Site icon SumutPos

TKI Menyemut di Bandara Polonia

Penumpang di Terminal Membludak

Lonjakan penumpang terlihat jelas di Bandara Internasional Polonia Medan, Minggu (30/12). Dan, ribuan Tenaga Kerja (TKI) Indonesia pun tampak menyemut di terminal kedatangan internasional.

Berdasarkan data yang di himpun di posko Natal dan Tahun Baru Bandara Polonia, jumlah penumpang 10.500 orang dengan 75 penerbangan. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan jumlah penumpang tahun 2011 yakni 9.330 dengan jumlah 60 penerbangan.

Prio Ambardi, Airport Duty Manager Bandara Polonia menjelaskan, lonjakan penumpang mulai hari Jumat hingga Sabtu, sedangkan untuk tujuan internasional 5 hari setelah Natal penumpang sudah meningkatyang berangkat ke luar negeri hingga mencapai  2.808 penumpang.

Untuk kedatangan baik dari dalam maupun luar negeri ada pertumbuhan masing-masing dengan tujuan Penang, Kualalumpur, dan Singapura.
Saat disinggung harga tiket pesawat, Ambardi menjelaskan, masih mengikuti Keputusan Menteri No 26 Tahun 2012 tertanggal 14
April 2010. Dia menambahkan harga tiket pesawat untuk Lion Air misalnya untuk Jakarta-Medan mencapai Rp1,8 juta. Harga
tersebut melonjak drastis dari normalnya yang hanya Rp500-600 ribu.

Ambardi megnaku, pihaknya akan memberikan pelayanan terbaik kepada para penumpang termasuk pelayanan kesehatan.
Sementara itu, ribuan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Sumatera Utara yang bekerja di Malaysia dan Singapura kembali ke Tanah Air untuk merayakan Natal dan Tahun Baru. Berdasarkan data monitoring angkutan Natal dan Tahun Baru 2012-2013 Bandara Internasional Polonia Medan, tercatat ada 2.365 penumpang yang tiba di Tanah Air, Minggu (30/12).

“Sudah 2,365 TKI yang tiba, dan kalau dibandingkan dengan tahun lalu maka terjadi peningkatan sekitar tujuh persen,” kata Koordinator Pos Pelayanan Keberangkatan dan Kedatangan TKI, Suyoto. Dia memprediksi jumlah ini akan terus meningkat hingga Tahun Baru tiba.

Menurut Suyoto, tujuan kepulangan para TKI diketahui melalui sistem pendataan yang dilakukan pihaknya. Setiap TKI yang tiba di terminal kedatangan Bandara Polonia harus mengisi form tertentu. Selain itu, setiap TKI juga akan ditanya apakah kepulangannya untuk cuti atau habis kontrak.
Kalau tujuan kepulangan untuk cuti, maka para TKI dianjurkan untuk memperpanjang Overseas Worker Id Card.

“Dari hasil pendataan diketahui kepulangan TKI ke Medan untuk merayakan Tahun Baru bersama keluarga di kampung halaman,” ucapnya.
Sementara itu, Eli Siregar (30), TKI yang bekerja di Malaysia mengaku pulang ke Tanah Air untuk merayakan Tahun Baru bersama keluarganya di kampung.

“Saya kan jarang pulang kampung, dan peraturan mengharuskan tiga tahun bekerja di Malaysia baru boleh pulang, makanya tahun ini mau merayakan Tahun Baru bersama keluarga,” akunya.

Kepala Posko Angkutan Natal dan Tahun Baru Bandara Polonia Medan, yang juga Staff Airport Duty Manager Bandara Polonia Medan, Prio Ambardi mengatakan, lonjakan penumpang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) disebabkan oleh faktor ekonomi dimana jumlah kelonjakan tersebut naik dibanding tahun lalu.

Stasiun Kereta Api Lenggang

Aktivitas lonjakan penumpang di Stasiun Kereta Api Medan tidak terlihat pada Minggu (30/12). Namun di stasiun KA ini justru tampak lenggang. Penumpang tidak begitu banyak mengantre tiket.

Kepala Stasiun Kereta Api Besar Medan Jasrin Sibarani mengatakan, jumlah menumpang Kereta  Api (KA) menjelang Natal dan Tahun Baru tahun ini mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu. Ia memperkirakan terjadi penurunan penumpang sebesar  5 persen. “Jumlah penumpang hari Minggu ini (kemarin, Red) diperkirakan berjumlah sekitar 3.700 orang, belum dihitung pada malam harinya. Tapi jumlah ini tidak membeludak dibanding tahun lalu,” ujarnya.

Sibarani menjelaskan, penurunan jumlah penumpang yang menggunakan jasa Kereta Api karena pihaknya sudah tidak memperbolehkan lagi penumpang berdiri. “Dulu banyak penumpang berdiri sehingga jumlahnya penumpang banyak. Sekarang penumpang berdiri tidak kita perbolehkan lagi,” kata Sibarani.

Sedangkan soal harga tiket, Jasrin mengaku harga tiket tidak mengalami kenaikkan. Misalnya, tiket Medan-Rantau Parapat  untuk kelas Eksekutif Rp135.000, untuk kelas Bisnis Rp95.000. Untuk keberangkatan Medan-Tanjungbalai kelas Ekonomi Rp14.000. (mag-2/mag-5)

 

Exit mobile version