30.5 C
Medan
Saturday, September 28, 2024

Tidak Ada Tiket Khusus untuk Ipar SBY

JAKARTA – Sinyal masuknya mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal (Purn) Pramono Edhie Wibowo ke Partai Demokrat sebagai langkah awal menyiapkan adik ipar Susilo Bambang Yudhoyono itu menjadi salah satu kandidat capres makin menguat.

Jenderal (Purn) Pramono Edhie Wibowo. //file/jawa pos/jpnn
Jenderal (Purn) Pramono Edhie Wibowo. //file/jawa pos/jpnn

Namun, tidak ada tiket khusus bagi Pramono untuk terpilih sebagai capres yang akan diusung Partai Demokrat. Pengusungan Pramono tetap harus melalui mekanisme konvensi yang akan digelar partai besutan SBY itu.

Dengan demikian, menurut Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Ramadhan Pohan, peluang Pramono sama dengan peluang sejumlah kanidat lainnya, seperti mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, dan Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan.

“Tidak ada calon pangeran atau calon anak emas. Semua punya peluang yang sama,” ujar Ramadhan di gedung DPR, Senayan, kemarin (1/7).
Dijelaskan Ramadhan, mekanisme konvensi merupakan cara yang fair untuk mengukur tingkat akseptabilitas para kandidat capres Demokrat. Nah, Pramono juga harus mengikuti mekanisme itu. Dengan demikian, konvensi akan memperoleh capres terbaik.
Pernyataan Ramadhan menanggapi Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf yang berharap capres hasil konvensi berasal dari kader internal Demokrat.

Nah, dengan kriteria itu, Nurhayati menilai, hanya ada dua kader Demokrat yang dinilainya pantas maju sebagai capres, yakni Ani Yudhoyono dan adiknya, Pramono Edhie Wibowo.

“Kalau enggak Bu Ani ya Pak Pramono Edhie,” cetus Nurhayati di Senayan, kemarin.
Hanya saja, pernyataan Nur dibantah Ramadhan. Menurut Ramadhan, kovensi terbuka bagi siapa pun. Mengenai mekanisme konvensi, kata mantan wartawan Jawa Pos itu, hingga saat ini masih digodok. (sam)

JAKARTA – Sinyal masuknya mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal (Purn) Pramono Edhie Wibowo ke Partai Demokrat sebagai langkah awal menyiapkan adik ipar Susilo Bambang Yudhoyono itu menjadi salah satu kandidat capres makin menguat.

Jenderal (Purn) Pramono Edhie Wibowo. //file/jawa pos/jpnn
Jenderal (Purn) Pramono Edhie Wibowo. //file/jawa pos/jpnn

Namun, tidak ada tiket khusus bagi Pramono untuk terpilih sebagai capres yang akan diusung Partai Demokrat. Pengusungan Pramono tetap harus melalui mekanisme konvensi yang akan digelar partai besutan SBY itu.

Dengan demikian, menurut Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Ramadhan Pohan, peluang Pramono sama dengan peluang sejumlah kanidat lainnya, seperti mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, dan Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan.

“Tidak ada calon pangeran atau calon anak emas. Semua punya peluang yang sama,” ujar Ramadhan di gedung DPR, Senayan, kemarin (1/7).
Dijelaskan Ramadhan, mekanisme konvensi merupakan cara yang fair untuk mengukur tingkat akseptabilitas para kandidat capres Demokrat. Nah, Pramono juga harus mengikuti mekanisme itu. Dengan demikian, konvensi akan memperoleh capres terbaik.
Pernyataan Ramadhan menanggapi Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf yang berharap capres hasil konvensi berasal dari kader internal Demokrat.

Nah, dengan kriteria itu, Nurhayati menilai, hanya ada dua kader Demokrat yang dinilainya pantas maju sebagai capres, yakni Ani Yudhoyono dan adiknya, Pramono Edhie Wibowo.

“Kalau enggak Bu Ani ya Pak Pramono Edhie,” cetus Nurhayati di Senayan, kemarin.
Hanya saja, pernyataan Nur dibantah Ramadhan. Menurut Ramadhan, kovensi terbuka bagi siapa pun. Mengenai mekanisme konvensi, kata mantan wartawan Jawa Pos itu, hingga saat ini masih digodok. (sam)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/