26 C
Medan
Monday, September 30, 2024

Anwar: Saya tak Percaya Hukum di Malaysia

JAKARTA- Pemimpin oposisi Malaysia, Anwar Ibrahim mengakui akses masyarakat terhadap keadilan, khususnya di Malaysia sangat buruk. Sebagai seorang warga negara dirinya tak lagi percaya dengan sistem hukum Malaysia.
“Kalau ditanya apakah kamu percaya dengan hukum di Malaysia? Saya jawab tidak,” ujar Datuk Seri Anwar Ibrahim dalam Forum Publik bertema ‘Akses Terhadap Keadilan: Pengalaman Malaysia’ di Puri Imperium, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (30/7).

Dia membeberkan khusus terkait kasusnya yang masih bersidang di Pengadilan Tinggi Malaysia, Anwar menyebut dirinya hanya berusaha mengikuti proses hukum yang berjalan, bukan berarti tunduk. Bahkan  hingga kini akan menelusuri pihak-pihak yang berkonspirasi dalam kasus hukum yang dituduhkan padanya. “Saya hanya berniat menunjukkan ke publik bahwa saya tak bersalah dan hanya menjadi korban fitnah,” katanya.

Lebih lanjut, dia menyampaikan sangat pesimistis dengan penegakan hukum di Malaysia kini. Sebab, praktik penegakan hukum sarat kepentingan pihak tertentu dan penuh tipu muslihat. Pengadilan di Malaysia, lebih mirip seperti ‘sarana’ bagi penguasa untuk mengesahkan tudingan kotor terhadap musuh politiknya.

Anwar merujuk pada hasil riset sejumlah organisasi maupun LSM asing soal proses peradilan dan penegakan hukum di Malaysia. Seperti International Parliamentary Unit. Hasilnya menunjukkan adanya pelanggaran hukum yang diterima dan disahkan oleh hakim. “Semata-mata karena tuduhan itu, Mahkamah itu, hanya ruang bagi mereka (pemerintah) untuk mengesahkan,” jelasnya. (bbs/jpnn)

JAKARTA- Pemimpin oposisi Malaysia, Anwar Ibrahim mengakui akses masyarakat terhadap keadilan, khususnya di Malaysia sangat buruk. Sebagai seorang warga negara dirinya tak lagi percaya dengan sistem hukum Malaysia.
“Kalau ditanya apakah kamu percaya dengan hukum di Malaysia? Saya jawab tidak,” ujar Datuk Seri Anwar Ibrahim dalam Forum Publik bertema ‘Akses Terhadap Keadilan: Pengalaman Malaysia’ di Puri Imperium, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (30/7).

Dia membeberkan khusus terkait kasusnya yang masih bersidang di Pengadilan Tinggi Malaysia, Anwar menyebut dirinya hanya berusaha mengikuti proses hukum yang berjalan, bukan berarti tunduk. Bahkan  hingga kini akan menelusuri pihak-pihak yang berkonspirasi dalam kasus hukum yang dituduhkan padanya. “Saya hanya berniat menunjukkan ke publik bahwa saya tak bersalah dan hanya menjadi korban fitnah,” katanya.

Lebih lanjut, dia menyampaikan sangat pesimistis dengan penegakan hukum di Malaysia kini. Sebab, praktik penegakan hukum sarat kepentingan pihak tertentu dan penuh tipu muslihat. Pengadilan di Malaysia, lebih mirip seperti ‘sarana’ bagi penguasa untuk mengesahkan tudingan kotor terhadap musuh politiknya.

Anwar merujuk pada hasil riset sejumlah organisasi maupun LSM asing soal proses peradilan dan penegakan hukum di Malaysia. Seperti International Parliamentary Unit. Hasilnya menunjukkan adanya pelanggaran hukum yang diterima dan disahkan oleh hakim. “Semata-mata karena tuduhan itu, Mahkamah itu, hanya ruang bagi mereka (pemerintah) untuk mengesahkan,” jelasnya. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/