25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Ahok: Saya Belajar di Sekolah Islam

WAKIL Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama baru-baru ini mengakui bahwa agama Islam bukanlah hal baru di dalam kehidupannya.

“Saya pernah sekolah di sekolah Islam, dan saya juga belajar pengajian habis salat Isya,” ujarnya ketika menjadi salah satu pembicara di acara diskusi mengenai dinamika Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di kantor FKUB, Jalan Suryopranoto, Jakarta Pusat, Selasa (27/11).

Sebagai bukti ia dekat dengan dunia Islam, mantan Bupati Belitung Timur itu memperlihatkan kebisaannya dalam mengucapkan dua kalimat syahadat.

Ahok menyatakan dirinya pernah menjadi panitia MTQ (Musabaqah Tilawatil Quran) pada tahun 2006 di Bangka Belitung. Tidak hanya itu saja, lanjut Ahok, keluarganya pun cukup banyak ikut serta dalam kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan agama Islam.

“Bapak saya pernah membangun masjid, ayah saya bilang gini kalau nyumbang untuk pondasi, kalau kita bantu dinding, rusak punya kita, kalau pondasi aman buat kita. Pernah ada orang bilang ayahmu dulu pernah menyumbang masjid,” ungkap dia.

Agama seharusnya bukan menjadi jurang pemisah diantara kita sebagai satu bangsa, justru ini yang seharusnya merekatkan kita karena agama selalu mengarahkan kita untuk berbuat baik kepada orang lain, siapa pun dia. Biarlah apa yang ditunjukkan oleh Ahok ini dapat kita jadikan teladan khususnya saat kita hidup berbangsa dan bernegara. (jc/tms)

WAKIL Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama baru-baru ini mengakui bahwa agama Islam bukanlah hal baru di dalam kehidupannya.

“Saya pernah sekolah di sekolah Islam, dan saya juga belajar pengajian habis salat Isya,” ujarnya ketika menjadi salah satu pembicara di acara diskusi mengenai dinamika Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di kantor FKUB, Jalan Suryopranoto, Jakarta Pusat, Selasa (27/11).

Sebagai bukti ia dekat dengan dunia Islam, mantan Bupati Belitung Timur itu memperlihatkan kebisaannya dalam mengucapkan dua kalimat syahadat.

Ahok menyatakan dirinya pernah menjadi panitia MTQ (Musabaqah Tilawatil Quran) pada tahun 2006 di Bangka Belitung. Tidak hanya itu saja, lanjut Ahok, keluarganya pun cukup banyak ikut serta dalam kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan agama Islam.

“Bapak saya pernah membangun masjid, ayah saya bilang gini kalau nyumbang untuk pondasi, kalau kita bantu dinding, rusak punya kita, kalau pondasi aman buat kita. Pernah ada orang bilang ayahmu dulu pernah menyumbang masjid,” ungkap dia.

Agama seharusnya bukan menjadi jurang pemisah diantara kita sebagai satu bangsa, justru ini yang seharusnya merekatkan kita karena agama selalu mengarahkan kita untuk berbuat baik kepada orang lain, siapa pun dia. Biarlah apa yang ditunjukkan oleh Ahok ini dapat kita jadikan teladan khususnya saat kita hidup berbangsa dan bernegara. (jc/tms)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/