26 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Meneladani Sifat Rasulullah

MEDAN- Bobroknya moral generasi muda saat ini sudah semakin memperihatinkan. Bahkan, tak sedikit orang yang bangga dan tak segan-segan berbuat dosa di depan umum. Untuk itu, sudah saatnya kembali ditanamkan keteladanan sifat-sifat Nabi Muhammad SAW kepada generasi muda agar moral bangsa ini tidak semakin bobrok.

“Rasulullah diutus di zaman jahiliyah untuk memperbaiki moral manusia. Karenanya, mari kita bangkitkan kembali keteladanan Rasulullah untuk memperbaiki moral bangsa ini. Mari kita hidupkan kembali sifat-sifat Nabi Muhammad SAW,” kata Ustad Susanto SAg dalam ceramahnya pada perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar Yayasan Perguruan Teladan Sumatera Utara (YPTSU), Jalan Pendidikan, Kelurahan Cinta Damai, Medan Helvetia, akhir pekan lalu.

Menurut Susanto, sifat-sifat Nabi Muhammad yang wajib diteladani ada empat yakni shiddiq, amanah, fathonah dan tabligh. “Shiddiq artinya benar. Bukan hanya perkataannya yang benar, tapi juga perbuatannya juga benar. Sejalan dengan ucapannya. Beda sekali dengan pemimpin sekarang yang kebanyakan hanya kata-katanya yang manis, namun perbuatannya berbeda dengan ucapannya,” kata Susanto.

Selanjutnya, Nabi Muhammad itu terkenal dengan sifatnya yang amanah atau bisa dipercaya. “Sifat amanah inilah yang membuat Dia (Rasululullah) dijuluki Al Amin oleh penduduk Mekah,” lanjutnya lagi.

Sifat Nabi yang ketiga yakni fathonah yang artinya cerdas. “Banyak orang pintar tapi tidak cerdas. Tapi Nabi Muhammad selain pintar dia juga cerdas. Dengan kecerdasannya inilah Nabi mampu menjelaskan firman-firman Allah kepada kaumnya sehingga mereka mau masuk ke dalam Islam.
Dan sifat Nabi Muhammad yang terakhir adalah tabligh yang artinya menyampaikan.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Panitia Maulid Nabi Muhammad SAW Yayasan Perguruan Teladan Sumatera Utara Cilia Asfika SAg didampingi guru Agama Drs Rahmat Pane menyampaikan, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini rutin digelar sekolah tersebut setiap tahunnya. Dia berharap, peringatan maulid ini dapat meningkatkan keimanan siswa serta mampu meneladani sifat-sifat Nabi Muhammad.

Sedangkan Kepala Sekolah SMP L Simangunsong dalam sambutannya mengharapkan, peringatan Maulid Nabi Muhammad ini jangan hanya sebatas perayaan belaka, namun harus mampu mengubah dan meningkatkan keteladanan perilaku dan sikap sehari-hari.(adz)

MEDAN- Bobroknya moral generasi muda saat ini sudah semakin memperihatinkan. Bahkan, tak sedikit orang yang bangga dan tak segan-segan berbuat dosa di depan umum. Untuk itu, sudah saatnya kembali ditanamkan keteladanan sifat-sifat Nabi Muhammad SAW kepada generasi muda agar moral bangsa ini tidak semakin bobrok.

“Rasulullah diutus di zaman jahiliyah untuk memperbaiki moral manusia. Karenanya, mari kita bangkitkan kembali keteladanan Rasulullah untuk memperbaiki moral bangsa ini. Mari kita hidupkan kembali sifat-sifat Nabi Muhammad SAW,” kata Ustad Susanto SAg dalam ceramahnya pada perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar Yayasan Perguruan Teladan Sumatera Utara (YPTSU), Jalan Pendidikan, Kelurahan Cinta Damai, Medan Helvetia, akhir pekan lalu.

Menurut Susanto, sifat-sifat Nabi Muhammad yang wajib diteladani ada empat yakni shiddiq, amanah, fathonah dan tabligh. “Shiddiq artinya benar. Bukan hanya perkataannya yang benar, tapi juga perbuatannya juga benar. Sejalan dengan ucapannya. Beda sekali dengan pemimpin sekarang yang kebanyakan hanya kata-katanya yang manis, namun perbuatannya berbeda dengan ucapannya,” kata Susanto.

Selanjutnya, Nabi Muhammad itu terkenal dengan sifatnya yang amanah atau bisa dipercaya. “Sifat amanah inilah yang membuat Dia (Rasululullah) dijuluki Al Amin oleh penduduk Mekah,” lanjutnya lagi.

Sifat Nabi yang ketiga yakni fathonah yang artinya cerdas. “Banyak orang pintar tapi tidak cerdas. Tapi Nabi Muhammad selain pintar dia juga cerdas. Dengan kecerdasannya inilah Nabi mampu menjelaskan firman-firman Allah kepada kaumnya sehingga mereka mau masuk ke dalam Islam.
Dan sifat Nabi Muhammad yang terakhir adalah tabligh yang artinya menyampaikan.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Panitia Maulid Nabi Muhammad SAW Yayasan Perguruan Teladan Sumatera Utara Cilia Asfika SAg didampingi guru Agama Drs Rahmat Pane menyampaikan, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini rutin digelar sekolah tersebut setiap tahunnya. Dia berharap, peringatan maulid ini dapat meningkatkan keimanan siswa serta mampu meneladani sifat-sifat Nabi Muhammad.

Sedangkan Kepala Sekolah SMP L Simangunsong dalam sambutannya mengharapkan, peringatan Maulid Nabi Muhammad ini jangan hanya sebatas perayaan belaka, namun harus mampu mengubah dan meningkatkan keteladanan perilaku dan sikap sehari-hari.(adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/