JAKARTA – Pemerintah menjamin tidak ada pelamar ganda yang akan mengikuti tes CPNS dengan sistem lembar jawaban komputer (LJK) pada 3 November mendatang. Pasalnya, tesnya dilakukan serentak sehingga tidak memungkinkan ada satu pelamar yang mengikuti tes di lokasi berbeda.
“Insya Allah tidak ada yang double,” ujar Deputi SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Setiawan Wangsaatmaja kepada media ini, Senin (2/9).
Dia mengakui, peran joki saat tes CPNS tidak bisa dihadang sepenuhnya. Terlebih modus operandinya tiap tahun makin canggih. Setiap aturan pemerintah yang diperketat, mendorong para calo CPNS mencari terobosan lain agar bisa tembus.
Ada juga pelamar yang memanfaatkan joki untuk mengikuti tes di beberapa lokasi. Alhasil, satu nama bisa terdaftar di instansi berbeda.
“Cara-cara itu sudah kami pikirkan dan tengah dibuat antisipasinya. Yang pasti satu pelamar hanya melamar dan mengikuti tes di satu instansi saja,” tegasnya.
Ditambahkan Karo Hukum dan Humas Muhammad Imanuddin, untuk mencegah joki CPNS dengan memperketat pengawasan dan mengundang ICW guna mengawasi pelaksanaan tes. Selain itu masyarakat juga diminta berpartisipasi dalam hal pelaporan atau pengaduan bila ditemukan ada pelamar double.
“ICW telah membuka posko-posko pengaduan CPNS, jadi bisa dimanfaatkan masyarakat,” tandasnya. (esy/jpnn)