JAKARTA- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menawarkan empat rute penerbangan domestik kepada operator (maskapai) penerbangan dari dan ke Bandara Polonia Medan. Empat rute itu adalah Balikpapan-Medan, Jambi-Medan, Jogjakarta-Medan, dan Makassar-Medan. Selain itu, ditawarkan juga rute penerbangan Banda Aceh-Silangit.
Kelima rute itu merupakan bagian dari 130 rute penerbangan domestik yang ditawarkan ke maskapai penerbangan. Sebagian besar akan mengisi rute penerbangan di Kawasan Timur Indonesia seperti di wilayah Manado, Ambon dan Papua.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Herry Bakti mengatakan, ditawarkannya rute-rute tambahan tersebut karena pemerintah ingin membuka isolasi daerah-daerah yang selama ini belum terbuka seluruhnya.
“Di samping itu untuk memudahkan wisatawan dalam dan luar negeri yang akan mengunjungi pariwisata di daerah tersebut,” ujar Herry Bakti dalam keterangan persnya yang dirilis Bagian Humas Kemenhub kemarin.
Menurutnya pemilihan rute-rute tersebut selain berasal dari pemerintah juga merupakan usulan dari masing-masing maskapai, yang sebelumnya sudah melakukan kajian sendiri terhadap destinasi yang akan diterbanginya. “Silahkan mereka memilih rute-rute yang kita siapkan, tentunya setelah mereka melakukan kajian potensi pasar yang akan dilayani,” kata Herry.
Diakui oleh Herry, tidak menutup kemungkinan nantinya satu rute diminati oleh beberapa maskapai. “Bisa saja satu rute yang dianggap potensial diminati beberapa maskapai. Silahkan saja sepanjang pangsa pasarnya dianggap feasible,” tambahnya.(sam)
JAKARTA- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menawarkan empat rute penerbangan domestik kepada operator (maskapai) penerbangan dari dan ke Bandara Polonia Medan. Empat rute itu adalah Balikpapan-Medan, Jambi-Medan, Jogjakarta-Medan, dan Makassar-Medan. Selain itu, ditawarkan juga rute penerbangan Banda Aceh-Silangit.
Kelima rute itu merupakan bagian dari 130 rute penerbangan domestik yang ditawarkan ke maskapai penerbangan. Sebagian besar akan mengisi rute penerbangan di Kawasan Timur Indonesia seperti di wilayah Manado, Ambon dan Papua.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Herry Bakti mengatakan, ditawarkannya rute-rute tambahan tersebut karena pemerintah ingin membuka isolasi daerah-daerah yang selama ini belum terbuka seluruhnya.
“Di samping itu untuk memudahkan wisatawan dalam dan luar negeri yang akan mengunjungi pariwisata di daerah tersebut,” ujar Herry Bakti dalam keterangan persnya yang dirilis Bagian Humas Kemenhub kemarin.
Menurutnya pemilihan rute-rute tersebut selain berasal dari pemerintah juga merupakan usulan dari masing-masing maskapai, yang sebelumnya sudah melakukan kajian sendiri terhadap destinasi yang akan diterbanginya. “Silahkan mereka memilih rute-rute yang kita siapkan, tentunya setelah mereka melakukan kajian potensi pasar yang akan dilayani,” kata Herry.
Diakui oleh Herry, tidak menutup kemungkinan nantinya satu rute diminati oleh beberapa maskapai. “Bisa saja satu rute yang dianggap potensial diminati beberapa maskapai. Silahkan saja sepanjang pangsa pasarnya dianggap feasible,” tambahnya.(sam)
