JAKARTA- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan bahwa pihaknya tidak gentar menghadapi para politikus besar yang disebut-sebut berada di belakang kasus penyuapan Sesmenpora Wafid Muharam. Dengan nada tegas Wakil Ketua KPK, M Jasin menyatakan, pihaknya sudah terbukti menangani politisi dan pejabat tinggi sehingga tidak ada alasan untuk takut.
“Kan selama ini kasus yang ditangani KPK itu kasus besar dan melibatkan orang-orang high class,” ujar Jasin saat ditemui dalam sebuah diskusi di Jakarta.
Sebagaimana diketahui, Mirdo Rosalina Manulang, salah seorang tersangka dalam kasus itu, disebut-sebut sebagai anak buah Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin. Kamarudin Simanjuntak, mantan kuasa hukum Rosalina, adalah orang yang pertama mengungkapkan Rosalina merupakan anak buah Nazaruddin. Rosalina diduga menjadi penghubung antara Wafid dan Mohammad El Idris, salah seorang pengusaha yang juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut. Idris merupakan petinggi PT Duta Graha Indah (DGI), kontraktor pemenang proyek Wisma Atlet SEA Games XXVI di Palembang. (dyn/jpnn)
JAKARTA- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan bahwa pihaknya tidak gentar menghadapi para politikus besar yang disebut-sebut berada di belakang kasus penyuapan Sesmenpora Wafid Muharam. Dengan nada tegas Wakil Ketua KPK, M Jasin menyatakan, pihaknya sudah terbukti menangani politisi dan pejabat tinggi sehingga tidak ada alasan untuk takut.
“Kan selama ini kasus yang ditangani KPK itu kasus besar dan melibatkan orang-orang high class,” ujar Jasin saat ditemui dalam sebuah diskusi di Jakarta.
Sebagaimana diketahui, Mirdo Rosalina Manulang, salah seorang tersangka dalam kasus itu, disebut-sebut sebagai anak buah Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin. Kamarudin Simanjuntak, mantan kuasa hukum Rosalina, adalah orang yang pertama mengungkapkan Rosalina merupakan anak buah Nazaruddin. Rosalina diduga menjadi penghubung antara Wafid dan Mohammad El Idris, salah seorang pengusaha yang juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut. Idris merupakan petinggi PT Duta Graha Indah (DGI), kontraktor pemenang proyek Wisma Atlet SEA Games XXVI di Palembang. (dyn/jpnn)
