27.8 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Bentrok Antarpendukung Calon Bupati, 17 Tewas

JAYAPURA- Diduga gara-gara satu partai politik (parpol) yang memberikan dukungan terhadap dua bakal calon bupati yang akan bertarung dalam pemilukada Kabupaten Puncak, Provinsi Papua, dua kelompok warga dari masing-masing calon bupati bentrok di Ilaga, Kabupaten Puncak, Minggu  (31/7).

Akibatnya, 17 warga meninggal dunia, termasuk seorang anggota brimob mengalami luka panah di bagian dadanya. Tidak hanya itu, rumah, mobil dinas serta honai milik Elvis Tabuni juga dibakar massa.

Data yang berhasil dihimpun Cenderawasih Pos (grup Sumut Pos) menyebutkan, kasus ini bermula ketika bakal calon bupati Elvis Tabuni yang salah satunya diusung Partai Gerindra mendaftar ke KPU Puncak Rabu (27/7) dan berkasnya diterima KPU. Kemudian Sabtu (30/7) giliran calon bupati Simon Alom mendaftar ke KPU dan oleh KPU ditolak, sebab salah satu partai yang mengusungnya adalah Partai Gerindra.

Karena hal ini, para pendukung Simon Alom marah dan menyerang kelompoknya Elvis Tabuni sekitar pukul 15.00 WIT, sehingga bentrok tak terhindarkan. Dalam bentrok ini memakan satu korban jiwa dan dua masyarakat yang ketiganya berasal dari Kimak Distrik Ilaga, serta satu polisi mengalami luka-luka.
Korban meninggal adalah Esteli Kiwak yang mengalami luka tembak di dada. Kemudian  korban luka Endison Kogoya, luka tembak paha kanan dan Selina Ongomang luka tembak di siku kiri, serta satu anggota Brimob BKO, Frens Msen yang terkena panah di bagian dada.

Bentrok itu kemudian berlanjut lagi pada Minggu (31/7) pagi dan memakan korban 17 orang. Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Wachyono membenarkan kejadian itu.(ro/fud/jpnn)

JAYAPURA- Diduga gara-gara satu partai politik (parpol) yang memberikan dukungan terhadap dua bakal calon bupati yang akan bertarung dalam pemilukada Kabupaten Puncak, Provinsi Papua, dua kelompok warga dari masing-masing calon bupati bentrok di Ilaga, Kabupaten Puncak, Minggu  (31/7).

Akibatnya, 17 warga meninggal dunia, termasuk seorang anggota brimob mengalami luka panah di bagian dadanya. Tidak hanya itu, rumah, mobil dinas serta honai milik Elvis Tabuni juga dibakar massa.

Data yang berhasil dihimpun Cenderawasih Pos (grup Sumut Pos) menyebutkan, kasus ini bermula ketika bakal calon bupati Elvis Tabuni yang salah satunya diusung Partai Gerindra mendaftar ke KPU Puncak Rabu (27/7) dan berkasnya diterima KPU. Kemudian Sabtu (30/7) giliran calon bupati Simon Alom mendaftar ke KPU dan oleh KPU ditolak, sebab salah satu partai yang mengusungnya adalah Partai Gerindra.

Karena hal ini, para pendukung Simon Alom marah dan menyerang kelompoknya Elvis Tabuni sekitar pukul 15.00 WIT, sehingga bentrok tak terhindarkan. Dalam bentrok ini memakan satu korban jiwa dan dua masyarakat yang ketiganya berasal dari Kimak Distrik Ilaga, serta satu polisi mengalami luka-luka.
Korban meninggal adalah Esteli Kiwak yang mengalami luka tembak di dada. Kemudian  korban luka Endison Kogoya, luka tembak paha kanan dan Selina Ongomang luka tembak di siku kiri, serta satu anggota Brimob BKO, Frens Msen yang terkena panah di bagian dada.

Bentrok itu kemudian berlanjut lagi pada Minggu (31/7) pagi dan memakan korban 17 orang. Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Wachyono membenarkan kejadian itu.(ro/fud/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/