dijelaskan Firdaus, seluruh bahan laporan yang akan disampaikan kepada Aburizal Bakrie sudah dipersiapkan sebaik mungkin.  Laporan itu berisikan masukan dari pengurus DPD I dan DPD II Partai Golkar se-Sumut.
“Kami akan menyampaikan nama-nama yang mendaftar ke Partai Golkar waktu itu. Ada semacam konsultasi akhir antara DPD I Golkar Sumut dengan DPP, dalam hal ini ketua umum,” tutur Firdaus.

Sebagai informasi, ada sepuluh nama balon yang mendaftar ke Partai Golkar, yakni Anuar Shah, AY Nasution, Benny Pasaribu, Chairuman Harahap, Erry Nuradi, Gus Irawan Pasaribu, Kamaluddin Harahap, RE Nainggolan, Rohana Sianipar, dan Wildan Azwan Tanjung.

“Kami dari DPD I tentunya berharap agar besok (hari ini, Red) sudah ada keputusan. Hal ini mengingat tahapan pendaftaran ke KPUD sudah dimulai 10 November. Dalam masa singkat ini tentunya perlu ada sosialisasi keputusan dan langkah-langkah lain,” tukasnya. (ari)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/