30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Sumut Rangking II Nilai UN SMP Tertinggi

JAKARTA-Kali ini, Provinsi Sumut menorehkan dua prestasi terkait hasil Ujian Nasional (UN) tingkat SMP/MTS tahun 2013. Prestasi pertama, Sumut masuk peringkat kedua nasional nilai rata-rata UN murni tertinggi, yakni 7.10.

Peringkat pertama ditempati DKI Jakarta dengan nilai rata-rata UN 7,50. Di bawah Sumut, peringkat ketiga hingga 10 yakni Sumsel (6,75), Papua Barat (6,67), Jatim (6,61), Kalimantan Tengah (6,55), Bali (6,45), NTB (6,44), Kalimantan Selatan (6,42), dan DIY (6,39).

Prestasi kedua, siswa SMP Swasta Al-Muslimin Pandan, Tapteng, yakni Juligo Al Paraby Saragih, masuk daftar 12 besar siswa SMP/MTS yang meraih nilai UN tertinggi. Juligo menempati peringkat ke-11 nasional, dengan nilai UN 9,84.

Nilai UN tertinggi diraih siswa SMP Kasih Karunia, Jakarta Barat, yakni Stella Angelina, dengan nilai 9,90.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh mengumumkan data tersebut di kantornya, Jakarta, Jumat (31/5).

Diketahui, dari total peserta UN 2013 secara nasional sebanyak 3,667.241 siswa, 16.616 siswa atau 0,45 persen tak lulus.

Khusus Sumut, dari 236.948 siswa SMP/MTS, yang tidak lulus 763 siswa, atau 0,32 persen. Ini penempati peringkat ke-13 nasional. Terbaik DKI, Banten, Malut, Jabar, Sulut. DKI dan Malut hanya satu siswa saja yang tak lulus.

Dikatakan, tingkat kelulusan siswa SMP/MTS tahun ini menurun 0,02 persen dari persentase kelulusan tahun lalu sebesar 99,57 persen. Penurunan ini ditengarai karena tingkat kesukaran soal UN mengalami kenaikan dibanding tahun lalu.

“Komposisi soal yang sulit naik, sekarang sudah 20 persen, kesulitan sedang 70 persen dan soal mudah 10 persen,” jelas Nuh.
Disebutkan juga, ada 10 sekolah yang juga tingkat kelulusannya 0 persen alias tidak lulus semua. Namun tidak disebutkan nama-nama sekolah dimaksud. Jumlah siswa di 10 sekolah itu 77 orang. “Ini sekolah-sekolah kecil. Misalnya satu sekolah isinya 10 siswa,” kata Nuh.

Hasil ini tak pelak membuat Ketua Panitia UN Sumut Yusri berbinar. “Ini berkat kerja keras dan kesungguhan siswa SMP yang mengikuti UN kemarin,” ujarnya di Kantor Dinas Pendidikan Sumut Jalan T Cik Ditiro, Jumat sore (31/5).

Yusri memaparkan dari 33 Kabupaten/ Kota di Sumut, jumlah siswa yang paling banyak tidak lulus berasal dari Kota Gunungsitoli mencapai 285 siswa, kemudian Kabupaten Labuhanbatu 120 siswa, Kabupaten Tapanuli Selatan sebanyak 104 siswa, sedangkan Kota Medan siswa yang tidak lulus berjumlah 91 siswa.

Daerah dengan kelulusan 100 persen, yakni Kota Tanjungbalai, Kota Sibolga, Kabupaten Asahan, Tapanuli Utara, Toba Samosir, Pakpak Bharat, Humbang Hasundutan, Batubara, Padanglawas, Padanglawas Utara, Labuhanbatu Selatan, dan Nias Barat.

Langkat Juara Satu se-Sumut

Di sisi, sebanyak 99,99 persen atau 15.528 siswa SMP di Kabupaten Langkat lulus ujian nasional dan menduduki peringkat pertama di Sumatera Utara.

“Siswa Langkat terbanyak yang lulus di Sumatera Utara,” kata Kepala Bidang Pendidikan Dasar pada Dinas Pendidikan Langkat, Legiman di Stabat, Jumat.

Disampaikannya bahwa pelajar SMP Langkat yang mengikuti ujian nasional 15.529 orang, di mana satu orang diantaranya tidak lulus, sehingga yang lulus 15.528.

Secara keseluruhan kelulusan pelajar yang mengikuti ujian nasional sekitar 99,99 persen, dan Langkat menduduki peringkat pertama di Sumatera Utara.

“Ini suatu kebanggaan tersendiri bagi Langkat, karena untuk pertama kalinya Langkat menjadi peringkat pertama kelulusan di provinsi ini.

“Prestasi terbaik ini merupakan kado buat para siswa, orangtua siswa maupun juga pemerintah Langkat di bawah kepemimpinan Bupati Haji Ngogesa Sitepu,” katanya.

Secara terpisah Bupati Langkat Ngogesa Sitepu yang dihubungi menjelaskan rasa bangganya terhadap kelulusan para siswa SMP ini.
“Ini akan memberikan dorongan kuat buatnya untuk terus memajukan dunia pendidikan, dan kita akan lakukan itu pada masa mendatang,” katanya.

Langkah yang akan dilakukan itu berupa penyiapan berbagai sarana dan prasarana untuk menunjang peningkatan mutu dunia pendidikan, karena hasilnya sudah mulai terlihat, seperti kelulusan siswa SMA, dan sekarang SMP. (sam/mag-8)

JAKARTA-Kali ini, Provinsi Sumut menorehkan dua prestasi terkait hasil Ujian Nasional (UN) tingkat SMP/MTS tahun 2013. Prestasi pertama, Sumut masuk peringkat kedua nasional nilai rata-rata UN murni tertinggi, yakni 7.10.

Peringkat pertama ditempati DKI Jakarta dengan nilai rata-rata UN 7,50. Di bawah Sumut, peringkat ketiga hingga 10 yakni Sumsel (6,75), Papua Barat (6,67), Jatim (6,61), Kalimantan Tengah (6,55), Bali (6,45), NTB (6,44), Kalimantan Selatan (6,42), dan DIY (6,39).

Prestasi kedua, siswa SMP Swasta Al-Muslimin Pandan, Tapteng, yakni Juligo Al Paraby Saragih, masuk daftar 12 besar siswa SMP/MTS yang meraih nilai UN tertinggi. Juligo menempati peringkat ke-11 nasional, dengan nilai UN 9,84.

Nilai UN tertinggi diraih siswa SMP Kasih Karunia, Jakarta Barat, yakni Stella Angelina, dengan nilai 9,90.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh mengumumkan data tersebut di kantornya, Jakarta, Jumat (31/5).

Diketahui, dari total peserta UN 2013 secara nasional sebanyak 3,667.241 siswa, 16.616 siswa atau 0,45 persen tak lulus.

Khusus Sumut, dari 236.948 siswa SMP/MTS, yang tidak lulus 763 siswa, atau 0,32 persen. Ini penempati peringkat ke-13 nasional. Terbaik DKI, Banten, Malut, Jabar, Sulut. DKI dan Malut hanya satu siswa saja yang tak lulus.

Dikatakan, tingkat kelulusan siswa SMP/MTS tahun ini menurun 0,02 persen dari persentase kelulusan tahun lalu sebesar 99,57 persen. Penurunan ini ditengarai karena tingkat kesukaran soal UN mengalami kenaikan dibanding tahun lalu.

“Komposisi soal yang sulit naik, sekarang sudah 20 persen, kesulitan sedang 70 persen dan soal mudah 10 persen,” jelas Nuh.
Disebutkan juga, ada 10 sekolah yang juga tingkat kelulusannya 0 persen alias tidak lulus semua. Namun tidak disebutkan nama-nama sekolah dimaksud. Jumlah siswa di 10 sekolah itu 77 orang. “Ini sekolah-sekolah kecil. Misalnya satu sekolah isinya 10 siswa,” kata Nuh.

Hasil ini tak pelak membuat Ketua Panitia UN Sumut Yusri berbinar. “Ini berkat kerja keras dan kesungguhan siswa SMP yang mengikuti UN kemarin,” ujarnya di Kantor Dinas Pendidikan Sumut Jalan T Cik Ditiro, Jumat sore (31/5).

Yusri memaparkan dari 33 Kabupaten/ Kota di Sumut, jumlah siswa yang paling banyak tidak lulus berasal dari Kota Gunungsitoli mencapai 285 siswa, kemudian Kabupaten Labuhanbatu 120 siswa, Kabupaten Tapanuli Selatan sebanyak 104 siswa, sedangkan Kota Medan siswa yang tidak lulus berjumlah 91 siswa.

Daerah dengan kelulusan 100 persen, yakni Kota Tanjungbalai, Kota Sibolga, Kabupaten Asahan, Tapanuli Utara, Toba Samosir, Pakpak Bharat, Humbang Hasundutan, Batubara, Padanglawas, Padanglawas Utara, Labuhanbatu Selatan, dan Nias Barat.

Langkat Juara Satu se-Sumut

Di sisi, sebanyak 99,99 persen atau 15.528 siswa SMP di Kabupaten Langkat lulus ujian nasional dan menduduki peringkat pertama di Sumatera Utara.

“Siswa Langkat terbanyak yang lulus di Sumatera Utara,” kata Kepala Bidang Pendidikan Dasar pada Dinas Pendidikan Langkat, Legiman di Stabat, Jumat.

Disampaikannya bahwa pelajar SMP Langkat yang mengikuti ujian nasional 15.529 orang, di mana satu orang diantaranya tidak lulus, sehingga yang lulus 15.528.

Secara keseluruhan kelulusan pelajar yang mengikuti ujian nasional sekitar 99,99 persen, dan Langkat menduduki peringkat pertama di Sumatera Utara.

“Ini suatu kebanggaan tersendiri bagi Langkat, karena untuk pertama kalinya Langkat menjadi peringkat pertama kelulusan di provinsi ini.

“Prestasi terbaik ini merupakan kado buat para siswa, orangtua siswa maupun juga pemerintah Langkat di bawah kepemimpinan Bupati Haji Ngogesa Sitepu,” katanya.

Secara terpisah Bupati Langkat Ngogesa Sitepu yang dihubungi menjelaskan rasa bangganya terhadap kelulusan para siswa SMP ini.
“Ini akan memberikan dorongan kuat buatnya untuk terus memajukan dunia pendidikan, dan kita akan lakukan itu pada masa mendatang,” katanya.

Langkah yang akan dilakukan itu berupa penyiapan berbagai sarana dan prasarana untuk menunjang peningkatan mutu dunia pendidikan, karena hasilnya sudah mulai terlihat, seperti kelulusan siswa SMA, dan sekarang SMP. (sam/mag-8)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/