Kunjungan Kapolres Tebing Tinggi ke MUI
TEBING TINGGI- Kapolres Tebing Tinggi, AKBP Andi Rian Djajadi Sik mengunjungi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tebing Tinggi di Jalan Pendidikan, Kota Tebing Tinggi, Selasa (22/11) pagi. Kunjungan dalam rangka silaturahmi itu merupakan yang pertama sejak Andi Rian menjabat sebagai Kapolres Tebing Tinggi dua pekan lalu.
Dalam kanjungan itu Kapolres didampingi Kasat Bimas Polres Tebing Tinggi AKP Nurul Ain. Mereka disambut langsung oleh Ketua MUI Kota Tebing Tinggi Drs Ahmad Dalil Harahap.
AKBP Andi Rian Djajadi mengakui kunjungannya tersebut demi mempererat tali silaturahmi antara tokoh agama. Kegiatan itu dianggap sebagai ibadah yang sangat agung, mudah dan membawa berkah.
“Silaturahmi merupakan kebutuhan yang dituntut fitrah manusia, karena dapat menyempurnakan rasa cinta dan interaksi sosial antar-umat manusia,” tutur Andi.
Selain itu lanjut Andi, silaturahmi merupakan dalil dan tanda kedermawanan serta ketinggian akhlak seseorang.
Ke depannya mantan Kasubdit II Direktorat Narkoba Poldasu ini berharap Kepolisian Polres Tebing Tinggi tetap menjaga serta terus membina tali silaturhami dengan MUI demi terjalinnya hubungan yang harmonis dan kekondusifan kota lemang itu.
Dalam kesempatan itu, Andi yang juga mantan Kasat Narkoba Poltabes (sekarang Polresta) Medan meminta peran MUI dalam mengawasi anggotanya.
“Bila melihat anggota saya yang nakal, tolong MUI menegurnya, setiap masukan yang diberikan kepad kami itu sangat berarti bagi saya, demi terciptanya suasana Kamtibmas di wilayah hukum Polres Tebing Tinggi ini,” serunya.
Ketua MUI Kota Tebing Tinggi, Drs Ahmad Dalil Harahap menyambut niat baik Kapolres Tebing Tinggi itu. Menurut Ahmad Dalil kunjungan Andi Rian menjadi contoh bagi yang lainnya demi membangun kota Tebing Tinggi yang aman dan tentram.
Ahmad Dalil menilai kegiatan silaturhami termasuk perbuatan yang sangat dianjurkan umat Islam. “Orang yang memutuskan tali silaturahmi akan mendapat laknat dan azab dari Allah,” katanya.
Sesuai firman Allah dalam Al-Quran surat Muhammad, 47: 22-23, artinya; “Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan? Mereka itulah orang-orang yang dilaknati Allah dan ditulikanNya telinga mereka, dan dibutakanNya penglihatan mereka.” Ditambahkannya, firman Allah dalam Al-Quran Surat An-Nisaa 4: 1, artinya; “ Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya. Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.”
Ahmad Dalil menyarankan sepatutnyalah kita bersemangat memanjangkan umurmu dengan bersilaturahim.”Ketahuilah, barangsiapa yang menyambungnya, niscaya Allah akan berhubungan dengannya, dan barangsiapa memutuskannya, maka Allah pun akan memutuskan hubungan dengannya,” urai Ahmad Dalil Harahap. (mag-3)