SUMUTPOS.CO- Michael Chan kakak dari terpidana mati Bali Nine Andrew Chan meminta agar adiknya diberikan kesempatan kedua dalam sebuah tayangan televisi.
Ia pun meminta maaf atas perilaku sang adik dan memohon grasi kepada presiden Joko Widodo.
Andrew Chan dijatuhi hukuman mati pada tahun 2006 atas aksinya dalam kelompok perdagangan narkoba yang dikenal sebagai Bali Nine.
Eksekusi oleh regu tembak diyakini akan dilakukan dalam waktu dekat.
Presiden Joko Widodo menolak seruan hukuman mati terhadap Andrew Chan warga Australia dan rekan senegaranya Myuran Sukumaran untuk diringankan.
Pada hari Sabtu, presiden Widodo mengatakan sikap Indonesia sudah “jelas” dengan tertundanya eksekusi ini, meskipun Perdana Menteri Australia Tony Abbott menyarankan bahwa ia harus “hati-hati mempertimbangkan” posisinya.
Michael Chan menyampaikan pesan kepada presiden Widodo melalui saluran televisi Indonesia, TV One: “Kami meminta maaf atas pelakuan adik kami, Andrew, yang dinilai membahayakan banyak jiwa masyarakat Indonesia karena membawa narkoba ke Indonesia.
Michael Chan mengatakan adiknya dan Sukumaran “tetap berharap” dan ingin melanjutkan rehabilitasi mereka di penjara Kerobokan di pulau Bali.
“Mereka ingin terus melanjutkan kegiatan seperti melukis, kelas komputer, rehabilitasi seputar pelayanan gereja dan semua yang telah mereka lakukan selama 10 tahun terakhir ,” katanya.
Andrew Chan ditahbiskan sebagai pendeta selama menghabiskan waktu dalam penjara dan melayani di kapel penjara.(BBC)
SUMUTPOS.CO- Michael Chan kakak dari terpidana mati Bali Nine Andrew Chan meminta agar adiknya diberikan kesempatan kedua dalam sebuah tayangan televisi.
Ia pun meminta maaf atas perilaku sang adik dan memohon grasi kepada presiden Joko Widodo.
Andrew Chan dijatuhi hukuman mati pada tahun 2006 atas aksinya dalam kelompok perdagangan narkoba yang dikenal sebagai Bali Nine.
Eksekusi oleh regu tembak diyakini akan dilakukan dalam waktu dekat.
Presiden Joko Widodo menolak seruan hukuman mati terhadap Andrew Chan warga Australia dan rekan senegaranya Myuran Sukumaran untuk diringankan.
Pada hari Sabtu, presiden Widodo mengatakan sikap Indonesia sudah “jelas” dengan tertundanya eksekusi ini, meskipun Perdana Menteri Australia Tony Abbott menyarankan bahwa ia harus “hati-hati mempertimbangkan” posisinya.
Michael Chan menyampaikan pesan kepada presiden Widodo melalui saluran televisi Indonesia, TV One: “Kami meminta maaf atas pelakuan adik kami, Andrew, yang dinilai membahayakan banyak jiwa masyarakat Indonesia karena membawa narkoba ke Indonesia.
Michael Chan mengatakan adiknya dan Sukumaran “tetap berharap” dan ingin melanjutkan rehabilitasi mereka di penjara Kerobokan di pulau Bali.
“Mereka ingin terus melanjutkan kegiatan seperti melukis, kelas komputer, rehabilitasi seputar pelayanan gereja dan semua yang telah mereka lakukan selama 10 tahun terakhir ,” katanya.
Andrew Chan ditahbiskan sebagai pendeta selama menghabiskan waktu dalam penjara dan melayani di kapel penjara.(BBC)