JAKARTA – Pasangan capres dan cawapres dengan nomor urut 2 Joko Widodo-Jusuf Kalla terus banjir dukungan tiap harinya. Di hari Minggu kemarin, tercatat ada tiga dukungan yang datang dari berbagai kalangan, mulai dari supir hingga akademisi.
Seperti halnya yang ada di Posko Aliansi Rakyat Merdeka (ARM) untuk Jokowi-JK, ada dua organisasi yang secara bergantian melakukan deklarasi, seperti Gabubungan Supir seluruh Indonesia (Gapersi) dan Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil Indonesia (Hikmikindo).
Dua organisasi yang mendeklarasikan diri mendukungan Jokowi-JK ini dihadiri ribuan orang dan beberapa elite aktivis politik, seperti Sutrisno Bachir dan Jumhur Hidayat.
Secara bergantian mereka melakukan orasi politik untuk menyampaikan dukungannya secara bulat kepada pasangan capres-cawapres yang diusung lima partai politik, PDIP, PKB, Nasdem, Hanura dan PKPI tersebut.
Ketua Hikmikindo, Mohammad Zein Panjaitan mengatakan bahwa pihaknya mendukung Jokowi-JK karena mereka sangat dekat dengan rakyat. Keberhasilan mereka berdua juga sudah bisa dilihat dan dirasakan masyarakat.
“Kami sudah melihat waktu pak Jokowi di Solo. Beliau sangat sederhana, merakyat dan rakyat sudah tahu semua. Untuk itu, Hikmikondo yang jumlah anggotanya mencapai 10 juta orang di berbagai pelosok nusantara siap memenangkannya,” katanya saat memberi sambutan di Posko ARM, Jalan HOS Cokroaminoto 100, Jakarta, kemarin (1/6).
Hal yang sama juga dikatakan oleh Ketua Umum Gapersi, Nasihin. Nasihin memaparkan bahwa anggotanya yang tersebur di tanah air mencapai tiga juta orang. Mereka, lanjut Nasihin, akan terus bekerja keras untuk memenangkan pasangan nomor urut dua tersebut melalui pesta demokrasi nasional lima tahunan yang akan datang.
“Anggota kami tiga juta dan sampai saat ini sudah satu juta yang menyatakan mendukung Jokowi-JK. Nanti kami akan mengupayakan tiga juga supir mendukung Jokowi-JK,” pungkasnya.
Semenetara Sutrisno Bachir yang menjadi penasehat tim pemenangan Jokowi-JK menyampaikan terima kasih kepada Hikmikindo dan Gapersi yang sudah memberikan mendukung secara bulat untuk memenangkan Jokowi-JK. Dikatakan, dukungan mereka ini cukup tepat karena semua rakyat menghendaki perubahan ke arah yang lebih baik.
“Kita semua para aktivis organisasi sudah tahu bahwa rakyat menghendaki perubuhan. Sudah ada tanda-tanda dari langit bahwa pak Jokowi akan memimpin Indonesia,” kata dia sambari meneriakan yel-yel ‘hidup’ Jokowi-JK.
Hal senada juga disampaikan oleh deklarator ARM, Moh. Jumhur Hidayat. Jumhur mengatakan bahwa pihaknya sudah lama dan akan terus membangun komunikasi serta konsolidasi dengan masyarakat.
Massa ARM, lanjut mantan Kepala BNP2TKI ini, akan melakukan serangan darat untuk mengantarkan Jokowi-JK sebagai orang nomor satu dan dua di negeri yang huni sekitar 240 juta manusia ini.
Di tempat berbeda, ratusan alumni Universitas Indonesia (UI) turut mendukung Jokowi-JK. Menurut Ketua panitia Deklarasi Alumni UI untuk Jokowi-JK Adhe Gultom, acara yang dimotori alumni FISIP UI angkatan 1978 menyebut dari amatan semua nama calon presiden (capres), hanya nama Jokowi yang masuk kriteria alumni UI.
“Jokowi dinilai sebagai tokoh bersih, anti korupsi dan terbebas dari persoalan masa lalu,” katanya saat deklarasi di Balai Sarwono, Kemang, Jakarta, kemarin.
Alumni UI lainnya yang juga sering bertindak sebagai pengamat komunikasi politik, Dr Ari Junaedi yang ikut hadir menyatakan dukungannya di acara ini bersama Prof Thamrin Amal Tomagola menyebut gelombang dukungan rakyat yang mencintai Jokowi memang sulit dibendung lagi. Masyarakat ingin ada perubahan dengan hadirnya tokoh baru yang bersih serta terbebas dari kurawa-kurawa politik.
“Jokowi adalah simbol kejujuran dan anti korupsi sehingga platform perjuangannya tidak akan bisa menyatu dengan Ical dari Golkar, Hatta Rajasa dari PAN, MS Kaban dari PBB, Surya Dharma Ali dari PPP, SBY dari Demokrat atau PKS.
“Semakin Jokowi diserang dengan kampanye hitam yang ganas dan tidak masuk akal, maka akan semakin besar banjir dukungan dan simpati dari masyarakat,” kata Ari dalam sambutannya.
Sebagai alumni UI, menurut Ari, tidak boleh tinggal diam di menara gading. Sebagai lulusan dari kampus reformasi, harus berpihak pada sosok bersih yang ingin menjadikan Indonesia bebas dari wabah korupsi.
Acara deklarasi ini dihadiri alumni UI dari lintas fakultas dan jurusan. Para alumni UI bertekad untuk mengawal kemenangan Jokowi-JK serta menggerakkan jaringan di masyarakat yang dimiliki alumni UI.
Sedangkan perwakilan dari tim sukses Jokowi-JK, Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Panjaitan yang hadir di acara deklarasi ini menyebut, kelebihan-kelebihan yang dimiliki Jokowi tidak dimiliki oleh capres pesaing.
“Jarang saya menemukan orang pintar yang sederhana, merakyat dan jauh dari kesan pencitraan yang dibuat-buat dari orang seperti Jokowi. Jenderal TNI (Purn) Fahrul Rozi yang saya minta menjadi makmum sholat dengan iman Jokowi kemarin di Jakarta saja mengaku, “bacaan sholat Jokowi saja panjang-panjang, bagaimana ceritanya ada yang meragukan keIslamannya Jokowi “,”cetus Luhut Panjaitan yang mengundurkan diri dari Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar karena “berseberangan” dengan Ical. (dli)