JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Selain mempersiapkan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) dan Jaksa Agung baru, Presiden Joko Widodo diharapkan segera mempersiapkan Kapolri baru untuk menggantikan Jenderal Sutarman.
Karena dengan hadirnya Jaksa Agung dan Kapolri baru, hal itu akan bisa bersinergi dengan Menkopolhukam dan Menkumham yang sudah dilantik Jokowi.
“Kehadiran para pejabat baru di bidang penegakan hukum ini diharapkan lebih bisa menyerap dan melaksanakan misi Jokowi, yakni revolusi mental,” jelas Ketua Presidium Presidium Ind Police Watch, Neta S Pane, Minggu (2/11).
Dalam amatan Neta, selama ini masalah utama Bangsa Indonesia adalah buruknya kinerja aparatur hukum, sehingga mafia bercokol menggerogoti kepercayaan masyarakat terhadap penegakan supremasi hukum.
“Dalam hal ini kepolisian sebagai hulu penegakan hukum harus menjadi prioritas pembenahan Jokowi, di antaranya segera mengganti Kapolri bersamaan dengan dipilihnya Jaksa Agung baru,” tandasnya. (rmo/jpnn)
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Selain mempersiapkan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) dan Jaksa Agung baru, Presiden Joko Widodo diharapkan segera mempersiapkan Kapolri baru untuk menggantikan Jenderal Sutarman.
Karena dengan hadirnya Jaksa Agung dan Kapolri baru, hal itu akan bisa bersinergi dengan Menkopolhukam dan Menkumham yang sudah dilantik Jokowi.
“Kehadiran para pejabat baru di bidang penegakan hukum ini diharapkan lebih bisa menyerap dan melaksanakan misi Jokowi, yakni revolusi mental,” jelas Ketua Presidium Presidium Ind Police Watch, Neta S Pane, Minggu (2/11).
Dalam amatan Neta, selama ini masalah utama Bangsa Indonesia adalah buruknya kinerja aparatur hukum, sehingga mafia bercokol menggerogoti kepercayaan masyarakat terhadap penegakan supremasi hukum.
“Dalam hal ini kepolisian sebagai hulu penegakan hukum harus menjadi prioritas pembenahan Jokowi, di antaranya segera mengganti Kapolri bersamaan dengan dipilihnya Jaksa Agung baru,” tandasnya. (rmo/jpnn)